Dahulu Pantai Teluk Penyu terdapat penyu yang cukup banyak. Karena dahulu di wilayah tersebut tidak terlalu panas, dan tidak ada hewan pemangsa.
Oleh. Sulastri
(Kontributor Narasiliterasi.id)
Narasiliterasi.id- Berwisata ke pantai adalah bentuk tadabur alam yang menyenangkan bagi semua orang. Di Indonesia banyak sekali pemandangan alam yang memesona dari gunung, pantai, dan lain-lain.
Indonesia dijuluki sebagai negara maritim karena memiliki ribuan pantai. Juga dijuluki sebagai negara agraris karena sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Di daerah Jawa Tengah yang letaknya di tengah-tengah Pulau Jawa tepatnya di Cilacap terdapat pantai yang memesona bernama Pantai Teluk Penyu. Alhamdulillah kami berkesempatan mengunjunginya karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah. Jarak dari rumah sekitar 2 jam perjalanan jika menggunakan roda empat dan tidak macet.
Asal Muasal Nama Pantai Teluk Penyu
Sesuai namanya, dulu Pantai Teluk Penyu terdapat penyu yang cukup banyak. Karena dahulu di wilayah tersebut tidak terlalu panas, dan tidak ada hewan pemangsa. Namun, saat ini keberadaan penyu tak tampak lagi. Banyak penyu yang bermigrasi ke Bali dan Lombok. Ada yang menyebutkan penyebabnya adalah ada oknum yang tak bertanggung jawab, alhasil penyu menjadi musnah. Ada juga yang menyebut bahwa penyebabnya adalah aktivitas yang padat di area pelabuhan minyak. (nativeindonesia.com, 15-6-2022). Sayang sekali populasi penyu tergusur oleh tangan-tangan jail yang tak bertanggung jawab dan mungkin juga karena faktor cuaca.
Daya Tarik
Pantai Teluk Penyu memiliki keindahan yang mengagumkan. Bahkan banyak kepiting kecil yang menempel di sekitar pantai. Jika beruntung dan bisa menangkapnya, maka akan kita mendapatkan banyak kepiting yang bisa dijadikan untuk lauk makan sebagai sumber protein. Sayangnya cukup sulit untuk menangkapnya karena jika ditangkap dengan tangan telanjang akan mereka akan berhamburan lari. Kita juga bisa memilih cara lain untuk menangkap kepiting seperti menggunakan jaring jika dibolehkan.
Namun, bagi yang jauh dari pantai walaupun tidak dapat kepiting ada rasa perasaan senang tersendiri. Maklum, bagi yang jauh dari pantai seperti dapat harta karun jika dapat menangkap kepiting di pantai.
Warna air pantai yang berwarna biru laut yang berasal dari pantulan langit membuat mata betah memandangnya. Karena pemandangan air laut tidak selalu ada di pelupuk mata. Sambil menikmati hidangan makanan seperti pecel, mendoan, dan air kelapa semakin menambah kenikmatan menikmati air laut. Perut bukan cuma terisi, tetapi dimanjakan dengan pemandangan yang memesona membuat ingin berlama-lama di pantai.
Di sekitaran pantai pun tidak perlu khawatir kepanasan karena terdapat banyak tempat duduk seperti warung yang disediakan oleh warga lokal. Di Pantai Teluk Penyu tak akan kelaparan jika tak membawa bekal makanan karena banyak menu yang ditawarkan, cukup dengan membawa uang.
Bagi pecinta ikan asin jangan khawatir, di Pantai Teluk Penyu banyak sekali yang berjualan ikan asin dengan beragam jenis dengan harga yang masih ramah di kantong. Ikan asin bisa menjadi oleh-oleh untuk keluarga. Bahkan, di sana ikan asinnya berukuran cukup besar, jika dibandingkan beli di warung dekat rumah. Selain ada ikan asin namanya tempat wisata juga terdapat berbagai macam pernak-pernik yang ditawarkan. Jadi jika ada yang lupa membawa baju bisa membeli di Pantai Teluk Penyu. Namun, alangkah baiknya untuk membawa baju dari rumah. Jika yang ingin basah-basahan wajib membawa baju ganti, bagi yang tidak mau basah-basahan tak perlu membawa bantu ganti.
Baca: udara-jakarta-sudah-tidak-ramah
Keindahan Pantai Teluk Penyu letaknya dekat dengan Pulau Nusakambangan.
Tentu kita tahu bahwa Pulau Nusakambangan adalah Pulau Penjara untuk pelaku kejahatan kelas kakap, dan terkenal sangat ketat penjagaannya. Bahkan jika ada napi yang kabur, maka akan bertemu hewan buas dan lebih memilih kembali ke penjara. Dari pantai teluk penyu menuju Pulau Nusakambangan cukup menggunakan kapal compreng yang banyak ditawarkan oleh warga sekitar. Biaya yang dikeluarkan sekitar 35.000 rupiah sampai 50.000 rupiah, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Jadi kita bisa mengunjungi dua tempat sekaligus yaitu Pantai Teluk Penyu dan Pulau Nusakambangan.
Kekuasaan Allah
Pemandangan alam yang memanjakan mata tak lepas dari Sang Pencipta yang telah menciptakan alam beserta isinya dengan sempurna. Mudah bagi Allah jika ingin menghancurkan alam semesta. Namun, Allah masih memberikan nikmat untuk menikmati pemandangan yang indah. Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Ketika masih bisa bernapas dan menikmati pemandangan alam membuat kita bersyukur akan nikmat Allah pada kita. Luasnya lautan dan diri kita yang kecil semakin menambah kesadaran bahwa kita adalah makhluk yang lemah. Lantas, masihkah kita berlaku sombong?
Hal ini juga sesuai dengan firman Allah Swt. berikut:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (sebab sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri" (QS. Luqman ayat 18).
Dengan tadabur alam semakin menyadarkan kita sebagai hamba Allah untuk bersyukur dan senantiasa tidak berlaku sombong. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari sifat sombong. Wallahu a'lam bishawab []
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
[…] https://narasiliterasi.id/traveling/09/2024/pantai-teluk-penyu-yang-memesona/ […]