Garam Bermanfaat bagi Kehidupan Manusia

garam bermanfaat bagi kehidupan

Konsumsi garam memang menyehatkan. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya, penting bagi kita

Oleh. Bunga Padi
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Garam merupakan makanan dan bumbu dapur yang sangat penting di dunia memasak. Saking pentingnya, hampir semua masakan ditaburi bahan ini sebagai penambah rasa gurih, enak, dan lezat. Selain itu, ia berfaedah bagi dunia kesehatan, farmasi, industri, kosmetik, pertanian, dan sebagainya.

Konsumsi garam memang menyehatkan. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya, penting bagi kita menakar natrium yang masuk ke dalam tubuh agar tidak berlebihan, sebab dapat menimbulkan risiko penyakit hipertensi. Pun sebaliknya bila kekurangan.

Ilmuwan Profesor Breslin mengingatkan akan pentingnya mempunyai simpanan natrium dalam jumlah yang cukup. Sebab, jika kekurangan natrium bisa berakibat hiponatremia. Di mana keadaan penderitanya mengalami kejang, perasaan sensitif, linglung, refleks melemah, dan muntah.

Kandungan Zat Kimia dalam Garam

Kandungan natrium dalam garam sangat urgen bagi tubuh sebagai penjaga kadar air dan berfungsi menyerap nutrisi.

Ada beberapa senyawa garam yang mudah larut seperti, natrium klorida ( NaCl), kalium klorida (KCL), magnesium klorida (MgCl2), natrium sulfat (Na2SO4), amonium nitrat (NH4NO3), tembaga (II) sulfat (CuSO4), perak nitrat (AfNO3), tembaga (II) klorida (CuC12), seng klorida (ZnC12), besi (III) nitrat (Fe(NO3)3)

Sementara senyawa garam yang sulit larut terdapat pada perak klorida (AgCl), timbal (II) bromida (PbBr2), besi (III) hidroksida (Fe(OH)3), tembaga (I) klorida (CuCl), dan seterusnya.

Baca: Daun Pepaya si Pahit yang Bermanfaat

Aneka Manfaat Garam

Di bawah ini terdapat beberapa manfaat garam bagi manusia, antara lain:

Pertama, garam sebagai makanan dan bumbu dapur.

Garam sangat dibutuhkan sebagai penguat rasa asin, penguat aroma, penyeimbang rasa makanan, juga dapat menaikkan kekentalan produk serta sebagai pengawet alami bagi makanan. Bahkan, Rasulullah saw. bersabda, “Lauk teristimewa kalian adalah garam.” (HR. Ibnu Majah: 3306)

Kedua, garam untuk terapi dan menjaga kesehatan.

Bagi penderita alergi, sinusitis, hidung tersumbat atau pilek, bisa menggunakan larutan air bahan ini untuk membersihkan rongga hidung dari bakteri, virus, maupun lendir yang keluar.

Khasiat lainnya, mengobati eksim, obat kumur bagi penderita sakit gigi, pembersih luka, sebagai obat pencahar bagi yang mengalami susah BAB, dan sebagainya. (alodokter.com)

Ketiga, garam sebagai perawatan kecantikan.

Keunikan m lainnya adalah untuk merawat kecantikan. Karena sifatnya antibakteri yang dapat memusnahkan bakteri, maka bahan dapur ini dipercaya mampu mengatasi peradangan kulit dan mengobati jerawat, mengangkat sel kulit mati (scrub), mengatasi kulit berminyak, dan masih banyak lagi.

Keempat, manfaat garam dalam dunia pertanian.

Kandungan magnesium pada garam sangat membantu tanaman dalam memproduksi zat warna hijau pada daun (klorofil) yang digunakan saat fotosintesis. Sifatnya yang antimikroba juga dapat membuat tanaman tahan terhadap serangan hama serta melawan beberapa jenis penyakit dan patogen. Walhasil, ketika garam dibubuhkan pada tanaman maka pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat, subur, dan produktivitas pun jadi meningkat.

Kelima, sebagai pengobatan metode rukiah melalui garam.

Dari channel YouTube Syekh Ali Jaber rahimahullah, beliau menjelaskan bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan tubuh atau merasa ada gangguan dalam pikiran, hati, maupun tempat tinggalnya. Di samping menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, juga melakukan ikhtiar mandi dengan air garam. Karena air garam dapat membuang dan menghalau energi negatif dan menggantinya dengan energi positif.

Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang harus dibaca adalah surah Al-Fatihah 7 kali, Al-Baqarah ayat 1-5 sebanyak 1 kali, ayat kursi 7 kali, surah Al-Ikhlas 3 kali, Al-Falaq 3 kali, dan An-Naas 3 kali. Kemudian ditiupkan ke dalam wadah atau ember yang telah dicampur dengan garam, setelahnya digunakan untuk mandi.

Dampak Buruk

Melansir dari halodoc.com, garam yang sering digunakan untuk memasak mengandung dua unsur penting bagi kesehatan tubuh yaitu natrium dan klorida. Natrium berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, mengendalikan tekanan dan volume darah, dan membantu kerja saraf dan otot.

Adapun Klorida adalah zat yang membantu tubuh dalam mencerna setiap asupan makanan yang dimakan. Tidak dimungkiri ada sebagian orang menyukai makanan yang berasa asin. Namun, kebiasaan ini harus dihilangkan dengan membatasi kadar garam yang masuk ke dalam tubuh. Sebab bisa membahayakan kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa.

Diketahui ada beberapa penyakit akibat kelebihan mengonsumsi garam, seperti berisiko terkena penyakit jantung, stroke, osteoporosis, ginjal, hingga kanker perut. Bagi mereka penyuka rasa asin bila memakan makanan yang hambar tentu tidak enak. Tapi demi kesehatan tubuh hendaklah menguranginya mulai sekarang.

Namun, jangan takut, penyuka rasa asin bisa menggunakan alternatif bahan makanan lain untuk menambahkan cita rasa gurih yaitu dengan menggunakan margarin, ikan asin, kecap asin, saus tiram, dan lain-lain.

Pandangan Islam

Islam merupakan ajaran yang sempurna termasuk bagaimana menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar bisa optimal dalam menjalankan ibadah dan kegiatan sehari-hari.

Hal itu selaras dengan firman Allah Swt. di Al-Baqarah 168:
“Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang ada di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah setan. Sungguh, setan musuh yang nyata bagimu”

Meskipun demikian, Islam juga mengingatkan untuk tidak memakan makanan secara berlebihan karena berdampak bagi tubuh. Sebagai makhluk yang lemah, sudah sepatutnya bila kita hanya mengikuti pedoman dari Allah Swt. dan teladan Rasulullah saw. dalam menikmati lezatnya makanan agar pahala dan rida-Nya senantiasa tercurah kepada hamba-Nya yang bertawakal.

Wallahu a’lam bishawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Bunga Padi Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Kabinet Zaken Berujung Kabinet Seken
Next
Saat Iman Kendur, Kita Terjebak Futur
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
27 days ago

Jazakunallah khairan Mb Adminah NaLi dan Tim NaLi

Atien
Atien
27 days ago

Garam ternyata bermanfaat bila digunakan sekadarnya. Islam pun mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
Barakallah mba @Bunga Padi.

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
22 days ago
Reply to  Atien

benar Mb Atin sesuatu yg berlebihan pasti gak baik bg kesehatan.

Jazakillah khairan udah mampir ya sukses dunia akhirat Amin

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram