Refleksi Histori dan Inspirasi Generasi di Masa Pandemi “Achieving the Impossible”

Membentuk karakter pemimpin yang beriman dan bertakwa membutuhkan proses yang tidak sebentar. Menanamkan tsaqofah Islam dan lingkungan yang kondusif akan semakin memuluskan proses pembelajaran tersebut hingga akhir pembentukan.

Peresensi: Desi Wulan Sari 

NarasiPost.Com-Refleksi Histori dan Inspirasi Generasi di Masa Pandemi “Achieving the Impossible” merupakan judul yang diangkat dari sebuah kisah inspiratif, khususnya di masa pandemi yang diharapkan mampu menjadi motivasi para generasi muda masa depan. Pemikiran yang absolut dari seorang calon pemimpin akan selalu mengaitkan setiap langkah mulianya hanya untuk meraih nashrullah.

Melihat jejak-jejak peradaban Islam terakhir Kekhilafahan Utsmani, tapak tilas perjuangan para pejuang Islam, mendatangi instansi pemerintah, kepemudaan serta pendidikan, menjadi agenda perjalanan unik dari sebuah delegasi yang bernama Azimuth.

Sebuah generasi menandakan sebuah peradaban. Generasi yang cemerlang tentu akan menciptakan peradaban gemilang. Buku ini sangat menarik dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang memiliki visi Islam dalam hidupnya.

Sebuah perjuangan yang diperlihatkan dari siswa-siswi SMAIT Insantama, Bogor. Perjuangan mewujudkan mimpi besarnya dalam proses pembelajaran yang tercantum dalam agenda sekolah tersebut. Rangkaian pembelajaran manajemen yang dimulai dari kegiatan LDK, LKMM, Pra-LKMA dan LKMA.

Membentuk karakter pemimpin yang beriman dan bertakwa membutuhkan proses yang tidak sebentar. Menanamkan tsaqofah Islam dan lingkungan yang kondusif akan semakin memuluskan proses pembelajaran tersebut hingga akhir pembentukan.

Buku ini merupakan akhir dari sebuah rangkaian pembelajaran manajemen siswa-siswi angkatan Arzachel SMAIT Insantama, agenda LKMA menjadi sebuah simbol kerja keras, niat kuat, dan kebanggaan diri bagi mereka. Perjalanan studi banding ke negeri seorang panglima muda ternama Sultan Muhammad  Al-Fatih, sebagai penakluk Konstantinopel.

Buku ini dimulai dengan ucapan sekapur sirih dari para tokoh pendidikan, penulis, dan orang tua. Mereka yang menuliskan tentang pentingnya membentuk generasi cemerlang dalam sebuah peradaban. Mereka yang memberikan support dalam buku ini antara lain: M. Karebet Widjajakusuma (Direktur Kesiswaan SIT Insantama), Prof. Dr. Fahmi Amhar (Penulis Buku Inspiring Journey), Ir. Ivan Selairy (Ketua Fosis SMAIT Insantama, Periode 2021-2022), Zulia Ilmawati, S.Psi. (Psikolog Anak dan Keluarga), Rajendra, S.T. (IT Expert Telecomunication of Huawei Indonesia), Dr. Erniwati, M. Hum. (Dosen dan Ahli Sejarah Universitas Negeri Padang).

Buku ini terdiri dari 10 bab menarik yang menceritakan kisah perjalanan delegasi Azimuth ke tempat-tempat menarik dan bersejarah. Bab-bab tersebut antara lain:

Bab 1: Persiapan, Before Turkiye.

Bab 2: It’s The Day

Bab 3: Day 1 (Selayang pandang Dubai, Sujud Syukur di Tanah Turki, Masjid Eyup Sultan)

Bab 4: Day 2 (Visiting to: KJRI Istanbul, Fatih Sultan Mehmet Imam Hatip School, PPI Kawasan Turki)

Bab 5: Day 3 (Visiting: Alumni, Museum Panorama 1453, Masjid Hagia Sophia, Masjid Biru, Masjid Suleimaniye)

Bab 6: Day 4 (Visiting to: Balaikota Fatih Beledeyesi Istanbul, Bukit Galata, Masjid Fatih, Bosporus Strait)

Bab 7: Day 5 (Visiting to: ITU University, Topkapi Palace, Taksim Square)

Bab 8: Day 6 (Visiting to: TUGVA, Masjid Camlica, Workshop Pemetaan Hasil)

Bab 9: Day 7 (Repacking management, Gift Store, Bandara Internasional Istambul, Karantina, Kampus Insantama Bogor)

Bab 10: Penutup

Buku yang merefleksikan sebuah perjalanan dengan menambahkan latar belakang historis di dalamnya. Menuliskan pengalaman yang luar biasa dari penulis. Delegasi LKMA Angkatan Azimuth dengan tema Flourish to Turkiye, penulisnya memasukkan unsur sejarah dan pendidikan yang tengah dijalani menjadi sangat terintegrasi bagi pemuda Islam masa depan.

Kemasan buku yang menarik dan mudah dibaca, juga mudah dipahami oleh pembacanya, dari setiap kegiatan, tergambar sebuah ibrah yang bisa dipetik hikmahnya. Sebuah episode unik yang dianggap sebagian orang tidak mungkin dijalani, nyatanya dengan semua prasangka baik pada Allah yang ada dalam diri seluruh delegasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Kegiatan LKMA yang dianggap tidak mungkin, dapat diwujudkan oleh delegasi Azimuth khususnya di masa pandemi yang masih mengintai saat itu.

Di buku ini, terangkum rangkaian proses yang mereka tempuh, agenda syiar yang mereka jalankan di negeri bersejarah bagi umat Islam.

Dalam buku ini juga terdapat foto-foto menarik dengan warna yang ditampilkan oleh penulisnya. Memberikan imagedari perjalanan yang telah dilakukan.

Semoga bermanfaat!