Amanah kapten diplomasi Indonesia telah usai. Pesan yang paling menyentuh hati dari sang kapten yaitu kita tidak boleh meninggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian di tengah hak-hak mereka yang terampas
Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor Narasiliterasi.id)
Narasiliterasi.id-Amanah kapten diplomasi Indonesia telah selesai ditunaikan. Kini saatnya bagi Retno Marsudi, Menteri luar Negeri Indonesia, pamit. Beliau telah usai melaksanakan tugas dan amanahnya setelah 10 tahun mengabdikan diri untuk bumi pertiwi sebagai Menlu periode 2019—2024. Amanah telah ditunaikan dengan baik. Beliau mengucapkan terima kasih atas dukungan semua rakyat Indonesia pada dirinya selama ini.
Pesan terakhirnya saat rapat kerja Kemlu RI dan Komisi DPR RI begitu mengharukan. Beliau telah berjuang bersama dengan rakyat Indonesia untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan untuk bangsa Palestina. Sebagai bangsa kita harus meneruskan amanah beliau untuk mendukung bangsa Palestina.
Kapten diplomasi bangsa ini telah berjuang untuk membela Palestina. Beliau menitipkan pesan tentang isu Palestina. “Jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian di tengah hak-hak mereka yang terampas,” ungkapnya. Dia tak ingin bangsa kita abai dengan nasib bangsa Palestina. Apalagi saat ini kondisi Palestina sangat membutuhkan dukungan dari bangsa kita. Jadi, kita harus menjalankan amanah ini dengan semangat mendukung penuh bangsa Palestina.
Menurut laman kemlu.go.id, Retno Marsudi telah memperjuangkan bangsa Palestina dengan mengangkat isu keadilan bagi rakyat Palestina di sidang dewan HAM PBB ke-55 di Jenewa, Swiss. Selain itu, beliau juga menghadiri pertemuan komite Menlu Liga Arab-OKI dengan Sekjen PBB untuk membahas isu Palestina. Sebagai Menlu, beliau diamanahi oleh bangsa Indonesia untuk mendukung Palestina dan terbukti beliau telah menjalankan tanggung jawabnya.
Pertemuan itu juga turut dihadiri oleh Menlu Arab Saudi, Yordania, Palestina, dan Mesir. Bahkan beliau juga berpartisipasi dalam Side Event terkait situasi HAM di Palestina. Even ini diselenggarakan oleh pemerintah Palestina untuk membahas bantuan kemanusiaan di Palestina dan lain sebagainya. Beliau berharap Indonesia tidak meninggalkan rakyat Palestina. Bangsa kita harus terus mendampingi Palestina yang sampai saat ini masih mengalami konflik kemanusiaan dengan Israel.
Amanah Kapten: Jangan Lelah Mencintai Bangsa
Retno menegaskan bahwa dirinya tidak akan lelah untuk mencintai Indonesia. Dia mengajak pada semua rakyat Indonesia, “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia serta berbuat baik untuk bangsa kita,” ujar Retno dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada hari Kamis, 12-9-2024.
Indonesia layak untuk memberikan dukungan pada bangsa Palestina. Retno mengatakan bahwa di saat inilah Indonesia perlu teguh memperjuangkan bangsa Palestina. Agar Indonesia makin dikenal sebagai bangsa yang kuat, dihormati, dan diakui sebagai negara yang maju. Selain itu, karena Indonesia juga merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Terutama memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) bagi bangsa Palestina.
Baca juga Prahara di bumi Palestina.
Apa yang telah dilakukan oleh Retno Marsudi patut diapresiasi. Dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai menteri, beliau telah menciptakan perdamaian dan mendukung kemanusiaan. Sehingga bangsa Indonesia makin dihormati di dunia internasional.
Usai rapat, Retno Marsudi meminta maaf kepada jajaran Komisi DPR RI, jika selama masa jabatannya ada hal yang kurang berkenan. Permohonan maaf dan pamitan Retno tersebut disambut haru oleh seluruh anggota dewan. Semua yang hadir memberikan tepuk tangan sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Menlu RI.
Retno menuturkan pemerintah dan DPR RI harus saling menguatkan. Hal ini agar kejayaan Indonesia di kancah internasional diakui dan makin memberikan pengaruh positif bagi bangsa. Wanita yang pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag itu akan terus berkontribusi untuk bangsa. Meskipun tidak lagi menjabat, rasa cintanya terhadap bangsa telah memberikan inspirasi bagi rakyat Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Mengapa Harus Mendukung Palestina?
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 21 yang berbunyi :
يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ
Artinya: "Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi."
Ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak boleh takut terhadap musuh Allah, yaitu bangsa Israel. Kita harus menolong dan mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina. Seperti pembelaan dan dukungan yang dilakukan oleh Retno Marsudi. Siapa pun yang menjabat sebagai Menlu RI harus peduli dan turut menyuarakan perdamaian.
Hal ini untuk menjaga muruah bangsa kita di kancah internasional. Juga sebagai kewajiban untuk saling tolong-menolong sesama umat Islam. Meskipun jarak kita jauh, tetapi dekat di hati. Ukhuwah ibarat sebuah bangunan, bila satu fondasi runtuh, maka yang lain juga akan merasakan runtuhnya. Karena itu, sudah sewajarnya bangsa kita mendukung penuh kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Bantuan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia akan sangat berarti bagi bangsa Palestina.[]
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
Berharap Indonesia selalu mendukung dan support Palestina amiin
[…] Baca: amanah-kapten-diplomasi-indonesia-telah-usai/ […]