Pahlawan Kehidupan

Pahlawan Kehidupan

Menolong orang terlebih lagi di saat ia benar-benar dalam kondisi kekurangan adalah sikap yang sangat mengagumkan, sikap seorang pahlawan.

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Di tahun kemarin ada kisah seseorang yang membuatku hanyut dalam perasaan. Hati ini benar-benar meleleh ketika tahu di tengah kekurangannya, ternyata ia telah berbuat yang luar biasa untuk orang lain. Dialah pahlawan kehidupan.

Sebut saja namanya Fulan, seorang pedagang asongan yang biasa naik turun bus antarkota jurusan Cirebon-Bandung. Padahal, saat ini kendaraan bus jurusan kedua kota tersebut sudah tidak seramai dahulu sebelum banyaknya kendaraan bermotor. Minimnya penumpang jelas memengaruhi penghasilan harian Fulan, tetapi keyakinannya bahwa rezeki telah ditentukan Allah, ia tetap melakukan usahanya sebagai pedagang asongan.

Siang hari itu, Fulan baru saja menghitung hasil jualannya. Uang recehan ia hitung jumlahnya tidak seberapa, mungkin hanya cukup untuk kebutuhan hari itu saja. Namun, sungguh luar biasa perhatian Fulan terhadap saudaranya, saat ia mendengar kabar saudaranya dirawat di rumah sakit dan membutuhkan uang yang cukup banyak untuk biaya perawatan. Tanpa berpikir panjang, Fulan langsung menyisihkan hampir dari separuh hasil jualannya hari itu.

Bukan itu saja, ia mencoba menghubungi beberapa teman lainnya yang satu profesi sebagai pedagang asongan untuk turut peduli terhadap nasib saudaranya yang membutuhkan. Tentunya, sikap ini mengingatkan saya terhadap apa yang diajarkan Rasulullah saw. Beliau mendorong umatnya untuk saling tolong-menolong, memperhatikan kebutuhan orang lain, dan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw.,

"Barang siapa yang bangun di pagi hari dan tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukan termasuk golongan mereka."(HR. Thabrani)

Makna hadis ini menegaskan bahwa seorang muslim sejati bukan hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga memiliki perhatian terhadap kondisi dan kebutuhan saudara-saudaranya. Rasulullah saw. mengingatkan bahwa rasa empati dan kepedulian terhadap sesama adalah tanda keimanan yang kuat. Mengabaikan kepentingan orang banyak menunjukkan lemahnya iman dan jauhnya seseorang dari ajaran Islam yang hakiki.

Keutamaan Sikap Peduli

Sikap peduli terhadap kebutuhan orang lain akan mempererat hubungan persaudaraan. Ketika seseorang selalu siap membantu dan memperhatikan saudaranya, hubungan kasih sayang dan solidaritas akan terjalin kuat. Bukan hanya itu, akan terjalin pula hubungan masyarakat yang harmonis dan saling peduli.

Selain itu, sikap mengutamakan kepentingan umum melatih jiwa sosial yang tinggi. Islam mengajarkan bahwa setiap individu adalah bagian dari komunitas besar yang saling membutuhkan. Oleh karena itu, menjaga kesejahteraan bersama menjadi tanggung jawab kolektif. Sudah semestinya masyarakat menyadari tentang pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan.

Menolong orang lain, terlebih lagi di saat ia benar-benar dalam kondisi kekurangan adalah sikap yang sangat mengagumkan, sikap seorang pahlawan. Apalagi di dalam sistem ekonomi kapitalisme seperti saat ini, banyak orang yang lebih memilih sikap individualistis. Tentunya, sikap menolong sesama saudara akan mendekatkan datangnya pertolongan Allah Swt. Kita diingatkan oleh sebuah hadis riwayat Muslim, bahwa Rasulullah saw. telah menyebutkan, bagaimana Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.

Hadis ini menunjukkan bahwa menolong orang lain bukan hanya bermanfaat bagi orang yang ditolong, tetapi juga menjadi sebab datangnya pertolongan Allah kepada diri kita sendiri. Besar kecilnya pertolongan seseorang bukanlah masalah karena yang terpenting adalah adanya kesadaran diri dan keikhlasan hati dalam menolong orang lain.

Selain itu, sikap peduli terhadap sesama akan menghapus dosa dan meningkatkan derajat seseorang. Mungkin Fulan hanyalah seorang pedagang asongan, tetapi amal baik yang dilakukannya untuk membantu orang lain menjadi salah satu sebab dihapusnya dosa dan diangkatnya derajat seseorang di sisi Allah.

"Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim)

Baca: Kehilangan

Fulan, Pahlawan Kehidupan

Fulan merupakan pahlawan yang nyata dalam kehidupan, menjadi teladan yang menginspirasi. Orang yang senantiasa mengedepankan kepentingan umum akan menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya. Sikap ini dapat menginspirasi orang lain untuk ikut peduli dan berkontribusi, menciptakan komunitas yang lebih baik dan sejahtera.

Sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, kebiasaan untuk mengunjungi orang sakit, memberikan bantuan materi atau moral kepada yang membutuhkan. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti gotong royong atau penggalangan dana. Bisa pula menjadi fasilitator kebaikan dengan menghubungkan orang yang membutuhkan bantuan dengan pihak yang mampu memberikan solusi.

Dengan adanya kisah kehidupan orang-orang yang mengutamakan kepentingan umum. Tentunya, telah mengajarkan kita tentang nilai keikhlasan, empati, dan tanggung jawab sosial. Dalam perspektif Islam, kepedulian terhadap sesama bukan hanya bagian dari ibadah, tetapi juga cerminan kualitas iman seseorang.

Sebagaimana isi hadis Rasulullah saw. yang menyatakan bahwa mereka yang tidak memikirkan urusan kaum muslimin bukan termasuk golongannya menjadi peringatan agar kita senantiasa berkontribusi bagi kebaikan bersama. Dengan demikian, hidup kita tidak hanya bermakna bagi diri sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi orang lain di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, jadilah pahlawan kehidupan yang kehadirannya nyata dirasakan, walaupun tanpa adanya sanjungan dari orang lain.

Wallahu'alam bish Shawwab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Maman L Hakiem Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Derap Dakwah Umayah
Next
Dakwah dan Kado Terindah untuk Istriku
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram