Palestina Jangan Dilupakan

Palestina jangan dilupakan

Palestina adalah tanah milik kaum muslimin. Umat harus berjihad membebaskannya dari penjajahan kaum Yahudi laknatullah.

Oleh. Verawati, S.Pd.
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar laa illahailllallahu Allahuakbar. Allahuakbar walillahilham.

Gema takbir berkumandang di pelosok bumi Allah. Umat muslim berbahagia menyambut dan merayakan hari raya Idulfitri. Hari raya kemenangan atas satu bulan penuh melaksanakan kewajiban puasa. Tradisinya adalah saling mengunjungi sanak saudara dan juga sahabat. Tidak lupa saling memaafkan dan mendoakan satu sama lain. Di momen ini juga dihidangkan banyak makanan dan minuman. Umat bergembira mengenakan pakaian baru. Semuanya merayakan Idulftri dengan penuh kebahagiaan.

Namun, beda halnya dengan kaum muslimin di Gaza, Palestina. Mereka dihujani roket yang mematikan. Ratusan nyawa pun melayang. Gencatan senjata yang disepakati kembali dilanggar oleh Israel. Pada tanggal 18 Maret 2025, Israel kembali menyerang Gaza. Pada serangan ini sekitar 900 nyawa umat Islam melayang. Serangan kembali dilancarkan di hari kedua lebaran yang menewaskan 80 orang.

Dilansir AFP, Selasa (1-4-2025), Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 80 orang di Palestina yang tewas dalam 48 jam terakhir. Puluhan korban meninggal itu tersebar di seluruh wilayah Palestina. (detik.com, 01-04-2025)

Palestina dan Kemenangan Hakiki

Perayaan Idulfitri yang disambut dengan meriah adalah hal yang wajar. Hal ini merupakan wujud rasa syukur atas kemenangan yang diraih. Sebuah kemenangan karena telah menjalankan ibadah puasa dan lainnya selama satu bulan penuh. Namun, ketika kita artikan Idulfitri sebagai kemenangan yang hakiki umat Islam, tampaknya saat ini belum terwujud. Pasalnya umat Islam hari ini dalam kondisi terpecah belah dan terjajah. Khususnya, Palestina yang tengah dirundung duka yang sangat memprihatinkan.

Sungguh disayangkan pula, meski kondisinya memprihatinkan, kaum muslimin di belahan dunia lainnya justru tidak banyak yang peduli. Terbukti tidak banyak perhatian kaum muslimin pada mereka. Bisa jadi mereka sudah terlalu sibuk dengan urusan pribadi dan negara masing-masing. Wahai kaum muslimin jangan lupakan Palestina.

Baca juga: Jangan Biarkan Palestina Terlupakan

Salah satu faktor hilangnya kepedulian umat Islam adalah telah tertancapnya pemahaman nation state. Pemahaman ini menyebabkan setiap wilayah tersekat-sekat menjadi bangsa-bangsa. Setiap bangsa hanya mementingkan kepentingan negaranya sendiri. Padahal ide ini sangat berbahaya.

Dengan sekat-sekat nasional ini kaum muslimin terpecah belah menjadi puluhan negara kecil. Padahal dahulu umat Islam bersatu dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah.

Keadaan hari ini yang tidak lagi bersatu menyebabkan kaum muslimin terjajah, mundur, dan terbelakang. Harta, jiwa, dan agama tidak ada yang melindunginya. Para penjajah Barat terus merongrong dan mengambil kekayaan umat Islam dan terus berusaha menjauhkan Islam.

Shalahudin Al-Ayyubi Kedua

Palestina adalah tanah milik kaum muslimin. Dahulu Palestina dibebaskan dengan peperangan yang dipimpin oleh Umar bin Khattab. Maka dari itu, status tanahnya dalam pandangan Islam termasuk tanah kharaziyah. Status ini melekat hingga akhir zaman.

Oleh karenanya, umat Islam harus berjihad membebaskan Palestina dari penjajahan kaum Yahudi laknatullah. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Shalahudin Al-Ayyubi. Beliau adalah panglima perang sekaligus khalifah yang sekuat tenaganya membebaskan Palestina. Perang pembebasan ini dikenal dengan Perang Salib, sebab mereka bertempur dengan pasukan dari Romawi yang mengenakan simbol salib.

Tercatat dalam sejarah betapa Shalahudin Al-Ayyubi telah dengan gagah berani membebaskan Palestina. Beliau dikenal oleh umat Islam dan juga Kristen sebagai pemimpin panglima yang hebat, adil, dan berakhlak mulia.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan kini? Yang kita bisa lakukan adalah bagaimana melahirkan sosok Shalahudin Al-Ayyubi dari generasi hari ini. Berikutnya adalah berusaha untuk memahamkan umat bahwa Islam adalah pandangan hidup yang harus diikuti. Islam sebagai solusi atas problematik kaum muslimin dan juga manusia seluruhnya.

Khatimah

Dengan cara inilah kelak umat akan meminta Islam untuk diterapkan sebagai aturan kehidupan. Aturan yang diberlakukan sebagai undang-undang yang disahkan oleh seorang khalifah.

Pada akhirnya khalifah yang terpilih akan menjadi sosok Shalahudin yang kedua. Beliaulah yang akan membebaskan Palestina dan juga negeri-negeri muslim lainnya dari belenggu penjajahan, baik fisik maupun lainnya. Umat Islam akan menjadi umat yang memimpin dunia.

Seperti itulah jalan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., juga para sahabat, serta para khalifah setelahnya. Mereka mementingkan persatuan umat Islam dan tegaknya Islam dalam kepemimpinan Khilafah Islamiah. Wallahualam bissawab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Narasiliterasi.id
Verawati S.Pd. Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Mengakhiri Nestapa Palestina
Next
Impaksi Gigi Bikin Nyeri
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram