
Warga Gaza tidak mungkin pergi dan warga Arab lain tidak mungkin akan menerima. Ini merupakan rencana yang sangat berbahaya dan wajib ditentang kaum muslimin.
Oleh. Nunung Sulastri, A.Md.
(Kontributor Narasiliterasi.id)
Narasiliterasi.id-Persoalan Palestina seakan-akan tidak habis-habisnya dari perhatian dunia internasional yang semakin kompleks dan rumit, terutama bagi negara adidaya Amerika Serikat.
Donald Trump sebagai presiden terpilih untuk yang kedua kalinya di Amerika, dari gaya kepemimpinannya sejak pertama kali dia menjabat menjadi presiden pada periode 2017—2021, menyatakan:
- Yerusalem adalah ibu kota zionis Israel.
- Melakukan normalisasi, memaksa, dan menekan negara-negara untuk menandatangani hubungan dengan entitas zionis yahudi.
Gaza untuk Riviera Timur Tengah
Pada Tanggal 9 Februari 2025, Donald Trump dalam pernyataannya yang sangat spektakuler dan menggelitik dunia internasional. Dirinya menyampaikan akan membeli dan mengambil alih Gaza untuk rekonstruksi menjadi "Riviera Timur Tengah". Pihaknya akan mengusir warga Palestina seluruhnya ke Mesir, Yordania, bahkan ke Indonesia.
Inilah Trump yang semakin kontroversial dan begitu terobsesi dengan kekuasaannya. Ini merupakan ekspresi kekesalan dan kegeraman terhadap setahun terakhir perang untuk menghancurkan para pejuang di Gaza khususnya dan Palestina yang gagal. Padahal, Amerika telah menghabiskan puluhan miliar dolar.
Selain itu, isu tersebut terus memanas di tengah penyerangan masif di seluruh wilayah Tepi Barat oleh militer dan pemukim zionis. Sekitar 70 warga Palestina tewas dan korban terus berjatuhan. Padahal saat itu masih dalam fase genjatan senjata. Ini menandakan betapa yahudi tidak pernah bersungguh-sungguh dalam menjalankan perjanjian genjatan senjata.
Gaza dan Palestina Milik Umat
Dari kejadian tersebut, masyarakat dunia sudah semestinya memandang masalah Gaza dan Palestina sebagai masalah umat. Banyak orang yang melakukan aksi turun ke jalan untuk berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas untuk mendukung rakyat Palestina.
Baca juga: Jangan Biarkan Palestina Terlupakan
Ketua Forum Palestina di Inggris (PFB) Zaher Birawi menyatakan, "Dunia harus mengambil sikap yang tegas terhadap kejahatan Trump dan sekutunya serta menolak segala upaya untuk menghapus rakyat Palestina."
Birawi meneruskan, "Donald Trump adalah seorang penjahat, Trump berpikir bisa memasuki wilayah Gaza dan mencaploknya seperti halnya tanah kelahirannya. Gaza bukanlah milik Donald Trump atau milik sekutunya, Netanyahu. Palestina adalah milik rakyat Palestina." (sindonews.com, 16-02-2025)
Ini merupakan rencana yang sangat jahat dan culas Trump. Itulah orang-orang kafir yang tidak tahu masalah kemudian diberikan kekuasaan untuk melakukan solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada di tengah kaum muslimin. Ini sekaligus menunjukkan wajah asli dari kafir penjajah.
Relokasi Warga Gaza Bukan Solusi
Rencana ini sangat mustahil karena warga Gaza tidak mungkin pergi dan warga Arab lain tidak mungkin akan menerima. Ini merupakan rencana yang sangat berbahaya dan wajib ditentang kaum muslimin. Selain itu, hal ini adalah bagian pelanggaran hukum internasional.
Kaum muslim harus mempertahankan diri, harta, dan negeri mereka dari serangan musuh dan diperintahkan untuk memerangi musuh-musuh mereka yang hendak menyerang dan merampas tanah air mereka. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Hajj (22) ayat 39:
اُذِنَ لِلَّذِینَ یُقَاتَلُون بِاَنھُم ظلِمُوا. وَاِنَّاللّٰهَ عَلٰی نَصرِھِم لَقَدِیر
"Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah Maha Kuasa menolong mereka itu."
Selama ini dunia tetap bungkam seribu bahasa, terutama pemimpin-pemimpin Islam maupun pemimpin Arab lebih mengamankan posisinya karena keterikatan perjanjian-perjanjian yang batil dengan negara adidaya. Hal ini berdampak betapa untuk melakukan perlawanan sepertinya mustahil.
Semua ini terjadi diakibatkan sistem yang diterapkan yaitu sistem kapitalisme sekuler. Begitupun di dalamnya menunjukan betapa dengan segala aturan yang dilahirkan tidak layak dijadikan sebagai aturan untuk memimpin dunia. Di mana tidak layak pula mereka diharapkan dapat mewujudkan kehidupan umat Islam yang aman dan damai.
Dunia Butuh Kepemimpinan Islam
Dunia sangat membutuhkan kepemimpinan yang sesuai dengan Aturan Allah Swt. Aturan yang mampu menggulingkan kesombongan zionis yahudi dan negara adidaya sebagai pendukungnya.
Kaum muslim butuh seorang pemimpin sebagai perisai dalam mengayomi, seperti Khalifah Al-Mu'tashim Billah. Beliau dikenal sebagai khalifah yang sangat memperhatikan kaum muslimah. Beliau menjadi seorang teladan bagi pemimpin yang lain untuk bertindak dengan cepat ketika mengetahui ada perbuatan yang tercela terhadap seorang perempuan.
Untuk itu haruslah ada kelompok Islam ideologis yang bervisi mengembalikan kehidupan Islam dan bertindak tegas terhadap kafir harbi yang secara nyata memerangi Islam secara terang-terangan. Sekaligus juga akan membungkam konspirasi Arab. Selain itu, kelompok Islam ideologis ini pun akan menyadarkan umat tentang urgensi kepemimpinan Islam melalui aktivitas mencerahkan pemikiran umat dan mencerdaskan politik umat, serta memberikan kontrol dan nasihat terhadap pemimpin yang dituntut sesuai hukum syarak.
Umat membutuhkan pemimpin kaum muslim yang melindungi umat. Dari Abu Hurairah radiyallahu ’anhu, Nabi Muhammad saw. bersabda:
إنَّمَا الإمَامُ جُنَّة یُقَاتَلُ مِن وَرَاٸِهِ
"Sesungguhnya al-imam itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya." (HR. Muttafaqun 'Alaih, dll.)
Semoga pertolongan Allah makin dekat dan Islam dapat memimpin dunia kembali. Islam pula yang akan mengeluarkan dunia dari keterpurukkan dalam kegelapan menuju terang-benderangnya cahaya keindahan nan kebangkitan Islam. Aamiin. Walahualam bissawab.[]
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

[…] Baca juga: https://narasiliterasi.id/world-news/02/2025/obsesi-kafir-penjajah-menguasai-gaza/ […]