Pemuda Tolak Kenaikan PPN, Wujudkan Perubahan Hakiki

pemuda tolak kenaikan ppn

Pemuda harus mau melakukan perubahan politik di tengah-tengah umat dari politik kufur menuju politik Islam.

Oleh. Dewi Jafar Sidik
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.Id-"Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan". Pepatah ini menguatkan bahwa peran pemuda sangat penting dalam menentukan masa depan sebuah bangsa. Baik buruknya masa depan suatu bangsa tergantung dari para pemudanya.

Dilansir dari beritajatim.com, 21-12-2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga menolak wacana kenaikan PPN sebesar 12 persen dari yang semula 11 persen. Penolakan tersebut dilakukan BEM Universitas Airlangga, setelah melakukan kajian secara mendalam dan komprehensif mengenai dampak kenaikan PPN terhadap masyarakat.

Aksi penolakan tersebut sebagai reaksi atas wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan diberlakukan pemerintah di awal 2025 nanti. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian dan pembelaan pemuda dari kalangan mahasiswa terhadap nasib rakyat atas dampak yang akan dirasakan jika kenaikan PPN ini dilaksanakan.

Pemuda Agen Perubahan

Kepedulian para pemuda ini tentu harus diapresiasi karena sebagai ungkapan hati nurani mereka yang masih punya rasa empati terhadap nasib rakyat dan bangsa. Kenaikan PPN ini dinilai makin membebani rakyat karena akan berdampak pada naiknya harga barang kebutuhan masyarakat.

Memang seharusnya pemuda terdepan dalam membela kepentingan rakyat dan bangsa. Pemuda pun harus hadir dalam penolakan terhadap setiap kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Mereka adalah agen perubahan dan salah satu kekuatan umat dalam mewujudkan suatu perubahan.

Namun, aksi penolakan pemuda tersebut seharusnya tidak hanya sebatas menolak kebijakan kenaikan PPN saja. Akan tetapi, harus dibarengi dengan membangun pemahaman dan kesadaran yang benar atas kerusakan sistem yang mengatur aturan kehidupan rakyat saat ini.

Kapitalisme Bukan Jalan Perubahan Hakiki

Pemuda seharusnya mampu berpikir lebih dalam mengenai akar permasalahannya. Aksi penolakan pemuda harus mengarah pada penolakan sistem kehidupan yang melatar belakangi lahirnya kebijakan pajak atas rakyat tersebut, yaitu sistem kapitalis.

Sistem kapitalis inilah penyebab dari lahirnya kebijakan yang sering kali merugikan rakyat dan menguntungkan para pemilik modal. Para pemuda harus memahami bahwa sistem ini tidak akan membawa kesejahteraan pada rakyat, justru makin memperlebar kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin.

Sistem kapitalis menjauhkan fungsi negara sebagai raa’in. Negara hanya berfungsi sebagai regulator yang membuat aturan. Berhubung aturannya dibuat oleh manusia, maka akan dibuat sedemikian rupa untuk menguntungkan para pengusaha dan penguasa. Peraturannya tidak dipola untuk tujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

baca juga: Demonstrasi Para Pelajar, Sinyal Kebangkitan Pemuda?

Demikianlah buruknya periayahan dalam sistem kapitalis sehingga tidak akan membawa perubahan bagi kehidupan umat. Oleh karena itu pendidikan politik pada pemuda sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Hal ini agar mereka memahami bahwa yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik tidak ada pada sistem kapitalis.

Pemuda Butuh Politik Islam

Pemuda harus memahami bahwa yang bisa membawa perubahan hakiki hanya dengan kembali kepada sistem Islam dan meninggalkan sistem kapitalisme. Terlebih Islam memandang potensi pemuda sangat besar sebagai agen perubahan yang hakiki.

Islam memiliki sistem pendidikan unggul yang bisa melahirkan para generasi produktif, menghasilkan karya untuk umat, serta mampu bersaing di kancah internasional. Pendidikan Islam mampu mencetak generasi berkepribadian Islam yang handal dalam berbagai ilmu, baik tsaqofah Islam maupun sains dan teknologi.

Sistem pendidikan Islam juga akan memberikan pendidikan penguatan akidah Islam sebagai bekal untuk pemuda supaya mereka memiliki ketakwaan dan keimanan yang kukuh. Sehingga dengan keimanan dan ketakwaannya pemuda mampu bersabar dalam berjuang serta mampu memberikan kontribusi pada perubahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pemuda dengan kesadaran dan pemahaman yang dimiliki pada akhirnya akan merasa butuh dan dengan suka rela mau bergabung pada partai politik Islam ideologis. Hal ini bertujuan agar mereka mendapatkan pendidikan politik Islam sehingga gerak perjuangannya terarah dan berada pada jalan yang menghantarkan pada perubahan yang benar.

Negara dalam sistem Islam akan memastikan rakyat dan pemudanya mendapatkan pendidikan politik Islam. Negara juga mewajibkan rakyat dan pemudanya untuk berpolitik sesuai dengan ajaran Islam. Dengan memahami politik Islam, rakyat dan pemuda akan tergerak untuk memperjuangkan aturan Islam dan akan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia.

Khatimah

Demikian hendaklah pemuda tidak mudah terjebak oleh arah perubahan yang semu. Jadi, yang harus dilakukannya adalah melakukan perubahan politik di tengah umat dari politik kufur menuju politik Islam. Ia harus menggabungkan diri bersama parpol Islam yang menginginkan perubahan hakiki. Perubahan tersebut adalah perubahan dari sistem pemerintahan kufur menuju sistem pemerintahan Islam sehingga terwujud kehidupan umat yang adil, aman, dan sejahtera.

Firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an, surah Ar-Ra'd ayat 11:
"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"

Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Dewi Jafar Sidik Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Hajatan, Jadi Motif Cari Cuan
Next
Toleransi Kebablasan Merusak Akidah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga: Pemuda Tolak Kenaikan PPN, Wujudkan Perubahan Hakiki […]

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram