
Dalam Islam, negara akan menjaga kemuliaan umat, menjaga nasab, dan memberikan keamanan pergaulan masyarakat sesuai syariat.
Oleh. Siti Rahmawati
(Kontributor Narasiliterasi.id)
Narasiliterasi.id-Sebuah website yang berisi komunitas seks swinger telah dibongkar oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Website itu bernama SW*** memiliki belasan ribu member.
Diketahui sepasang suami istri IG (39) dan KS (39) telah ditangkap di kawasan Badung, Bali. Mereka telah melakukan pesta seks swinger atau bertukar pasangan sebanyak 10 kali di Jakarta hingga Bali. (detiknews.com, 13-01-2025)
Penyelenggaraan pesta seks swinger ini tidak dipungut biaya, bahkan para pendaftar ini boleh bertukar pasangan dengan siapa pun. Mereka melakukan hal ini karena ingin memuaskan fantasi seksnya. Selain itu, ada juga motif ekonomi. Tanpa seizin si pendaftar, penyelenggara menjual atau menyebarkan video saat dilakukan kegiatan pesta seks dan bertukar pasangan. Di situlah keuntungan yang diperoleh oleh tersangka.
Pihak pemerintah telah menetapkan sanksi bagi tersangka dalam Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1), Undang-Undang ITE dan Pasal 4 juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Tindak Pidana dengan Pencucian Uang (TPPU).
Pergaulan Akibat Sekularisme Liberal
Dalam hal ini tampak ada upaya dari pemerintah untuk menangani kasus tersebut, tetapi sayang mengapa sampai detik ini situs seks, baik pornoaksi dan pornografi banyak menjamur dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, baik muda ataupun tua.
Ada apakah gerangan yang menyebabkan peristiwa itu bisa terjadi? Bahkan, kemunculan kasus di atas seolah menjadi hal biasa di lingkungan masyarakat.
Rusaknya pergaulan moral masyarakat tidak bisa diselesaikan oleh individu, melainkan harus menyeluruh. Dalam hal ini, pihak negaralah yang berperan penting dalam menangani dan memberantas masalah pornografi dan pornoaksi ini tanpa pandang bulu.
Penyelesaian fatal saat ini adalah negara menyelesaikan masalah seks bebas dengan pendidikan seks ala Barat. Barat yang menganut paham liberal sekularisme ini menjauhkan manusia dari aturan agama, membuat negara pun salah kaprah dalam memberikan solusi. Misalnya kampanye seks bebas, pemberian alat kontrasepsi, membolehkan aborsi secara aman dan legal terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, adanya kampanye "my body, my choice". Hal itu sebagai wujud kebebasan berperilaku, bebas mengekspresikan hawa nafsu tanpa aturan agama karena negara pun memberikan fasilitas dan ruang bebas atas maraknya pornografi dan pornoaksi.
Konsep negara yang sekuler liberal telah merusak sendi kehidupan, mengikis akidah, dan abai terhadap permasalahan umat. Alhasil, negara seakan melegalkan pergaulan bebas dan semakin hari moral generasi umat semakin rusak. Alih-alih negara akan melahirkan generasi emas, akhirnya cuma mimpi belaka.
Baca juga: Pergaulan Bebas Hubungan Ibu dan Anak Amblas
Islam sebagai Solusi
Dalam Islam, negara akan menjaga kemuliaan umat, menjaga nasab, dan memberikan keamanan pergaulan masyarakat sesuai syariat. Islam bukan hanya agama ritual saja, melainkan juga sebagai agama yang mengatur seluruh permasalahan umatnya dari bangun tidur sampai bangun negara.
Islam menjadikan masyarakat taat pada Allah, mencegah perilaku maksiat, dan berbuat negatif. Banyak hal yang dilakukan oleh negara Islam. Islam menerapkan sistem pendidikan Islam berasaskan akidah Islam melalui kurikulum dan materi yang membentuk kepribadian islami.
Islam juga menjadikan negara memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakatnya berdasarkan syariat Islam. Hal ini akan membentuk generasi berkualitas dan sanggup memblokir situs yang berbau hidup bebas tanpa aturan Islam, apalagi terkait pornografi dan pornoaksi.
Lingkungan yang islami pun akan terwujud karena Islam mengatur pergaulan umatnya sesuai dengan hukum syarak. Negara akan langsung memberikan sanksi tegas apabila ada maksiat atau pelanggaran karena kasus tersebut haram dan akan merusak akidah umat.
“… Janganlah kalian memaksa perempuan-perempuan kalian untuk melacur padahal mereka menghendaki menjaga diri mereka, (jangan kalian melakukannya) hanya untuk mencari kehidupan dunia. Dan barangsiapa yang memaksa mereka maka Allah adalah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang setelah pemaksaan mereka.” (QS. An-Nur: 33)
Wallahualam bissawab.[]
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

[…] Baca juga: Pergaulan Rusak Buah Liberalisme […]
[…] Baca juga: Pergaulan Rusak Buah Liberalisme […]