Tip Taktis Tulisan Lolos Deteksi Mesin Plagiat

"Satu-satunya cara yang dapat dilakukan agar naskah kita lolos dari mesin plagiat adalah dengan mengubah redaksi kalimat aktif menjadi pasif, mengubah redaksi kalimat pasif menjadi aktif, mengganti beberapa kata dengan kata lain yang memiliki arti sama, serta mengganti struktur redaksinya, dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung."


Oleh. Muthiah Al Fath
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Bismillah, dengan bermodalkan tekad ingin menempuh ilmu menulis. Karena aku tahu di NP, selain sebagai media, juga sering mengadakan sharing ilmu. Jadi, ini sharing ilmu menulis perdana saya selama terjun ke dunia literasi.

Umumnya, sebuah media mempunyai kriteria tersendiri mengenai batas maksimal tingkat plagiat. Namun terkadang, meskipun tulisan kita 100% buah pikiran sendiri, tidak menjamin untuk lolos dari deteksi mesin plagiat. Iya, jika beberapa kalimat kita terdeteksi di mesin plagiat, tidak berarti kita seorang plagiator, ya. Sebab aplikasi pengecek hanya menandai bagian-bagian yang mirip dari sumber internet. Artinya, jika tidak ada di internet, tidak akan terdeteksi.

Tentu saja, kemiripan tidak selalu identik dengan aksi plagiat atau mencuri karya seseorang. Apalagi jika kita mencantumkan sumber berita/kutipan secara benar dan etis. Namun, jika persentasenya melebihi 15%, ini menjadi peringatan bagi kita untuk meminimalisasi tingkat plagiatnya. Karena para editor umumnya berpatokan pada hasil mesin plagiat. Mengingat naskah yang masuk begitu banyak dan editor juga ingin bekerja cepat. Karena tidak mungkin naskah kita diteliti satu per satu, membanding-bandingkan dengan naskah yang pernah tayang. Itu memakan waktu.

Tulisan telah selesai, tapi setelah dicek ternyata plagiatnya besar sekali. Waduh, gimana dong? Tenang, jangan panik! Malam ini, aku kasih beberapa tip yang dapat dilakukan agar tulisan lolos deteksi mesin plagiat. Yah, walaupun terkadang bagian dalil tetap saja akan terdeteksi.

Walaupun tip ini sudah menjadi makanan sehari-hari akhwatifillah. Tapi, tidak ada salahnya untuk mengulang teorinya. Tidak ada cara lain. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan agar naskah kita lolos dari mesin plagiat adalah dengan "mengubah redaksi kalimat tanpa mengubah maknanya" alias parafrasa. Beberapa cara tersebut, di antaranya:

  1. Mengubah redaksi kalimat aktif ( S-P-O-K) menjadi pasif (O-P-S atau S-P).

Misalnya, jika kalimat aktif yang bertuliskan:

Khilafah akan segera menganalisis penyebabnya dan segera menyelesaikan masalah ketika harga sembako naik.

Namun, jika kalimat tersebut tersorot sebagai plagiat. Maka ubahlah menjadi kalimat pasif. Salah satunya bisa seperti ini:

Ketika harga sembako naik maka penyebab masalahnya akan segera dianalisis dan diselesaikan oleh Khilafah.

  1. Mengubah redaksi kalimat pasif menjadi aktif.

Misal, kalimat pasif yang bertuliskan:

Sektor energi akan dikelola sepenuhnya oleh negara, tidak diserahkan pada swasta.

Dianggap sebagai plagiat. Maka ubahlah menjadi kalimat aktif, salah satunya bisa seperti ini:

Negara akan mengelola sektor energi dan tidak menyerahkanya pada swasta.

  1. Mengganti beberapa kata dengan kata lain yang memiliki arti sama (sinonim).

Misalnya pada kalimat berikut ini:

Khilafah menerapkan sistem mata uang dinar dan dirham yang telah teruji memiliki nilai konstan.

Tersorot sebagai plagiat, maka bisa kita ubah menjadi:

Khilafah memberlakukan sistem mata uang emas dan perak yang telah teruji stabil.

Pengubahan kata yang sinonim tersebut bisa dilakukan pada semua kata, atau hanya beberapa seperti contoh di atas. Di sini yang penting bisa menghilangkan atau menurunkan tingkat plagiatnya, tanpa mengubah makna.

  1. Mengganti struktur redaksinya, dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Misal, kalimat bertuliskan:

"Selama negeri ini masih dalam cengkraman sekularisme, apalagi rezimnya masih sama maka nasib rakyat akan tetap sengsara," tegasnya.

Dideteksi sebagai plagiat, maka bisa diubah menjadi kalimat tak langsung, seperti:

Dia mengungkapkan bahwa selama negeri ini masih dalam cengkeraman sekularisme, apalagi rezimnya masih sama, maka nasib rakyat akan tetap sengsara.

  1. Menggabungkan beberapa cara di atas.

Misalnya, kalimat aktif diubah menjadi pasif sekaligus mengganti beberapa kata-kata yang sinonim. Contoh:

Seorang wanita pernah mengkritik Khalifah Umar bin Khattab terkait kebijakan pembatasan mahar.

Bisa diubah menjadi:

Khalifah Umar bin Khattab pernah diprotes oleh seorang wanita mengenai aturan pembatasan mahar.

  1. Setelah kalimat yang terdeteksi plagiat diubah, silakan uji sekali lagi naskahnya ke perangkat mesin plagiat.

Insyaallah, persentase plagiatnya akan terkikis secara signifikan. Jika sudah begitu, jangan lupa baca naskah secara keseluruhan sebelum dikirim ke media. Setelah semua oke, kalimat tersusun padu, barulah dikirim. Jangan lupa baca basmalah sebelum mengirim. Semoga berkah.

Tanya Jawab

  1. Haifa Aiman

Adakah tip pada terjemahan ayat?

Jawaban:

Ada beberapa tip untuk ini:

  1. Bisa menggabungkan seperti ini:
    Misalnya:
    "Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (TQS. Al-Maidah: 44)

"Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." (TQS. Al-Maidah: 45)

"Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (TQS. Al-Maidah: 47)

Ketiga terjemahan ayat di atas bisa diubah menjadi:

Ada tiga golongan yang memutuskan perkara/hukum tidak berdasarkan syariat Islam. Mereka adalah kafir, fasik, dan zalim. Hal itu sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah Swt. pada Surah Al-Maidah ayat 44, 45, dan 47.

Atau

Bisa juga mengubah kalimat awalnya.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 44, artinya, "Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."

Diubah menjadi seperti di bawah ini:

Dalam Surah Al-Maidah ayat 44 yang berbunyi, "Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (TQS. Al-Maidah: 44)

  1. Ragil Rahayu

Kalau untuk standar NP 'kan harus ada dalil, apakah jika kita mencantumkan versi yang sudah diubah itu terkategori sudah menyebutkan dalil?

Jawaban:

Pertanyaan ini akan dijawab oleh admin grup yang notabene tim editor NP.

Menurut standar NP, dalam satu naskah setidaknya dicantumkan satu dalil berupa :
a. Tulisan arab dan terjemahannya, atau
b. Cukup terjemahannya saja.
Jangan lupa disertakan nama surah berikut ayatnya.

Yang patut digaris bawahi adalah:
Jika mencantumkan dalil lebih dari satu, maka dalil lainnya dipersilakan jika ingin ditulis dalam bentuk tafsirnya. Namun, tidak melupakan poin a dan b di atas.

Tugas

“Saat ini, bahwasannya saya melihat konser Coldplay itu tidak lagi dianggap sebatas hiburan, melainkan sudah naik level menjadi sebuah sesembahan di kalangan anak muda,” jelas Ustaz tersebut.

Misalnya, kalimat di atas terdeteksi plagiat, bagaimana cara mengubahnya?

Jawaban:

Ustaz tersebut menjelaskan bahwa konser Coldplay saat ini tidak lagi dianggap sebatas hiburan, tetapi sudah menjadi sesembahan di kalangan anak muda.

Sekian dan terima kasih.[]


Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Muthiah Al Fath Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Produktivitas di Tengah Segudang Aktivitas
Next
Comment and Share
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Reva Lina
Reva Lina
1 year ago

Wow Pembahasan yang menarik dan patut untuk diaplikasikan, Jazakillah Khoir Mbak Tipsnya sangat bermanfaat sekali

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
1 year ago

Masyaallah tabarakallah, naskah ini sangat membantu utk memahami perkara agar naskah lolos plagiarisme.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram