Kekayaan Alam Melimpah, Negara Gagal Mengelola?

kekayaan alam melimpah

Dengan demikian, hanya sistem Islam yang mampu mengelola kekayaan alam sesuai syariat dan hasilnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Oleh. Dara Millati Hanifah
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Gemah ripah loh jinawi, julukan yang disematkan untuk Indonesia karena memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dari emas, perak, batu bara, minyak bumi, dan yang lainnya ada di Indonesia.

Kekayaan alam tersebut pun terbentang dari ujung Sumatra sampai Papua. Begitu pula dengan hasil buminya seperti pertanian, perikanan, perkebunan, hutan, sawit, dan lainnya juga melimpah. Tak jarang para turis yang mengunjungi Indonesia dibuat takjub oleh keindahan alamnya.

Namun, di balik keindahan alam yang dimiliki rakyat Indonesia ternyata ada yang salah dari segi pengelolaannya. Di mana, pengelolaan sumber daya alam lebih banyak dilakukan oleh swasta atau asing. Negara yang seharusnya mengelola sumber daya alam secara mandiri, justru berlepas tangan.

Kekayaan Alam Tanpa Penjagaan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Korwas PPNS) Bareskrim Polri mengungkap aktivitas penambangan emas ilegal di Ketapang, Kalimantan Barat.

Penambangan tersebut dilakukan oleh sekelompok warga negara asing (WNA) asal Cina. Pelaku sudah menggali lubang sepanjang 1.648,3 meter di bawah tanah. Diketahui, wilayah Kalimantan Barat memang merupakan provinsi yang sangat penting dalam industri emas dan perak di Indonesia.

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi, memaparkan modus operasi yang digunakan para pelaku adalah dengan memanfaatkan lubang tambang yang berizin. Semestinya tempat tersebut dijaga, tetapi justru dijadikan tempat penambangan ilegal. (cnbcindonesia.com, 27-9-2024)

Warga negara asing (WNA) asal Cina yang terlibat dalam penambangan emas ilegal di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat sudah menjalani sidang pada bulan Agustus lalu. Dalam persidangannya, emas yang berhasil diambil oleh YH melalui penambangan ilegalnya sekitar 774,27 kg. Selain itu, ia juga mengambil cadangan perak di lokasi yang sama dengan jumlah 937,7 kg. Akibatnya, Indonesia rugi triliunan rupiah karena aktivitas tersebut. (cnnindonesia.com, 27-9-2024)

Dari kedua fakta di atas menunjukkan bahwa negara telah gagal dalam melindungi dan menjaga kekayaan alamnya. Hal ini diakibatkan oleh penerapan sistem kapitalisme yang dianut negeri ini. Sistem ini telah mengizinkan siapa saja mengelola sumber daya alam demi keuntungannya sendiri tanpa memedulikan akibatnya.

Kekayaan Alam di Tangan Kapitalis

Begitulah penguasa yang bermitra dengan para kapitalis dalam mengelola sumber daya alam. Mereka hanya memikirkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan nasib rakyat yang tidak merasakan hasil dari kekayaan alam tersebut.

Ketika penguasa berada di bawah kendali korporasi, keuntungan menjadi tujuan utamanya. Sementara itu, pengelolaan SDA oleh korporasi yang disokong penguasa, nyatanya tidak memberi manfaat besar bagi rakyat. Penguasa yang seharusnya menjadi pengurus rakyat malah bertindak sebagai pelayan korporasi.

Baca: indonesia-jadi-negara-maju-utopis-dalam-kapitalisme/

Buktinya, kebijakan yang dibuat oleh penguasa lebih berpihak pada korporasi daripada rakyatnya sendiri. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem kapitalisme tidak mampu mengelola sumber daya alam sesuai prosedur syariat Islam. Satu-satunya cara mengelola sumber daya alam secara benar adalah dengan menjadikan Islam sebagai solusi.

Pengelolaan SDA dalam Islam

Betapa hebatnya Allah swt. dalam menciptakan alam semesta beserta isinya dengan sempurna. Tugas kita sebagai manusia adalah menjaga apa yang sudah diciptakan oleh Sang Khalik.

Allah Swt. berfirman dalam surah Sad: "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka." (QS. Sad [38]: 27)

Artinya, apa yang diciptakan oleh Allah tidak akan sia-sia. Semua ciptaan-Nya mengandung manfaat yang bisa diambil untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sejatinya Islam tidak hanya diterapkan dalam perkara ibadah saja. Namun, diterapkan dalam seluruh aspek untuk memecahkan berbagai problematika kehidupan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam.

Dalam Islam, kekayaan alam merupakan kepemilikan umum sebagaimana sabda Rasulullah saw.: “Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Ketiga hal yang disebutkan pada hadis di atas tidak boleh dikelola oleh individu ataupun kelompok tertentu. Negaralah yang berhak mengelolanya secara langsung sesuai ketentuan syariat. Hasil-hasil dari SDA milik umum tersebut akan dikembalikan untuk kepentingan rakyat secara umum.

Hanya saja, dalam sistem yang berlaku saat ini sulit menerapkan pengelolaan SDA sesuai syariat Islam. Karena itu, kita sebagai manusia yang berakal harus menjaga sumber daya alam yang dimiliki dengan baik tanpa merusak atau mengubahnya.

Khatimah

Harus dipahami bahwa untuk menerapkan pengelolaan SDA sesuai syariat Islam, maka yang harus diubah adalah sistemnya. Pasalnya sistem yang diterapkan saat ini tidak bisa mengelola kekayaan alam dengan baik dan benar.

Dengan demikian, hanya sistem Islam yang mampu mengelola kekayaan alam sesuai syariat dan hasilnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyatnya. Sudah seharusnya kita mencampakkan sistem yang berlaku saat ini dengan mengubahnya menjadi sistem Islam.
Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Dara Millati Hanifah Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Kekayaan Alam Melimpah, Rakyat Tetap Merana
Next
Pengelolaan Kekayaan Alam
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Tami Faid
Tami Faid
1 month ago

Iya benar, hanya sistem Islam yang bisa mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram