Anak-anak Palestina Akan Meminta Pertanggungjawaban

anak anak palestina meminta pertanggungjawaban

Anak-anak Palestina akan bertanya di mana kaum muslimin? Kelak di akhirat mereka akan meminta pertanggungjawaban. Lantas apa jawaban apa yang bisa berikan?

Oleh. Verawati S.Pd
Kontributor NarasiLiterasi.Id

NarasiLiterasi.Id-Sampai habis kata yang pantas disematkan pada Zionis Israel. Mereka telah menghilangkan puluhan ribu nyawa umat muslim Palestina. Termasuk di dalamnya wanita dan anak-anak pun turut menjadi korban. Ribuan anak menjadi yatim, mereka kehilangan keluarga, rumah, dan masa kecil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sedikitnya 100 anak telah terbunuh atau terluka setiap hari di Gaza sejak serangan dimulai kembali pada 18 Maret, bahkan saat Amerika Serikat menggarisbawahi dukungan bagi Israel (Erakini.id, 05-04-2025)

Sungguh kondisi yang dialami warga Palestina sangat menyayat hati. Siapa pun tidak ingin mengalami penjajahan dan pembantaian, kehilangan nyawa, anggota keluarga termasuk anak-anak, dan juga tempat tinggal. Sungguh bertambah lagi kesedihan kita sebab saudara seiman khususnya para pemimpin negeri-negeri Islam tidak ada yang bergerak nyata untuk membebaskan Palestina. Mereka hanya mengecam dengan retorika saja.

Padahal satu yang pasti, warga Palestina termasuk anak-anak akan bertanya di mana kaum muslimin? Kelak di akhirat mereka akan meminta pertanggungjawaban. Lantas apa jawaban yang bisa berikan? Masihkah berharap pada Lembaga buatan Barat?

Semua Diam

Salah satu lembaga dunia yang fokus memperhatikan anak-anak adalah UNICEF. Lembaga ini menangani masalah anak di seluruh dunia khususnya negara berkembang dan konflik. Dengan slogan UNICEF For Every Child mereka getol memperjuangkan hak-hak anak. Meski demikian lembaga ini pun tidak bisa berbuat banyak untuk Palestina. Tetap saja pemberian bantuan dan penanganan pada korban tidak bisa leluasa dilakukan. Zionis Israel terus saja mencegah dan membatasi.

Begitu pula dengan lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) tidak banyak bersuara. Biasanya mereka lantang bersuara pada kasus pembunuhan satu atau dua orang. Namun, sikap mereka seratus delapan puluh derajat berbeda dengan genosida Palestina. Di mana HAM untuk Palestina?

Nyatanya tidak ada HAM di Palestina. Jargon dan slogan setiap jiwa punya hak hidup dan bebas hanya berlaku untuk kaum mereka saja. Ketika pembantaian itu terjadi pada kaum muslim mereka diam. Seperti buta dan tuli.

Hal ini menjelaskan pada kita bahwa penyelesaian terhadap masalah Palestina tidak bisa diserahkan pada mereka. PBB dan lembaga dunia lainnya adalah bentukan Barat yang tentu tujuan utamanya adalah menjaga kepentingan Barat. Bukan untuk kebaikan umat Islam. Meski terlihat ada manfaatnya tapi pasti semua demi menjaga dan meraih keuntungan semata. Sekali lagi tidak boleh kita menyerahkan masalah Palestina pada Barat. Justru kekuatan itu ada di tangan kita sebagai umat Islam.

Mahalnya Nyawa Umat Islam

Islam sangat menjaga dan melindungi nyawa manusia. Khususnya nyawa umat Islam. Di dunia saja harus dibayar dengan nyawa atau membayar diat. Kemudian siksaan di akhirat pun sangat pedih. Sebagaimana firman Allah Swt. “Siapa saja yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, balasannya ialah Neraka Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepada dia, mengutuk dia dan menyediakan bagi dia azab yang besar.” (QS. an-Nisa`[4]: 93)

Rasulullah saw. pernah bersabda “Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang Muslim.” (HR. an-Nasa’i).

Betapa Allah Swt. dan Rasulullah saw. menyayangi dan melindungi umat Islam dari pembunuhan. Setiap nyawa yang dibunuh maka akan segera dibalas dengan nyawa. Hal ini menandakan mahalnya nyawa umat Islam.

Hari ini kita menyaksikan sudah puluhan ribu nyawa melayang di Palestina. Tak mampu kita bayar dengan apa pun. Hal yang bisa kita lakukan adalah serius untuk memahamkan ke umat bahwa Palestina adalah tanah umat Islam yang harus dibela dan diperjuangkan dengan jihad. Ya, hanya dengan jihad sajalah Palestina bisa dibebaskan. Tentu bukan hanya sekedar jihad, jihad yang sudah disiapkan segala sesuatunya oleh seorang pemimpin Islam.

Baca juga: Palestina Jangan Dilupakan

Cara Islam Melindungi Jiwa

Pernah terjadi kasus pembunuhan seorang pedagang muslim oleh seorang Yahudi di pasar. Kasusnya berawal dari seorang Yahudi yang menyingkap baju seorang Muslimah di pasar. Otomatis wanita tersebut berteriak meminta tolong. Kemudian ditolong oleh seorang pedagang muslim dan pedagang itu membunuh orang Yahudi tersebut. Kemudian orang-orang Yahudi membalas dengan membunuh muslim tadi. Atas kejadian tersebut Rasulullah langsung mengepung Bani Qainuqa dan mengusir mereka dari Madinah.

Apa yang dilakukan oleh Rasulullah adalah petunjuk bagi kita. seharusnya kita pun seperti itu. Memerangi dan mengusir Yahudi dari Palestina. Sehingga kaum muslim di sana bisa terbebaskan.

Hanya saja hari ini kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sebatas doa dan bantuan materi seadanya. Padahal itu bukanlah solusinya. Semuanya itu karena saat ini tidak ada sosok seperti Rasulullah yang menjadi imam atau pemimpin bagi umat Islam. Yakni seorang Khalifah. Sebab dengan adanya Khalifah umat Islam bisa bersatu dan berlindung serta bisa mengusir penjajah dari bumi umat Islam termasuk di Palestina.

Khatimah

Sesungguhnya masalah Palestina adalah masalah seluruh umat Islam. Maka solusinya ada di tangan umat Islam. Yang butuh dilakukan oleh umat Islam adalah bagaimana mewujudkan kesatuan umat Islam dalam naungan sistem Islam yakni Daulah Khilafah. Sebab dengan tegaknya Khilafah, Palestina akan bisa dibebaskan, begitu pula negeri-negeri Islam lainnya dari belenggu penjajah. Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Narasiliterasi.id
Verawati S.Pd. Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Derita Palestina, Tanggung Jawab Siapa?
Next
Paylater Dulu, Pening Kemudian
4 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Nisa
Nisa
3 months ago

Aynal Muslimun? Di manakah tentara pembebas Al-aqsha? Di manakah khalifah kaum muslimin?

trackback

[…] Baca juga: Anak-Anak Palestina akan Meminta Pertanggungjawaban […]

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram