Siklon Alfred Menghantam Australia

Siklon Alfred Menghantam Australia

Siklon tropis memang selalu dahsyat, tetapi krisis iklim yang membuatnya lebih kuat, sering terjadi, dan tidak terduga.

Oleh. Siska Juliana
(Kontributor Narasiliterasi)

Narasiliterasi.id--Jutaan orang di Queensland dan New South Wales (NSW) bagian utara diimbau agar berdiam diri atau mengungsi untuk menghadapi “peristiwa yang sangat langka”. Peristiwa langka itu adalah Siklon Tropis Alfred yang akan pertama melanda wilayah tersebut dalam 51 tahun.

Apa Itu Siklon?

Siklon tropis merupakan badai yang berputar cepat yang bermula di atas lautan tropis, bervariasi dalam kecepatan, ukuran, dan intensitas. Suatu badai dikatakan siklon jika mencapai kecepatan angin maksimum berkelanjutan sebesar 120 km/jam atau lebih tinggi. Siklon merupakan fenomena yang sama dengan topan atau badai, tetapi keduanya disebut secara berbeda tergantung tempat terjadinya.

Istilah siklon digunakan saat badai terjadi di Pasifik Selatan dan Samudra Hindia. Badai disebut topan saat muncul di Pasifik Barat Laut, sedangkan disebut badai topan saat muncul di Atlantik Utara, Pasifik Utara bagian tengah dan timur.

Ancaman Siklon Alfred

Siklon Alfred berada di atas Samudra Pasifik 250 mil sebelah timur Brisbane dan bergerak ke arah barat pada hari Rabu dengan kecepatan angin berkelanjutan di dekat pusat 95 km/jam dan embusan hingga 130 km/jam. Siklon kategori 2 ini diperkirakan melintasi pantai antara ibu kota negara bagian Queensland yaitu Brisbane dan kota wisata Gold Coast di selatan pada Kamis malam atau Jumat dini hari.

Menurut Biro Meteorologi (BoM), total curah hujan bisa mencapai 800 mm di beberapa wilayah. Jumlah ini lebih dari total rata-rata bulan Maret. Bahaya yang ditimbulkan antara lain banjir yang mengancam nyawa.

Manajer Biro Meteorologi Matt Collopy mengungkapkan gelombang besar dan ombak dahsyat telah terpantau di sepanjang pantai Queensland yang mengakibatkan erosi pantai dan banjir bandang yang parah. Hal ini akan terus berlanjut dan kemungkinan bertambah buruk saat sistem tersebut mendekati dan mencapai daratan. Gelombang, angin, curah hujan, terutama gelombang badai tentunya akan menyebabkan risiko yang signifikan. (independent.co.uk, 05-03-2025)

Penyebab Siklon Alfred

Siklon Alfred diperkirakan bertahan dalam kategori 2 saat melintasi pantai menunjukkan bahwa lautan cukup hangat untuk menopang siklon tropis lebih jauh ke selatan dari biasanya. Perairan laut yang hangat di atas 26,5°C dan geseran angin vertikal yang rendah sangat penting bagi siklon untuk berkembang, menguat, dan bertahan. Suhu air di lepas pantai Sydney saat ini mencapai 27°C, sekitar 1°C di atas suhu rata-rata.

Krisis ini dipengaruhi oleh iklim. Peningkatan suhu global akibat pembakaran batu bara, minyak, dan gas membuat suhu permukaan laut di seluruh dunia meningkat. Selain itu, gelombang panas laut juga meningkat serta memicu badai dan siklon.

Baca juga: Badai Makin Dahsyat, Ada Apa?

Dr. Iftekhar Ahmed profesor madya di University of Newcastle mengungkapkan siklon tropis terkait dengan pemanasan global. Akibatnya, terjadi badai yang lebih kuat, menjangkau lebih jauh, dan berdampak pada area yang lebih luas. Siklon tropis memang selalu dahsyat, tetapi krisis iklim yang membuatnya lebih kuat, sering terjadi, dan tidak terduga.

Upaya Menghadapi Siklon Alfred

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menekankan pentingnya persiapan menjelang kedatangan siklon tersebut. Helikopter pengangkut telah dikerahkan dan ditawarkan untuk menyediakan apa pun yang dibutuhkan. Selain itu, Angkatan Pertahanan Australia mengirimkan 250.000 karung pasir tambahan ke Queensland, sebelumnya sebanyak 125.000 dan 80.000.

Pihak berwenang telah mendesak penduduk di daerah pinggiran kota yang rawan banjir untuk mengungsi. Perdana Menteri Queensland David Crisafulli menjelaskan bahwa semua sekolah di daerah yang terkena dampak akan ditutup, rumah sakit tidak akan melakukan operasi yang tidak mendesak, dan transportasi umum tidak akan beroperasi.

Siklon terakhir yang melanda Queensland tenggara dan New South Wales utara adalah Siklon Zoe pada bulan Maret 1974. Badai ini melintasi pantai di ujung selatan Gold Coast di perbatasan New South Wales dan mengakibatkan banjir besar. Sejak tahun 1970, lebih dari 1.900 bencana telah dikaitkan dengan siklon tropis di seluruh dunia. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, siklon tropis telah mengakibatkan lebih dari 790.000 kematian dan kerugian sebesar $1,4 triliun.

Perubahan Iklim

Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global menyebabkan siklon tropis semakin menguat dan berdampak pada wilayah yang lebih luas. Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia mengakibatkan gangguan berbahaya dan meluas di alam, serta memengaruhi kehidupan dan pekerjaan miliaran orang.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida. Mereka juga mengakui bahwa kerusakan serius dihasilkan dari dorongan kapitalis global. Pemilik modal berusaha memperluas dan meningkatkan keuntungan mereka dengan upaya yang tidak berujung.

Keputusan yang paling menguntungkan adalah menjalankan usaha yang tidak ramah lingkungan. Kapitalisme tidak ingin berpikir untuk rugi, apalagi ganti rugi dalam mengejar angka pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, akar utama permasalahan krisis iklim adalah pengelolaan SDA yang berbasis pemikiran kapitalisme.

Kapitalisme hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan tidak peduli aspek lainnya. Secara ide dasarnya, kapitalisme tegak dengan asas kebebasan, termasuk kebebasan kepemilikan. Atas dasar kebebasan, individu atau kelompok yang memiliki modal dapat mengakses pengelolaan SDA secara meluas dengan biaya seminimal mungkin agar meraih keuntungan yang maksimal.

Inilah kesalahan mendasar dari kapitalisme dalam mengelola kekayaan alam di berbagai negara saat ini. Mirisnya, harta kekayaan hasil pengelolaan tersebut hanya berputar pada segelintir individu atau kelompok.

Islam Mengatasi Krisis Iklim

Islam sebagai pandangan hidup yang komprehensif memiliki prinsip-prinsip mendasar dalam pengelolaan lingkungan. Selain memerintahkan manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, Islam juga mengatur agar kekayaan alam dari Allah dapat dikelola sesuai fungsinya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, Islam menetapkan aturan mengenai konsep kepemilikan agar kekayaan alam milik umum tidak dikuasai oleh individu.

Islam menetapkan tiga kategori pengelolaan harta kekayaan berdasarkan status kepemilikannya, yaitu kepemilikan individu, umum, dan negara. Hal ini bertujuan agar kekayaan tersebut bisa terdistribusi secara merata.

Dengan demikian, syariat melarang penguasaan kepemilikan umum seperti SDA oleh individu. Penguasaan kepemilikan umum yang terjadi saat ini terbukti menjadi sumber kerusakan alam akibat eksploitasi. Negara berperan untuk memastikan individu dan masyarakat memahami hal ini. Selain itu, memastikan pembangunan negara tidak berdampak buruk pada lingkungan.

Negara Islam (Khilafah) berperan menginisiasi para ilmuwan dan ahli untuk berkolaborasi dalam menemukan teknologi ramah lingkungan. Khilafah juga berkomitmen untuk melindungi lingkungan sesuai syariat.

Rasulullah saw. senantiasa mengingatkan para sahabat untuk menjaga lingkungan. Saat hendak berperang, Rasulullah saw. mewajibkan untuk tidak merusak lingkungan dan menebang pohon. Para sahabat menyadari hakikat firman Allah, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)

Khatimah

Dengan demikian, memperbaiki lingkungan yang didasarkan prinsip kapitalisme tidak akan mampu mengurai krisis iklim saat ini. Hanya Islam yang layak dijadikan solusi untuk menanggulangi krisis iklim sehingga badai yang berbahaya seperti Siklon Alfred tidak akan terjadi. Wallahualam bissawab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Siska Juliana
Siska Juliana Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Sritex Riwayatmu Kini
Next
Danantara, Antara Mimpi dan Realitas
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram