Menjadi penulis produktif tentu harus berani berkembang dengan mempelajari hal-hal baru yang belum kita kuasai.
Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
Narasiliterasi.Id-Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Asholatu wassalamu ala nabiyyinaa Muhammadin shalallahu 'alaihi wasallam 'amma ba'du. Senang dan bersyukur sekali rasanya, saya bisa sharing tip menjadi penulis produktif di tengah para penulis ideologis yang dirahmati Allah Swt.
Sebelumnya, saya hanyalah seorang pembelajar yang terus berusaha menjadi yang lebih baik. Jika ada kebenaran yang saya sampaikan, itu datangnya dari Allah, jika ada kesalahan, maka itu dari saya semata. Semoga tip dari saya bermanfaat untuk kita semua.
Sama halnya dengan saya. Saya pun masih belajar untuk istikamah menjadi penulis produktif. Hanya saja, penghargaan yang sempat saya raih sebagai penulis produktif pada bulan Mei lalu, menjadi bukti bahwa siapa pun dapat menjadi penulis produktif termasuk saya yang baru sebulan bergabung bersama tim penulis inti NarasiPost.Com. Sungguh, itu adalah pencapaian luar biasa bagi saya.
Tantangan
Menjadi penulis produktif adalah tantangan tersendiri bagi penulis. Ini membutuhkan tekad yang kuat agar bisa istikamah dalam menulis dengan target yang diinginkan.
Sebenarnya, menjadi penulis produktif sama dengan menjadi penulis pada umumnya. Kita hanya perlu mengatur waktu agar tulisan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kita juga perlu memikirkan tema untuk tulisan yang akan kita sajikan. Memilih tema merupakan hal penting agar tulisan kita memiliki karakteristik yang berbeda di antara para penulis lainnya.
Berikut ini adalah tip mudah untuk menghasilkan tulisan yang beragam:
- Ambillah tema tulisan dari apa yang pernah kita alami.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang terjadi di sekitar kita.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang kita kaji atau pelajari.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang kita kuasai.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang menarik bagi kita.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang ingin kita pelajari.
- Ambillah tema tulisan dari apa yang belum kita kuasai.
Tujuh langkah itu menurut saya adalah tahap menulis dimulai dari kemudahan yang saya rasakan. Mungkin juga cocok untuk para penulis yang lainnya. Menjadi penulis produktif tentu harus berani berkembang dengan mempelajari hal-hal baru yang belum kita kuasai. Maka dari itu, saya telah mencoba untuk menulis untuk tujuh tema tulisan di atas.
Saya sendiri mencoba menaklukkan berbagai rubrik tulisan yang disajikan oleh media NP. Mulai dari opini, teenager, family, syiar, food, story, sastra, resume buku, world news, motivasi, medical, dan traveling semua sudah pernah saya tulis.
Dari beragamnya rubrik tulisan yang kita tulis, kita akan tahu pada rubrik mana kita begitu nyaman dan baik dalam menulis. Kita juga tahu, rubrik mana yang harus kita asah dan pelajari ulang di dalam kepenulisannya.
Waktu Sangat Berharga
Kita harus memahami bahwa waktu sangat berharga. Ia bagaikan pedang, yang akan memotong siapa pun yang tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Hal ini sama seperti ucapan Sahabat Ali bin Abi Thalib r.a., "Waktu itu laksana pedang. Jika kamu tidak menebasnya, ia yang akan menebasmu."
Selain kita harus pandai memilih dan menyiapkan tema tulisan, kita tentu harus mengatur waktu agar target yang telah kita rancang tidak jauh meleset dari apa yang kita harapkan.
Tindakan menyia-nyiakan waktu adalah tindakan merugi karena kita tidak pernah tahu kapan masa sempit akan datang. Kita tidak tahu pula, kapan masa sakit bahkan kematian akan menjemput kita.
Baca: Kalimat Efektif Bagaimana Membuatnya
Saya sendiri pernah menyesal saat mengulur waktu untuk menulis. Qada Allah, ketika jatuh tempo waktu untuk setor tulisan, gawai saya mati total dan tubuh saya meriang disertai diare sehingga tulisan tak dapat diselesaikan. Peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi saya. Semoga kejadian serupa tak terulang bagi saya dan para penulis ideologis.
Berikut ini tip mudah membagi waktu dalam menulis:
- Tulislah apa pun isi yang akan kita tulis ketika ide itu muncul. Bisa langsung menulis di gawai, buku, kertas atau yang lainnya.
- Mulailah menyicil tulisan saat waktu luang atau semua amanah terlaksana.
- Jika amanah padat, sempatkan waktu untuk menyicil tulisan di sela-sela kesibukan.
- Baca berulang tulisan yang mulai terkumpul, rangkailah tulisan itu seperti merangkai puzzle dalam sebuah permainan.
- Ingatlah, setiap karya yang baik butuh pengorbanan yang baik bahkan besar. Usaha tak akan menghianati hasil jika kita bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya.
- Libatkan Allah dalam segala aktivitas kita. Mohonlah kepada Allah untuk diberi kemudahan dalam mendakwahkan Islam melalui tulisan semata-mata karena-Nya.
- Ajak keluarga berkomunikasi agar saat tulisan itu sudah masuk dalam self editing, kita bisa fokus untuk melakukannya jika waktunya telah mepet dari
- Jalani usaha menulis tanpa beban dan penuh tawakal karena yang mampu menggerakkan hati, pikiran, dan tangan dalam menulis adalah Allah.
- Jangan malu bertanya kepada para penulis bahkan tim editor jika ada cara kepenulisan kata yang belum kita pahami meskipun kita sudah mencari kebenarannya.
- Lakukan self editing berulang dan jangan tergesa-gesa. Karena tergesa-gesa dekat dengan sifat setan. Istigfarlah ketika otak mulai buntu dalam menulis. Bisa jadi, ada dosa dalam diri dan hati sehingga Allah mempersulit langkah kita dalam menulis.
- Bagikan ilmu kepenulisan yang kita dapat begitu juga kesalahan yang pernah kita lakukan agar orang lain tidak mengulangi hal yang sama. Tidak ada hal dalam berbagi ilmu kecuali kebaikan semata.
- Jika masih terdapat kesalahan dalam menulis, ikhlaskan. Jadikan pelajaran dan berusahalah lebih hati-hati lagi.
- Bagikan tulisan dakwah yang telah termuat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh orang banyak sehingga pahala akan terus mengalir kepada penulisnya.
Praktekkan
Inti dari tip yang saya bagikan adalah bagaimana kita berusaha mengamalkannya alias mempraktikkannya dengan menghasilkan tulisan yang mencerahkan umat. Semua teori bisa jadi hanyalah omong kosong belaka jika tak pernah kita amalkan. Sebab dari banyaknya aktivitas menulis, kita akan mengetahui langkah mana yang cocok untuk kita. Kita tidak bisa memaksakan untuk mengikuti semua tip dari para penulis yang kita inginkan. Bisa jadi kondisi penulis yang satu dengan yang lain berbeda. Bisa jadi, tip penulis yang satu cocok untuk kita namun tidak cocok untuk yang lain.
Tapi yakinlah, bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan menjadi pembelajaran berharga bagi kita. Sekian tip dari saya. Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
Tanya Jawab
Poin 1 sampai 7 ini memang sudah pernah saya praktikkan sebelumnya. Dan memang sangat memudahkan untuk menulis. Saya lama kalau sudah masuk tor, Mbak. Adakah kendalanya dalam mengeksekusi tor? Ana lihat cepat banget selesainya.
Jawaban:
Kalau kendala pasti ada, Mbak. Kendala saya cuma di waktu. Saya sulit dapat waktu sendiri untuk sekali duduk menyelesaikan satu tulisan. Karena si kecil meskipun sudah tidur, kalau saya sambi kok ya seringnya malah terbangun dan minta kelon. Jadi saya lebih sering eksekusi dengan nyicil.
Insyaallah materi ini tinggal eksekusi dengan membuat naskah. Jadi PR bersama. Semoga kita bisa produktif menulis.
Sekian. Wallahu a'lam bishawab.
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
Masyaallah, layak dibaca nih untuk yang ingin produktif menulis, termasuk saya juga. Barakallah mbak Firda.
Wa barakallahu fiik mbak Sartinah. Naskah mbak juga selalu keren, kok.
Keren bangeet. Barakallah ❤️
alhamdulillah.. dapat ilmunya.. harus pintar manage waktu ya mbak..
Manage waktu itu pasti agar target bisa tercapai
Masyaallah.. tabarakallah.. ilmu yg penting ini..