"Buku ini tak ada habisnya membahas konspirasi. Bagaimana kemudian Perang Dunia II meletus. Amerika Serikat hadir mengambil alih kendali bukan tanpa sebab. Di sana, ada banyak orang Yahudi yang ikut pelayaran Colombus. Sejak hadirnya mereka di AS, mereka merancang berbagai konspirasi untuk mengambil alih urusan dunia. Mereka berambisi agar Amerika Serikat mendominasi dunia. Sehingga, mereka keluar dari uzlahnya dan berhasil memenangkan perang Dunia II. Konspirasi terus berjalan, bahkan dengan peristiwa runtuhnya menara WTC, 9 September 2001."
Buku: Knight Templar Knight of Christ (Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon)
Penulis: Rizki Ridyasmara
Editor: Muhammad Ihsan, Lc.
Pewajah Sampul: Dido S. Salman
Tahun Terbit: Cetakan I, Oktober 2006
Cetakan II, November 2006
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Email: redaksi@kautsar.co.id
http: //www.kautsar.co.id
Peresensi: Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Gejolak konflik di dunia tak pernah habis. Istilah konspirasi seakan berbaris dalam pajangan peristiwa yang terjadi. Mungkin istilah konspirasi baru didengar, namun usianya hampir sama tuanya dengan dunia tempat tinggal manusia. Sudah masyhur kisah raja di raja kegelapan, iblis membangkang pada pada perintah Allah Swt. untuk bersujud pada Nabi Adam. Sejak saat itu, konspirasi dimulai dan terus bergulir hingga saat ini.
Buku ini menjelaskan perjalanan Biarawan Sion. Di mana Biarawan Sion baru terdengar lagi saat The Da Vinci Code mengangkatnya. Sang penulis, Dan Brown menyebutkan bahwa organisasi ini adalah sebuah fakta. Ada yang mengatakan bahwa organisasi ini didirikan sembilan tahun sebelum pasukan salib di bawah komando Godfori de Buillon merebut Yerussalem dari tangan umat Islam. Ada pula yang mengatakan organisasi tersebut didirikan bertepatan dengan hari takluknya Yerussaslem ke tangan pasukan salib yang pedang dan kaki-kaki kudanya masih berlumuran darah kaum muslim dan Yahudi.
Dari literatur yang bisa dijumpai, seluruh anggota Ordo Sion hanya ada di tanah suci Palestina, di gereja luar Yerussalem. Hal ini terjadi sampai masa King Louis VII (1137-1180) kembali ke Prancis dari Perang Salib di Yerussalem yang membawa serta sembilan puluh lima Ordo Templar. Ordo ini merupakan ordo militer Ordo Sion.
Buku ini menjelaskan lebih jauh tentang konspirasi di tanah suci Palestina erat kaitannya dengan Ordo Sion. Ordo Sion ini yang menjadi cikal bakal Biarawan Sion. Organisasi ini memiliki grand master atau Mahaguru Biarawan Sion yang biasa disebut "Nautonnier". Mahaguru ini adalah juru kunci kebijakan Biarawan Sion. Bahkan, buku ini menuliskan sejumlah Mahaguru itu.
Buku ini mengungkapkan betapa misteriusnya Knight Templar dan Biarawan Sion. Meski sulit mencari pembuktian mengenai Biarawan Sion, namun banyak catatan literatur meyakini bahwa Biara Sion dan Knight Templar di Yerussalem sesungguhnya untuk menjaga sesuatu yang paling berharga dan mencari sesuatu yang belum ditemukan yang diyakininya berada di bawah reruntuhan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple). Biarawan Sion dan Knight Templar diduga kuat menjalankan misi suci yang diperintahkan Majelis Tertinggi Ordo Kabbalah yang keberadaannya lebib rahasia dan misterius, yang berada di atas para pendeta tertinggi Yahudi sekali pun.
Buku ini menggambarkan bagaimana Perang Salib yang pelik hingga akhirnya Knight Templar dipukul mundur oleh Panglima Militer Shalahuddin Al-Ayyubi. Pasukan templar keluar dari Yerussalem menuju Eropa. Di sanalah mereka akhirnya bersekutu dan membentuk kekuatan baru hingga terjadi berbagai permasalahan yang menimpa Eropa dan dunia. Perang Dunia I pun meletus tanpa bisa dihalangi.
Buku ini juga menyajikan serangkaian peristiwa, termasuk permasalahan Eropa. Revolusi dan perjuangan membuat Eropa bergeliat untuk memangsa kaum muslim. Kongres Zionis Internasional pun berlangsung di Swiss, acara ini diprakarsai oleh Konspirasi Yahudi Internasional. Mengingat banyak orang Yahudi yang lari ke daratan Eropa saat mereka kalah di Perang Salib tatkala pasukan muslim dikomandoi oleh Shalahuddim Al-Ayyubi, wajar jika Eropa memanas dengan perkumpulan mereka. Kongres di Swiss ini berlangsung selama tiga hari 29-31 Agustus 1897, diikuti oleh 15 negara.
Buku ini lebih jauh menjelaskan ketika Hertzl tengah menggodok rencana penyelenggaran Kongres Zionisme Internasional I, Konspirasi Yahudi Internasional mengirim utusan kepada Sultan Abdul Hamid II, seorang khalifah di kekhilafahan Turki Utsmani. Ketiga utusan Hertzl itu bertujuan meminta hibah tanah Palestina, namun Sultan Abdul Hamid II tak menemui mereka. Konspirasi mereka terus berlanjut menggerogoti tubuh Khilafah Utsmaniyah. Mereka tak bosan dengan konspirasinya untuk meruntuhkan Khilafah. Hingga akhirnya, aksi mereka berhasil lewat upaya penyusupan, pembunuhan, dan cara keji lainnya. Hanya 27 tahun setelah Kongres Zionis Internasional I berlangsung, Khilafah runtuh di tangan antek Inggris Mustafa Kemal Ataturk pada 3 Maret 1924.
Buku ini menjelaskan sosok Kemal Ataturk. Dia seorang Yahudi asli dari Slonika. Dia adalah seorang Mason dari Lodge Nidana. Selama berkuasa, Kemal Ataturk memperlihatkan watak seorang Yahudi asli yang sangat membenci Islam. Dia melarang azan dengan lafaz Arab, menggusur masjid, dan mencabut seluruh ajaran Islam dari kehidupan. Dia menggantinya dengan aturan Barat.
Buku ini tak ada habisnya membahas konspirasi. Bagaimana kemudian Perang Dunia II meletus. Amerika Serikat hadir mengambil alih kendali bukan tanpa sebab. Di sana, ada banyak orang Yahudi yang ikut pelayaran Colombus. Sejak hadirnya mereka di AS, mereka merancang berbagai konspirasi untuk mengambil alih urusan dunia. Mereka berambisi agar Amerika Serikat mendominasi dunia. Sehingga, mereka keluar dari uzlahnya dan berhasil memenangkan perang Dunia II. Konspirasi terus berjalan, bahkan dengan peristiwa runtuhnya menara WTC, 9 September 2001.
Perjalanan konspirasi yang dijabarkan buku ini hingga masa new world order dan The Great Israel akan membuka mata para pembaca. Bagaimana konspirasi yang ada bisa berjalan sempurna. Siapa dalang dari semua permasalahan dunia, terutama di negeri-negeri muslim? Kerusakan demi kerusakan di muka bumi mencapai puncaknya tatkala kaum muslim yang banyak sangat tak berdaya. Namun, sebentar lagi akan ada masa di mana cahaya Islam akan kembali bersinar terang.[]
Photo : Koleksi Pribadi
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com