Rugi, Tak Diuntungkan

Rugi tak diuntungkan

Judi online yang dipandangnya dapat menjadi sumber pemasukan baru nyatanya justru keuangan keluarganya makin kritis.

Oleh. Ummi Fatih
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Doni duduk di halaman rumahnya sambil memegang kuat HP androidnya. Setelah pagi tadi dia sibuk mengirimkan beberapa barang dagangannya melalui jasa paket pengiriman. Sore ini pun ia sibuk, tapi kesibukannya lain, yakni berupa bermain judi online yang menjadi hobi barunya.

Mainan Baru (Judi)

"Loh Mas, kok main itu lagi, sih?" kata Tika keras sambil menepuk pundak suaminya itu.

Doni pun terkejut. "Ya enggak papa, bentar aja biar beruntung," sanggah Doni membuat alasan pembelaan dirinya.

"Beruntung apa? Malah tambah banyak rugi ‘kan nanti," ujar Tika menolak sanggahan Doni.

"Ah, siapa bilang? Justru kalau serius dan menang, pasti banyak dapat untungnya nanti …," sanggah Doni lagi.

"Kapan emang menangnya? Belum pasti, ‘kan? Yang ada rugi terus" Tika kembali menolak.

"Ya, makanya biar gak rugi jangan gangguin aku," sanggah Doni lagi sembari bangkit berjalan pergi.

Tika pun menangis, meneteskan air mata kekecewaannya pada sang suami. Karena sejak suaminya menggemari judi online yang dipandangnya dapat menjadi sumber pemasukan baru mereka. Pada nyatanya, justru keuangan keluarganya makin kritis, hingga nyaris habis.

Sabar Tak Terbatas

"Suntuk banget aku sama suamiku itu," kata Tika mengadu pada sahabat dekatnya, Andien.

Andien pun mengelus punggung Tika yang menangis dalam pelukannya. "Sabar ya, Sobat. Mungkin ini emang ujiannya Allah buat kamu …," kata Andien mencoba menenangkan.

"Ya, tapi ‘kan sabar itu ada batasnya. Kalau berat begini mana bisa aku sabar!" potong Tika sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Eits, siapa bilang sabar ada batasnya?" kata Andien sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Sabar itu justru harus selalu kita lakukan. Karena Allah sendiri udah berfirman di surah Al-Baqarah ayat 45 bahwa sabar dan salat adalah penolong kita di akhirat nanti. Makanya, kalau salat aja wajib buat kita untuk selalu melaksanakannya tanpa henti, kecuali kalau sedang ada halangan kayak sakit parah. Maka, sabar pun juga pasti enggak boleh mundur begini, Sobat," lanjut Andien menjelaskan panjang.

Tika pun menunduk diam. Air matanya masih deras mengalir. Ia sadar bahwa penjelasan Andien memang benar. Kesabaran tak boleh terbatas.

Namun, masalah judi si suami yang makin membuat ekonomi rumah tangga dan bisnisnya kesulitan, membuat kesabarannya juga semakin hilang. Apalagi mengingat tahun ini anak bungsunya sudah harus mulai duduk di bangku sekolah. Ada tambahan kebutuhan uang yang diperlukannya. Sayangnya, kebutuhan itu tidak terpenuhi akibat judi si suami sehingga emosinya makin meluap dan ia berharap andai kata kalimat talak itu boleh diucapkan oleh pihak istri, maka ia ingin segera mengucapkannya bagi suami.

Baca: Kekuatan Mimpi

"Lalu aku harus sabar gimana ini, Din? Kalau aku cuma diam menahan emosi, dia bakal makin banyak berjudi dan lupa buat tanggung jawab cari nafkah, iya ‘kan?" keluh Tika.

"Ya, sabar emang bukan cuma diam menahan amarah, soalnya sabar itu justru harus banyak berusaha menyelesaikan masalah. Karena kalau cuma diam berarti kita berputus asa," kata Andien menjelaskan.

Kekuatan Doa

"Lagian, Allah ‘kan selalu menilai semua amal perbuatan kita. Lalu kalau kita cuma diam berarti gak ada perbuatan yang bernilai kebaikan yang bisa kita raih. Sebab kesabarannya cuma jadi niat baik yang gak terbukti nyata, Iya ‘kan?" lanjut Andien menjelaskan.

"Terus aku harus gimana, dong?" tanya Tika.

"Ya, jangan buru-buru mau berpisah sama suami kamu, Tik. Kasihan juga anak-anak kamu kalau broken home. Mending kamu ingatkan dulu suami kamu supaya dia tobat gak main judi lagi. Sebab kalo pikirannya sekarang masih kotor dengan harapan menang judinya, ya, dia emang bakal terus main judi tanpa peduli dan sadar dampak buruknya yang bikin rugi ini."

Tika menarik napasnya dalam. Mencerna penjelasan sahabatnya yang membuka pintu kebenaran dalam akalnya.

"Terus jangan lupa juga buat rajin berdoa pada Allah Yang Maha Membolak-balikkan hati makhluk-Nya, agar Allah segera mengubah alur hati suami kamu dari kesesatan menuju kebenaran. Dan bikin rumah tangga kamu juga utuh jadi sakinah ma waddah wa rahmah"

Tika menunduk dan mengangguk pelan. "Iya, bismillah, doain aku juga ya, Sobat biar aku bisa …,"kata Tika lirih.

Waktu terus berjalan maju. Tika pun berusaha keras mengarahkan suaminya untuk keluar dari alur jebakan judi yang menggerogoti ekonomi rumah tangganya.

"Ayolah Mas, apa masih mau terus bermain judi? Sudah jelas sulit menang, tapi makin gampang rugi, ‘kan?" tanya Tika, mengajak suaminya berpikir logis untuk menyadarkan diri.

Tersadar dari Judi

Doni menunduk diam. Dia yang awalnya memang bersikeras ketagihan judi, melupakan tanggung jawabnya dalam keluarga. Kini mulai sadar dan merasa bersalah akibat judinya.

"Usaha kita sudah gak jalan, tapi kebutuhan kita makin bertambah, makanya kalau kamu tetap judi kita makin banyak pengeluaran tanpa pemasukan," tambah kalimat logis Tika.

Doni menggigit bibirnya. Ia makin tertunduk mendalam. Merasa bersalah dan kecewa.

"Karena itu, jual aja mobil di depan itu ya, Mas? Untuk bayar utang-utang kita dan membiayai pengobatan ibu yang sedang sakit," kata Tika mengajukan saran.

Doni cemberut, ia agak keberatan menjual hartanya yang tinggal sedikit berupa mobilnya itu. "Ya, tapi …,”

"Tapi gimana lagi, Mas? Udah gak ada lagi tabungan kita, sedangkan kebutuhan kita perlu segera dipenuhi," potong Tika.

Doni diam.

"Utang riba banknya jika tidak segera dibayar, justru nanti bakal kena denda bahkan mobil itu pun akan disita. Nanti kita malah tidak punya uang sama sekali. Padahal, kita juga lagi butuh uang buat pengobatan ibu,” ujar Tika menjelaskan.

"Terus, Mas Doni terima aja tawaran suaminya Andien untuk jadi sopir usaha charter mobilnya ya, biar kita ada masukan buat kebutuhan sehari-hari dan bisa menabung buat mendaftarkan anak kita, Dinda, yang telat daftar sekolahnya karena gak ada biaya tahun ini. Bismillah, semoga kita bisa daftarkan tahun depannya," lanjut Tika menyarankan.

Doni memandang Tika sambil mengangguk pelan.

Namun, tak lama setelah itu pintu kamar mereka yang dikunci itu pun mendadak berusaha dibuka oleh Risa, anak sulungnya.

"Ada apa sih, Nak?" tanya Tika sambil membuka pintunya.

"Ayah, Bunda! A … a … aku barusan lihat Mbah, tapi kok udah gak napas lagi waktu aku sentuh …," kata Risa memberitahu dengan kondisi gemetar.

"Innalillah … masak, sih?" ujar Tika terkejut mendengar kabar mertuanya yang sepertinya sudah tak bernyawa.

Doni pun tersentak, ia khawatir dan segera lari melihat ibunya yang memang sulit diobati karena kebutuhan uangnya yang tidak mencukupi akibat judi. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Ummi Fatih Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Awan Mendung di Kota Bandung
Next
Jika Aku Pergi
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
novianti
novianti
29 days ago

Judol sudah jadi candu bagi beberapa orang dan sedihnya ada di antaranya justru orang-orang miskin.Mimpi kaya dengan cara instan.

UmmuTriaz
UmmuTriaz
28 days ago

Judol semakin unjuk gigi. Masyarakat semakin dibuat melarat. Ke mana tanggung jawab negara?

Atien
Atien
28 days ago

Judol memang bikin hati dan pikiran tertutup. Semoga mereka yang kecanduan cepat sadar. Barakallah mba @ummi Fatih

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram