Penuaan manusia merupakan sebuah keniscayaan. Fakta-fakta tersebut telah dijelaskan oleh para peneliti melalui sains dan dinyatakan dalam Al-Qur'an yang mulia.
Oleh. Sartinah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Rempaka Literasiku)
Narasiliterasi.id-Banyak orang merasa takut menjadi tua. Demi terlihat tetap muda, banyak orang yang akhirnya memoles wajah dan tubuh mereka dengan berbagai produk kecantikan, bahkan sampai menggunakan bantuan teknologi canggih hanya untuk "menolak" tua. Namun, tampaknya banyak orang tidak menyadari bahwa cantik atau setampan apa pun seseorang, ia tetap akan menua suatu hari nanti.
Tak dimungkiri, manusia memang mengalami perubahan secara bertahap pada fisiknya, mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga usia lanjut. Saat mulai menua atau berumur sekitar 40-an tahun, seseorang sering kali merasakan gejala-gejala yang tidak nyaman di tubuhnya, seperti mudah lelah, mudah sakit, munculnya kerutan di wajah, dll. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia tidak mengalami penuaan pada tingkat yang tetap hingga dewasa. Peningkatan penuaan secara drastis justru terjadi saat seseorang berusia 44 dan 60 tahun.
https://narasiliterasi.id/opini/01/2024/menelisik-otak-mini-dari-janin-manusia/
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa peneliti dari Stanford University School of Medicine yang diterbitkan oleh jurnal Nature Aging pada 14 Agustus 2024. Penelitian baru tersebut melibatkan pengukuran terhadap lebih dari 11.000 molekul yang ada dalam tubuh orang dewasa dari waktu ke waktu dan melibatkan 108 relawan yang berusia 25—75 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa 81 persen di antaranya mengalami perubahan secara dramatis pada usia 44 dan 60 tahun. tempo.co, 29-8-2024
Pelacakan Usia Biologis
Riset yang dilakukan para peneliti tersebut terfokus pada pelacakan usia biologis (perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis seseorang). Maksudnya, penelitian yang dilakukan Merujuk pada perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia selama hidup yang berpengaruh terhadap metabolit, protein, dan aktivitas gen. Jadi, penelitian tersebut bukanlah menghitung usia kronologis (perhitungan usia yang dimulai dari waktu kelahiran sampai saat perhitungan usia).
Berdasarkan penelitian terhadap molekul yang berbeda-beda sebagaimana disebutkan sebelumnya, ditemukan fakta bahwa sebagian besar molekul tersebut tidak berubah secara bertahap dan kronologis. Di sisi lain, penelitian yang dilakukan terhadap kelompok molekul dengan perubahan terbesar, para peneliti menemukan adanya transformasi yang cenderung terjadi pada orang yang berusia pertengahan 40-an dan awal 60-an tahun. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh ahli genetika dan Direktur Pusat Genomik dan Pengobatan Michael Snyder dari Stanford University. ( alinea.id ,19-8-2024 )
Penyebab Penuaan Menurut Sains
Penuaan drastis menurut para ilmuwan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Pada awalnya, para peneliti menduga bahwa penuaan di pertengahan usia 40-an terjadi akibat dari perubahan perimenopause (periode transisi saat akan mengalami masa menopause) yang terjadi pada perempuan. Namun, data para peneliti ternyata mengungkap perubahan yang sama juga terjadi pada laki-laki di pertengahan usia 40-an tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa menopause atau perimenopause bukanlah satu-satunya faktor penyebab perubahan pada perempuan dan laki-laki di pertengahan usia 40-an. Menurut seorang peneliti lainnya, Xiaotao Shen, ada kemungkinan faktor lain yang lebih signifikan yang memengaruhi perubahan tersebut. Beberapa faktor lainnya yang diprediksi oleh para peneliti, di antaranya terkait dengan kesehatan jantung. Contohnya, adanya protein yang terkait dengan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) yang mengalami peningkatan di dalam darah selama usia 40-an dan 60-an tahun.
Faktor selanjutnya, pada usia tersebut seseorang juga menunjukkan penurunan kemampuan untuk memetabolisme kafeina. Penurunan kemampuan tubuh dalam membuat asam lemak tak jenuh (yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol) juga terjadi pada kedua usia tersebut. Ditambah lagi dengan kondisi kadar gula darah yang mencapai puncaknya pada kedua usia tersebut (kemungkinan dikaitkan dengan diabetes tipe 2) menjadi faktor penyebab lainnya yang ditemukan para ilmuwan.
Meski beberapa penyebab telah dikemukakan, para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa kimia dalam tubuh dapat berubah secara signifikan pada usia sekitar 40-an dan 60-an. Di sisi lain, penelitian yang dilakukan kali ini tidak memperhitungkan faktor gaya hidup, seperti olahraga atau pola makan. Namun, seorang peneliti penuaan di Institut Geriatri Nasional Meksiko Juan Carlos Verján menyebut bahwa titik perubahan 60 tahun bisa jadi disebabkan oleh peradangan.
Demikianlah, meski para ilmuwan telah maksimal bekerja dalam meneliti penyebab penuaan drastis di usia 44 dan 60 tahun, masih saja ada hal-hal yang belum terjangkau karena keterbatasan ilmu mereka. Oleh karena itu, penelitian segala sesuatu dari kacamata sains tak bisa serta-merta dilepaskan dari Islam dan Al-Qur'an.
Penuaan Menurut Al-Qur'an
Dalam kacamata Islam, penuaan merupakan sunatullah yang tidak mampu ditolak oleh siapa pun. Pada kondisi ini, setiap orang akan menjalani fase pertumbuhan dalam kehidupannya, mulai dari lahir hingga dewasa, bahkan sampai meninggal dunia. Dalam fase perkembangan tersebut, manusia mengikuti pola fase pertumbuhan secara alami dengan keistimewaannya masing-masing.
Contohnya, saat masih anak-anak pemikiran mereka belum matang, fisiknya pun masih akan berkembang. Saat beranjak dewasa, kondisi kematangan seseorang berada pada puncaknya, baik kekuatan maupun organ-organ tubuhnya. Namun, setelah melewati masa paruh baya, kekuatan fisiknya lambat laun menurun. Selain penurunan kekuatan fisik, tanda-tanda lain yang mudah dikenali juga akan muncul. Namun, tanda-tanda penuaan tersebut akan bervariasi dan berbeda pada setiap orang tergantung bagaimana pola hidup yang dijalaninya.
Fase kehidupan manusia sejak bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia juga telah Allah abadikan dalam surah Ghafir ayat 67:
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ ع َلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُوْنُوْا شُيُوْخًاۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰ ى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوْٓا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ٦٧
Artinya: “Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari darah yang menggumpal, kemudian Dia lahirkan kamu sebagai seorang anak kecil, kemudian (Dia membiarkan) kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. (Akan tetapi), di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Dia pun membiarkan) agar kamu sampai pada kurun waktu yang ditentukan dan agar kamu mengerti."
Khatimah
Penuaan manusia merupakan sebuah keniscayaan. Fakta-fakta tersebut telah dijelaskan oleh para peneliti melalui sains dan dinyatakan dalam Al-Qur'an yang mulia. Bagi seorang muslim, mengalami penuaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Namun, berubahnya fisik hingga usia lanjut seharusnya semakin mempersiapkan diri karena fase kehidupannya akan segera berakhir. Meski begitu, bagi yang masih muda bukan berarti kematian masih jauh. Mati adalah rahasia Allah Swt. Oleh karena itu, bukan menua yang harus ditakuti, tetapi apakah saat menua kita dekat dengan Allah atau justru jauh dari-Nya?
Wallahualam bissawab.[]
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
[…] Baca: penuaan-manusia-menurut-sains-dan-al-quran […]