Pendidikan Anak-Anak di Gaza Terancam

Pendidikan Anak-Anak di Gaza Terancam

Serangan brutal zionis Israel yang tidak kunjung usai ini telah memutus akses anak-anak Gaza terhadap pendidikan yang layak. Pendidikan yang seharusnya menjadi modal utama untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Oleh. Ranti Nuarita, S.Sos.
(Kontributor Narasiliterasi)

Narasiliterasi.id-Agresi militer Israel terhadap Palestina yang tak kunjung usai hingga hari ini telah membawa dampak yang sangat memprihatikan terhadap kehidupan anak-anak di Gaza Palestina dalam segala aspek kehidupan, bahkan tidak terkecuali dalam hal pendidikan.

Mengutip dari antaranews.com, Jumat (10-1-2025) bahwa anak-anak di Gaza terpaksa harus belajar di bawah tenda pengungsian. Jalur Gaza yang hingga hari ini masih berkecamuk karena serangan Zionis Israel membuat infrastruktur-infrastruktur fisik untuk pendidikan di sana telah hancur. Bahkan setidaknya sudah 352 sekolah di Jalur Gaza telah rusak dan tidak dapat digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.

Betapa memilukan, serangan brutal Zionis Israel yang tidak kunjung usai ini telah memutus akses anak-anak Gaza terhadap pendidikan yang layak. Pendidikan yang seharusnya menjadi modal utama untuk membangun peradaban yang lebih baik. Dalam situasi ini, sekolah-sekolah hancur akibat serangan, banyak anak-anak, pun para pendidik kehilangan nyawa, hingga keluarga-keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka demi mencari keselamatan.

Ribuan Anak-Anak Gaza Menjadi Korban

Namun, yang lebih menyakitkan adalah sikap diam dunia internasional dan lembaga-lembaga global terhadap tragedi ini. Statistik menunjukkan bahwa ribuan anak-anak Palestina menjadi korban perang setiap tahunnya, baik secara fisik maupun mental. Bahkan berita terbaru hingga hari ini sekitar 17.000 anak Palestina telah meninggal akibat serangan yang terus dilancarkan zionis Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun 2023 lalu.

Belum cukup sampai di situ, sarana pendidikan seperti sekolah juga perpustakaan sering kali menjadi target serangan militer. Hal ini bukan hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menciptakan trauma psikologis yang mendalam pada anak-anak.

Dunia internasional seakan-akan menunjukkan betapa hipokritnya mereka. Mereka yang sering menyerukan perlindungan terhadap hak asasi manusia tampaknya tutup mata terhadap penderitaan yang dialami warga di Jalur Gaza. Sampai saat ini tidak ada langkah nyata yang diambil untuk menghentikan agresi atau memberikan perlindungan yang memadai bagi anak-anak di Gaza. Sikap abai ini seolah menunjukkan bahwa masa depan peradaban Palestina dan Islam tidak menjadi prioritas global.

Jika sudah demikian, lantas apakah kita masih mau berharap kepada dunia internasional? Jawabannya tentu tidak. Sampai kapan pun, jika kita berharap pada mereka, tidak akan mengantarkan pada terselesaikannya masalah Palestina sampai tuntas. Penyelesaian berupa terciptanya kondisi berupa seluruh bumi Palestina kembali ke pemiliknya yang tidak lain ialah ke pangkuan kaum muslim.

Sistem Kapitalisme Akar Masalah

Bukan tanpa alasan diamnya dunia, bahkan diamnya negeri-negeri muslim hingga saat ini. Akar masalahnya adalah karena dunia berada dalam dominasi sistem kapitalisme, sebuah sistem yang telah nyata menjadi sumber masalah dan meniscayakan pengkhianatan terhadp anak-anak di Palestina. Jangankan hak pendidikan, hak hidup saja mereka tidak mendapat jaminan.

Lebih tragisnya, Islam kerap kali dijadikan musuh oleh dunia internasional. Stigma negatif terhadap umat Islam membuat isu-isu seperti ini sering kali diabaikan. Padahal, anak-anak Palestina adalah korban dari kebrutalan serangan zionis Israel.

Perlunya Perjuangan yang Lebih Besar

Ketidakadilan ini menggarisbawahi perlunya perjuangan yang lebih besar untuk membela hak-hak mereka. Masa depan anak-anak Palestina hanya dapat diselamatkan jika penjajahan zionis berhasil dikalahkan. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan langkah yang lebih strategis, termasuk jihad sebagai bentuk perlawanan yang sah dalam Islam.

Perlu diketahui bahwa jihad di sini tidak semata-mata berarti perang fisik, tetapi juga mencakup upaya kolektif umat Islam untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajahan zionis Israel. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan menyeru para penguasa negeri-negeri muslim untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas.

Umat Islam di seluruh dunia perlu mendesak pemerintah mereka untuk mengirimkan bantuan, baik dalam bentuk material maupun pasukan militer. Upaya ini dilakukan untuk mendukung perjuangan Palestina. Semua tidak bisa dibiarkan dan dunia tidak boleh diam atas genosida di segala keadaan terjadi.

Khilafah Solusi Hakiki

Perjuangan ini tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan umat untuk menegakkan syariat Islam dalam bingkai institusi negara yang menjadikan sistem Islam sebagai landasan untuk segala aspek kehidupan, atau dalam fikih Islam disebut dengan Khilafah. Dalam sejarah Islam, negara yang menerapkan sistem Islam secara menyeluruh telah terbukti menjadi sistem pemerintahan yang mampu melindungi umat dari musuh-musuh Allah dan menjaga kehormatan kaum muslim.

Negara yang menerapkan sistem Islam memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap muslim, termasuk anak-anak di wilayahnya mendapatkan hak-hak dasar mereka, seperti kebutuhan pokok, keamanan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan adanya Khilafah, tidak akan ada anak-anak yang kehilangan kesempatan untuk belajar karena perang atau penindasan.

Khilafah juga akan memastikan tersedianya pendidikan berkualitas dan gratis bagi seluruh generasi. Pendidikan ini tidak hanya akan berfokus pada ilmu pengetahuan umum, tetapi juga pada pembentukan kepribadian Islam yang kokoh. Dengan demikian, akan lahir generasi baru yang memiliki pemahaman mendalam tentang Islam, berintegritas, dan siap membangun peradaban yang lebih mulia. Generasi inilah yang akan menjadi tulang punggung kejayaan Islam di masa depan.

Baca juga: Secercah Harap Anak Gaza

Mengakhiri Penderitaan Anak-Anak Gaza

Sungguh, umat seharusnya sadar bahwa perjuangan untuk membebaskan Palestina bukanlah tanggung jawab satu individu atau satu bangsa, tetapi merupakan kewajiban kolektif seluruh umat Islam. Dalam Islam, melindungi jiwa dan hak kaum muslim adalah salah satu tugas utama yang harus diemban oleh pemimpin muslim (khalifah). Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk terus menyeru kepada penguasa negeri-negeri muslim agar bersatu dan mengambil langkah nyata dalam membebaskan Palestina. Solidaritas ini tidak hanya akan mengakhiri penderitaan anak-anak di Gaza, tetapi juga menjadi awal dari kebangkitan peradaban Islam.

Dunia tidak boleh terus abai terhadap tragedi yang menimpa anak-anak Palestina. Kebisuan internasional harus digantikan dengan tindakan nyata yang didorong oleh kesadaran kolektif umat Islam. Dengan jihad yang terorganisasi dan tegaknya Khilafah, masa depan anak-anak Palestina dapat diselamatkan dan kejayaan Islam dapat kembali terwujud. Inilah saatnya umat bersatu untuk membela saudara-saudara muslim kita yang tertindas, demi masa depan yang lebih adil penuh berkah sampai terwujud rahmatan lil alamin. Wallahualam bissawab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Ranti Nuarita, S.Sos. Kontributor Narasiliterasi.id dan Aktivis Muslimah
Previous
Ironi Liberalisasi Pergaulan Akibat Sekularisme
Next
Rumah Impian nan Abadi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mahyra senja
Mahyra senja
4 months ago

Semoga semuanya kembali normal amin

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram