Sulit Memiliki Rumah, Bagaimana Solusinya?

Sulit Memiliki Rumah, Bagaimana Solusinya

Dalam sistem ekonomi Islam, negara akan menjamin pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni dan berkualitas bagi tiap-tiap individu dengan lingkungan yang asri, bersih, dan nyaman.

Oleh. Tami Faid
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Saat ini pemerintah sedang meluncurkan program subsidi sejuta rumah. Program tersebut nantinya diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk membeli rumah. CEO dan founder Pin Home Dayu Dara Permata mengatakan bahwa saat ini gen Z mengalami kesulitan untuk membeli rumah sebab harga properti tinggi sedangkan penghasilan yang diperoleh rendah. (antara.com, 14-2-2025)

Pew Research Center di tahun 2019 sudah mengatakan bahwa gen Z akan menghadapi tantangan dalam memiliki rumah (kumparan.com, 14-2-2025). Di usia 25—34 gen Z tidak bisa secepatnya dalam memiliki tempat tinggal karena faktor harga properti yang tinggi.

Faktor-Faktor Harga Rumah Tinggi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga properti jadi tinggi antara lain: kenaikan inflasi yang mempengaruhi suku bunga KPR, harga bahan bangunan, upah pekerja yang agak mahal, sulitnya perizinan untuk membangun rumah, ketersediaan lahan terbatas, pajak tanah yang tinggi, dan butuh waktu yang lama dalam membangunnya. Harga properti yang tinggi membuat gen Z berpikiran pragmatis. Mereka memilih menyewa atau kontrak rumah dengan harga yang sesuai kemampuan.

Baca juga: Rumah Impian nan Abadi

Dari kondisi tersebut, pemerintah membuat program subsidi (program sejuta rumah) bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Pemerintah bertujuan menyediakan hunian murah dan berkualitas. Bebas PPN, uang muka 1% dari harga jual rumah, bunga KPR rumah hanya 5% dan untuk cicilan per bulan tidak memberatkan masyarakat. Namun, apakah dengan program subsidi sejuta rumah dapat menjamin tiap individu memperoleh rumah?

Program Subsidi Sejuta Rumah, untuk Siapa?

Sistem kapitalisme mempunyai prinsip lebih mengutamakan materi atau jika sesuatu bermanfaat atau menguntungkan, maka akan digunakan. Program subsidi sejuta rumah yang diselenggarakan oleh pemerintah sangat menguntungkan pengusaha properti. Dengan banyaknya masyarakat terutama gen Z yang ingin memiliki rumah dengan mengambil KPR menguntungkan pengusaha.

Namun dengan kondisi perekonomian yang sulit untuk saat ini, dikhawatirkan gen Z akan mengalami berbagai tantangan di waktu yang dekat dan akan sulit memperoleh rumah. Sebab, biaya hidup yang tinggi tidak seimbang dengan gaji yang diperoleh. Gaji hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan pokok makanan dan biaya transportasi. Gaji UMR pun akan kesulitan untuk menjangkau memiliki tempat btinggal meskipun dengan mengambil kredit KPR yang layak huni.

Sebagian besar gen Z hanya bisa mengambil KPR yang lingkungannya kumuh. Jadi solusi yang diambil pemerintah dengan program subsidi sejuta rumah hanyalah solusi parsial yang tidak bisa menyelesaikan masalah terlebih totalitas. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kurang bertanggung jawab.

Islam Adalah Solusi

Dalam sistem Islam, kepala negara (khalifah) sebagai raa'in akan menjamin tiap-tiap warganya mendapatkan kesejahteraan, baik sandang, pangan, dan tempat tinggal. Rasulullah saw. bersabda: “Imam, (khalifah) itu pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang ia urus.” (HR. Bukhari dan Ahmad)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa sebagai seorang pemimpin harus bertanggung jawab penuh segala keadaan dan permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya. Pemimpin yang bijaksana akan memastikan tiap rakyatnya terpenuhi segala kebutuhannya. Kepala negara tidak akan egois memikirkan kekayaan untuk dirinya sendiri melainkan memikirkan nasib rakyatnya.

Dalam sistem ekonomi Islam, negara akan menjamin pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni dan berkualitas bagi tiap-tiap individu dengan lingkungan yang asri, bersih, dan nyaman. Dalam pemenuhan tempat tinggal, negara tidak akan memberlakukan riba. Negara akan menyediakankan tempat tinggal bagi masyarakat dengan harga murah, bahkan gratis.

Dalam sistem ekonomi Islam, negara menyediakan lahan (tanah) dan mengatur penggunaannya sesuai kebutuhan. Mulai dari fasilitas untuk jalan (transportasi), sekolah, rumah sakit, pasar, tempat kerja, sawah, kebun, pertokoan, perumahan, dan yang lainnya. Negara juga memastikan bahwa lokasi perumahan yang ditempati warga tidak terbengkalai. Adapun untuk menjadikan harga tanah tetap stabil, negara mencegah terjadinya inflasi.

Negara menyediakan lahan dan hunian layak dengan murah dan gratis karena negara memiliki baitulmal. Segala kebutuhan masyarakat diambil dari baitulmal. Pemasukan baitulmal diperoleh dari kepemilikan umum seperti sumber daya alam, fai, kharaj, jizyah, ganimah, dan khumus.

Pemasukan yang paling banyak bersumber dari sumber daya alam. Oleh karena itu, sumber daya alam tidak boleh dikelola oleh pihak swasta. Sumber daya alam hukumnya haram jika dimiliki perorangan karena terkategori milik bersama.

Nabi Muhammad saw. bersabda: “Kaum muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rumput, air, dan api.” (HR. Abu Dawud). Hadis ini mengingatkan bahwa sumber daya alam harus dikelola oleh negara secara langsung dan hasilnya digunakan untuk kemaslahatan umat.

Khatimah

Hanya dengan menerapkan sistem Islam, negara bisa mewujudkan kesejahteraan tiap individu. Negara menjamin tiap individu untuk memiliki tempat tinggal dengan murah, bahkan gratis. Selain itu, tempat tinggal yang diberikan oleh negara mempunyai kualitas layak huni. Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Tami Faid
Tami Faid Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Korupsi di Negeri Muslim
Next
Korupsi Menggurita: Bukti Kegagalan Demokrasi Kapitalisme
2 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Maftucha
Maftucha
3 months ago

Kasihan memang rakyat Indonesia, UMR hanya bisa untuk menyambung hidup..memiliki rumah impian seolah jauh dari harapan.. Hanya Islam yang bisa memenuhi kebutuhan asasi rakyat nya dengan baik

Barakallah mbak Tami

Nurul Suaida
Nurul Suaida
3 months ago

MasyaAllah...Tabarakallah

Tami Faid
Tami Faid
3 months ago

Jazakillah khoir

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram