Wasabi

wasabi

Dengan memperhatikan makanan dan memanfaatkan sayuran, salah satunya wasabi sebagai obat, membuat kita menjadi sehat dan siap menjalankan tugas kita sebagai khalifah di bumi.

Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiLiterasi.id)

Narasiliterasi.id-Hai, pernah mendengar nama wasabi? Itu lo salah satu jenis makanan dari Jepang. Atau dirimu pernah memakannya? Hm.. kalau dirimu pernah mampir ke restoran Jepang atau jalan-jalan ke Jepang pasti deh nemuin banyak wasabi. Biasanya dipadukan dengan shoyu untuk menyantap sushi atau shasimi.
Masih penasaran? Yuk, saya berikan info lebih lanjut ya!

Asal Usul Wasabi

Wasabia japonica adalah salah satu tanaman asli dari Jepang. Bentuknya seperti rimpang semacam lobak dan termasuk tanaman family (brassicaceaae = kubis-kubisan). Dia tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian 1300 sd 2500 di atas permukaan air laut. Tanaman ini juga bisa tumbuh di daerah sungai dengan menjaga kelembapannya dengan suhu airnya antara 20 s.d. 80C dengan akarnya harus terendam air.

Tahu gak Guys, tanaman herba ini memiliki aroma harum sekaligus rasa pedas menyengat bila dimakan. Tanaman rizoma ini berwarna hijau terang, berbentuk bulat panjang, dan mengecil di bagian bawahnya. Daunnya berbentuk seperti jantung dengan diameter 10 cm. Bunganya berwarna putih  dengan daun mahkota 4 helai akan keluar dari ujung tangkai. Biasanya terjadi di akhir bulan Februari-Maret.

Menurut sejarah Jepang, budi daya tanaman herba ini sudah dimulai sejak tahun 1596-1615 di hulu sungai Abe, Utogi, Prefektur Shizuoka. Awalnya penduduk Utogi di sana mencabut wasabia japonica yang tumbuh liar dan memindahkannya di lahan sekitar mata air yang terletak di Idogashira. Hasil budi daya ini akhirnya dipersembahkan kepada Togugawa Leyasu yang tinggal di Istana Sumpu sebagai hadiah dan ternyata pihak istana menyukainya. Sejak saat itu wasabi makin dikenal khalayak umum.

Keberadaan wasabi di Jepang pernah dianggap sebagai obat tradisional yang sangat langka dan mahal pada era penguasa Jormon (14.000 – 400 SM). Pada masa itu hanya dikonsumsi oleh para penguasa saja.

Kandungan Wasabi

Guys, jika di Indonesia kita mengenal sambal dengan menggunakan cabe maka wasabi dianggap sebagai sambal oleh masyarakat Jepang. Ada perbedaan mencolok antara wasabi dengan sambal cabe.

Jika dalam cabai terdapat peran capsaicin yang menyebabkan rasa pedas di rongga mulut maka berbeda dengan rasa pedas dari wasabi. Dalam wasabi terdapat senyawa allyl isothiocyanate yang mempunyai sifat violatil dari capsaicin yang menyebabkannya mudah menjadi gas dan merambat hingga ke sinus di belakang mulut dan rongga hidung di mana terdapat saraf-saraf sensoris yang sensitif.

Tahu nggak Guys, saat saya pertama kali mencicipi wasabi rasanya ingin menangis. Ceritanya Guys, saat itu saya menghadiri acara pernikahan salah satu rekan kerja di Hong Kong. Dalam jamuan itu tersedia berbagai menu seafood termasuk aneka ragam sushi dan sashimi. Saat mencicipi sashimi dengan wasabi, hidung saya terasa tersedak dan saraf di otak langsung goyang-goyang menahan rasa yang tak beraturan.

Menurut Joe Palca seorang koresponden sains untuk National Publish Radio mengatakan bahwa di luar sel saraf-saraf terdapat reseptor bernama TRPA1 yang bisa mencium sesuatu dan mengirimkan sinyal ke otak salah satunya adanya sinyal senyawa isothocyanate. Ketika seseorang memakan wasabi maka akan langsung terkontak saraf-saraf TRPA1 dan saraf akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Efek stimulus ini menimbulkan gejala mulai dari wajah memerah, mata memerah, dan hidung meler.

Pengolahan

Guys, jika kita datang ke restoran Jepang atau datang ke supermarket mencari wasabi maka kita akan menyaksikan makanan berwarna hijau segar. Bisa dipastikan bahwa wasabi itu merupakan tiruan. Hal ini dikarenakan masih langkanya tanaman Wasabia japonica akibat tanaman tersebut sulit untuk tumbuh dan proses menjadi wasabi tidak bisa bertahan lama dalam penyimpanannya.

Kelangkaan Wasabia japonica menyebabkan banyak produsen makanan mengolah tiruan wasabi dengan menggunakan bahan-bahan lain seperti radish (lobak putih), tepung mustard, tepung jagung ditambah pewarna makanan hijau. Pembuatannya sebisa mungkin mirip, tetapi yang tiruan lebih cenderung memiliki rasa pedas/panas dari yang asli.

Wasabi asli akan diolah dengan cara membersihkan rizomanya lalu diparut secara tradisional dengan menggunakan parutan logam sehingga menghasilkan parutan tekstur yang lembut dan aroma yang sedap. Pada jaman dulu rizoma ini diparut menggunakan kulit ikan hiu. Hasil parutan itu diawetkan dalam bentuk bubuk maupun pasta dalam tube.

Ada dua metode membuat wasabi yaitu:

  1. Wasabi asli
    Rimpang Wasabia japonica dibersihkan, lalu diparut, dan dipadatkan. Kemudian didiamkan selama 10 menit lalu disimpan dalam wadah untuk dinikmati.
  • Wasabi bubuk
    Wasabi bubuk diberi air, lalu diaduk, dan didiamkan selama 10 s.d. 15 menit sampai tercampur rata baru dinikmati.

Budi Daya Wasabi

PT Dayo Wasabi Farm adalah tempat budi daya sekaligus produsen wasabi terbesar di Jepang. Berada di kota Azumino, Prefektur Nagano Jepang  dengan memiliki lahan seluas 11 hektare. PT Dayop Wasabi bisa memproduksinya hingga 60 ton per tahun. Di Indonesia kita bisa menemukan budi daya tanaman wasabiia japonica di daerah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tepatnya di kawasan dataran tinggi Dieng.

Jika dulu penggunaannya hanya sekadar pendamping makanan utama, tetapi sekarang justru makin digalakkan sebagai campuran pengolahan makanan lainnya. Beberapa produk seperti tube wasabi, seaweed rasa wasabi, wasabi furikake, bumbu kering yang ditaburkan di atas nasi, mayoneses rasa wasabi, dan lainnya.

Perusahaan Kameya Food di Indonesia menanam wasabia japonica dan menjual makanan olahan berbahan dasar wasabi dan telah mengekspor sejak tahun 2011. Bisnis memproduksi atau menjual produk ini makin meningkat, bahkan mampu mengekpor sekitar 170 juta yen ($1,13 juta) pada tahun 2013. Bahkan mereka menetapkan target sebesar 500 juta yen untuk penjualan pada tahun 2026.

So, dengan kata lain bisnis ini makin banyak memberikan keuntungan dalam dunia industri.

Wasabi dalam dunia Kesehatan

Seperti kita ketahui bahwa sushi dan sashimi tidak jauh dengan penggunaan ikan mentah sebagai bahan bakunya. Tentu dong pengolahannya harus ekstra hati-hati agar makanan itu tidak terkontaminasi bakteri yang menyebabkan keracunan.

Dalam wasabi terkandung zat isothiocyanate yang menghantar rasa pedas dan sering bikin tersedak. Nah, zat isothiocyanate di dalamnya itu merupakan insektisida alami yang mampu mengusir serangga dan bakteri pada makanan.

Tahu gak Guys, menurut Healthshots ada beberapa manfaat wasabi untuk kesehatan seperti:

1. Mengandung antioksidan.

Terdapat antioksidan termasuk 6 methylsulfonyl hexyl isothiocyanate (6-MSITC) yang bisa membantu menetralisasi radikal bebas berbahaya dan mencegah penyakit seperti jantung atau kanker.

2. Mengurangi peradangan.

Dari hasil penelitian yang diterbitkan Frontier in Neurology menyatakan ada kandungan vitamin C, potasium, kalsium, dan senyawa lainnya yang bermanfaat melawan peradangan dan penyakit kronis.
Rasa pedasnyai bisa memperlambat perkembangan gangguan neurodegenerative yang disebabkan peradangan.

3. Untuk pencernaan.

Mengandung enzim alami yang membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi sehingga bisa mengurangi kembung dan gangguan pencernaan.

4. Memiliki sifat antibakteri.

Senyawa 6-MSITS di dalamnya memiliki sifat anti inflamasi yang bisa mengurangi rasa sakit, meningkatkan kesehatan sendi, bahkan mengurangi terkena peradangan sendi.

5. Meningkatkan kesehatan jantung.

Rimpang ini dipercaya dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung (kardiovaskular).

Hikmah

Allah Swt. menciptakan alam semesta termasuk tumbuh-tumbuhan agar menusia bisa mengambil manfaatnya. Alam semesta dan semua proses kauniyahnya merupakan bukti tanda-tanda terpenting atas penciptaan-Nya sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surah Abasa ayat 24-32 yang artinya:

Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air dari langit dengan berlimpah. Kemudian Kami ciptakan bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu Kami tumbuhkan padanya biji-bijian, anggur, sayur-sayuran, zaitun, pohon kurma, kebun-kebun yang rindang, buah-buahan dan rerumputan. Semua itu disediakan untuk kesenanganmu dan hewan ternakmu.”

Dari penjelasan ayat tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa Allah Swt. menyiapkan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan yang mengandung protein, karbohidrat, dan nutrisi lainnya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan memperhatikan makanan dan memanfaatkan sayuran salah satunya wasabi sebagai obat membuat kita menjadi sehat dan siap menjalankan tugas kita sebagai khalifah di bumi.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com/Narasiliterasi.id
Previous
Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Bangsa
Next
Krisis Air Melanda, Rakyat Merana
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca: Wasabi […]

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram