Metode Gentle Parenting vs Parenting Islam

Metode Gentle Parenting Vs Parenting Islam

Dari sekian banyak metode parenting. Metode paling terbaik adalah parenting yang sesuai tuntunan Rasulullah

Oleh. Dara Millati Hanifah
(Kontributor Narasi Literasi)

NarasiLiterasi.id-Setiap orang tua memiliki cara sendiri untuk mendidik anaknya. Beda anak, tentu beda gaya parenting. Saat ini, banyak sekali metode parenting yang bisa diterapkan oleh orang tua, khususnya bagi pasangan yang menikah di usia muda.

Adapun macam-macam parenting adalah parenting ala nabi, parenting tradisional, dan metode parenting lainnya. Dari sekian banyak metode parenting, ada yang namanya gentle parenting.

Mungkin, sebagian keluarga sudah menerapkan pola asuh ini kepada anaknya. Atau masih terpaku dengan metode tradisional. Di mana, metode pola asuh ini masih diterapkan sampai saat ini. Meski, zaman sudah berkembang.

Psikologi anak dan keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan bahwa teknologi saat ini rupanya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak. Menurutnya, pola asuh gentle parenting memberikan manfaat bagi anak. (gaya.tempo.co 15/09/2024)

Rosdiana Setyaningrum, Psikolog anak, remaja dan keluarga memaparkan bahwa gentle parenting tidak membuat anak menjadi lemah. (lifestyle.kompas.com 13/09/2024)

Lalu, apa sebenarnya gentle parenting? Apakah ada dampaknya jika menerapkan pola asuh ini?

Metode Gentle Parenting

Gentle Parenting adalah pola pengasuhan yang lemah lembut, mengandalkan rasa empati, pengertian, rasa hormat terhadap anak dengan menerapkan batasan-batasan tertentu.

Metode pengasuhan ini, orang tua mencoba untuk memahami perasaan anak, psikis anak, dan membiarkan anak melakukan hal apapun sesuai keinginannya. Tentu, dengan batasan yang sudah dibuat oleh orang tua. Jika, batasan tersebut dilanggar akan mendapatkan konsekuensinya.

Dalam metode ini, orang tua akan memberikan pengertian atau pelajaran berharga dari setiap perilaku anaknya. Pola asuh ini, tidak fokus pada hukuman dan lebih memberikan penghargaan atau kata-kata positif kepada anak.

Orang tua yang memilih metode gentle parenting akan tetap tenang tapi tegas. Karena, dia memberikan konsekuensi pada anak terkait dengan perbuatan yang dilakukannya. Sementara, anak diberi kesempatan untuk memahami juga bertanggung jawab sendiri atas perbuatanya.

Diharapkan, dengan penerapan metode parenting tersebut anak lebih percaya diri, mandiri dan bahagia. Tak hanya itu, pola asuh ini akan membentuk hubungan erat antara anak dan orang tua. Inilah dampak positif dari metode gentle parenting.

Namun, perlu adanya kesabaran, empati juga konsistensi dari orang tua ketika menerapkan metode parenting ini. Karena, gentle parenting membutuhkan waktu yang lama.

Artinya, perubahan yang terjadi pada anak tidak saat itu harus berubah. Namun, membutuhkan proses ketika menerapkan gentle parenting pada anak. Di sinilah, peran aktif orang tua dalam membimbing anaknya dengan lembut, penuh kasih sayang juga kesabaran.

https://narasiliterasi.id/family/08/2023/membimbing-anak-dengan-cinta/

Parenting Dalam Islam

Rasulullah saw. sudah memberikan contoh kepada kita bagaimana cara mendidik anak sesuai syariah. Berikut, beberapa hal-hal bisa diterapkan pada anak :

1. Ajarkan agama sejak dini

Sebagai orang tua, terutama seorang muslim. Sudah seharusnya, mengajarkan anak agama. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Seperti, mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an ketika di dalam kandungan, mengajarkan salah sejak dini, dan aktivitas lainnya.

2. Ajarkan salat pada anak

Salat merupakan tiang agama. Jika, tidak dilaksanakan salat berarti tiang tersebut, yakni Islam, akan hancur. Maka dari itu, orang tua harus mengajarkan anaknya salat sejak dini. Dimulai dari usia 7 tahun.

3. Berikan pendidikan akhlak

Akhlak sangat penting dalam membentuk karakter anak, juga pondasi bagi mereka ketika dewasa nanti. Tanpa adanya akhlak, kehidupan akan tidak terkontrol.

4. Berikan kasih sayang

Rasulullah saw. adalah sosok yang penuh kasih sayang. Beliau akan memberikan kasih sayangnya kepada anak dan cucunya. Sudah sepatutnya, sebagai orang tua harus memberikan kasih sayang kepada anaknya. Dengan begitu, anak juga akan menyayangi orang tuanya.

Sahabatnya, Ali bin Abi Thalib menerapkan metode parenting anak sesuai dengan usia. Usia pertama, 0-7 tahun. Anak dianggap sebagai raja. Artinya, semua yang dilakukan oleh anak masih tanggung jawab orang tuanya.

Usia kedua, 8-14 tahun. Orang tua mulai melarang anak jika perbuatan yang dilakukannya tidak sesuai syariah. Di sini, orang tua boleh memukul anaknya. Namun, pukulan kasih sayang bukan main fisik.

Usia ketiga, 15 hingga 21 tahun. Di usia ini, orang tua akan memperlakukan anaknya sebagai sahabat. Mengingat, di usianya yang mulai beranjak dewasa tentu, anak mudah memberontak bahkan melakukan hal yang tidak sesuai syariah.

Gentle parenting vs parenting Islam

Kedua parenting tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. Namun, dari sekian banyak metode parenting. Metode terbaik adalah parenting yang sesuai tuntunan Rasulullah saw.. Meski, zaman sudah canggih dengan teknologi, tetapi cara mendidik anak yang dicontohkan oleh Rasulullah paling sesuai fitrah manusia.

Sebagai orang tua tentu menginginkan pola asuh yang terbaik untuk mendidik anaknya. Tentu, mereka sudah menyiapkan jauh-jauh hari pola asuh yang tepat untuk anaknya sebelum atau ketika dalam kandungan.

Tetapi, di era kapitalisme saat ini, rasanya sulit untuk menerapkan pola asuh seperti Rasulullah saw. contohkan. Khususnya, bagi mereka yang memiliki anak di usia muda.

Karena, mereka menganggap pola asuh tersebut kuno dan tidak sesuai dengan zaman. Berbanding terbalik dengan gentle parenting atau metode parenting lainnya yang dianggap modern serta tidak ketinggalan zaman.

Parenting ala Rasulullah saw akan bisa diterapkan di tengah-tengah keluarga jika sistem yang digunakan adalah sistem Islam. Karena, hanya sistem Islam yang membuat sebuah keluarga menjadi sakinah mawadah wa rahmah dengan berlandaskan akidah Islam. Wallahuallam bissawab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Dara Millati Hanifah Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Moderasi Beragama Pantaskah Jadi Solusi Generasi?
Next
Mitigasi Topan Yagi dan Perpolitikan Myanmar
1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Bunga Padi
2 months ago

Jauh sebelum berkembangnya berbagai macam parenting ala Barat. Islam telah mempraktikkannya. Intinya menanamkan pondasi akidah Islam sejak dini, dan ilmu2 fiqih, dll. Insyaallah anak akan tumbuh menjadi pribadi yg saleh, tangguh, dan bertakwa.

trackback

[…] Baca: metode-gentle-parenting-vs-parenting-islam […]

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram