Tentukan Posisimu

Walaupun dukungan kita kepada Palestina itu kecil, namun ini menjadi bukti kepada Allah kita berada di posisi yang mana, kebenaran atau kebatilan.

Oleh. Siti Komariah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hai, Guys. Kalian para pegiat sosmed, baik FB, IG, Tiktok, Twitter sudah pasti tahu dong, berita yang menyelimuti kaum muslim saat ini? Ya, berita tentang lara saudara muslim kita di negeri Palestina yang hingga kini mereka masih terus berjuang untuk menghadapi gempuran senjata dari Zionis Israel laknatullah.

Hampir sebulan, Guys, Israel terus melayangkan gencatan senjata ke tanah Palestina. Pasalnya sih, ini sebagai wujud balasan serangan pasukan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Akan tetapi, jika dipahami dari seluk beluk konflik Palestina-Israel, nih Guys. Serangan Hamas ke Israel sejatinya adalah bentuk perjuangan warga Palestina untuk mempertahankan tanah mereka dan bentuk perlawanan akibat kebrutalan para Yahudi Israel. 

Tapi, tahu gak Guys. Ternyata, makin ke sini, serangan Israel ke Palestina bukan hanya bentuk balasan serangan Hamas saja. Tapi, ini mah, sudah bentuk genosida. Bagaimana tidak, dilansir dari Kompas.com, 17/10/2023, Israel melancarkan serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit Al-Ahli al-Arabi di Gaza. Kalian taاu tidak, Guys? Rumah sakit ini dijadikan tempat pengungsian oleh warga Gaza untuk berlindung dari serangan Israel. Sungguh brutal 'kan!

Kemudian, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, ada sekitar 500 orang tewas akibat serangan tersebut, dan menurut Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, serangan tersebut adalah serangan paling mengerikan dan mematikan selama lima tahun perang, sejak 2008 lalu Guys. Innalilahi. 

Parahnya lagi, nih Guys, Israel mengunakan bom fosfor yang dilarang oleh dewan keamanan dunia untuk menyerang Palestina. Dilansir dari CNNIndoenesia.com, 1/11/2023, Amnesti Internasional mengungkapkan, militer Israel menggunakan bom fosfor putih untuk menggempur Kota Dhayra, Lebanon Selatan. Israel pun mengunakan bom tersebut tanpa pandang bulu dan ini melanggar hukum perang Internasional. Akibat serangan Israel ini banyak negara yang mengecam serangan Israel tersebut.

Boikot Produk Pendukung Israel

By the way,  terkait kekejaman Israel yang terus memanas nih, Guys, sebagai bentuk solidaritas sebagian besar umat muslim berupaya ikut andil menghentikan kekejaman Israel tersebut, yakni dengan menyerukan boikot produk-produk yang terafiliasi ke Israel. Dilansir dari Liputan6.com, 01/11/2023, di jagat maya tengah menggema seruan untuk memboikot produk pro-Israel. Seperti,  di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok banyak pengguna yang menggunakan tagar "BDSMovement". Kemudian, di FB pun juga tidak kalah panas, Guys. Banyak yang menyeru untuk boikot produk pro-Israel dengan mengunggah foto dan produk pro-Israel. 

Salah satu produk yang menjadi sasaran netizen, nih Guys, seperti McDonald's karena menawarkan makanan gratis kepada militer Israel. Kemudian, Domino's Pizza dan Burger King yang digadang-gadang ikut membantu pendanaan Israel. Kemudian, produk dari Unilever pun juga kena boikot karena diduga pro-Israel. 

Nah, sebagai pengetahuan, Guys. Aksi boikot ini diprakarsai pertama kali oleh gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi atau BDS, dan akhirnya meledak bagai bom hingga menyebar ke seluruh dunia. Bahkan, para elite politik dan para ulama di seluruh dunia juga mengikutinya. Kemudian, Guys, ternyata gerakan BDS ini sudah ada sejak 2005 lalu yang diluncurkan oleh 170 kelompok akar rumput dan pendukung kemerdekaan Palestina, lo. 

Kampanye boikot BDS dimulai sejak tahun 2005, cara ini merupakan tindakan yang bisa dilakukan oleh individu maupun masyarakat untuk menghentikan dan melakukan perlawanan atas kekejaman Israel tanpa kekerasan, yaitu menerapkan pembatasan ekonomi dan politik kepada Israel. Kemudian juga menyerukan negara untuk melakukan divestasi ke Israel. Lalu apakah cara ini efektif dan berpengaruh, ke Israel, Guys? Yuk, kita lanjutkan.

Berpengaruh? 

Nah, kalau ditanya apakah cara memboikot produk pro-Israel ini memberikan pengaruh untuk membebaskan bumi Palestina dari cengkeraman Israel? Jawabannya sih, sudah tentu tidak, Guys. Sebab, kalau kita memikirkan secara mendalam dengan ketajaman akal yang kita miliki, solusi pembebasan Palestina itu hanya bisa diselesaikan dengan jihad fii sabilillah yang dipimpin oleh seorang khalifah atau amirul jihad, Guys. Jihad yang benar-benar jihad melawan orang-orang kafir Yahudi, musuh Allah. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para khalifah terdahulu. 

Kemudian, ada juga nih Guys pandangan dari peneliti, salah satunya Steven A. Cook. Dia mengungkapkan bahwa program BDS tidak berarti apa-apa, buktinya Israel masih terus melakukan serangan ke Palestina.  Alasannya sih, BDS tidak dilirik di ranah yang penting seperti pemerintahan. Dia hanya digaungkan di ranah kampus dan masyarakat, padahal ranah pemerintah adalah ranah yang sangat penting. 

Kemudian, menurut Steven juga, Guys. Israel sudah memiliki hubungan diplomatik yang cukup besar di dunia ini, yakni kepada 160 negara. Israel sudah terintegrasi dan kuat dalam bisnis global, maka sulit untuk menghentikan Israel. Wah, ternyata pengaruh Israel besar juga ya, Guys.

Hmm, BDS ini juga dianggap belum mampu mengerakkan perusahaan-perusahaan global untuk memboikot Israel, sehingga sampai saat ini Israel masih bisa melakukan aksi kekejaman kepada Palestina. Tapi meski begitu, BDS terus menyuarakan boikot kepada produk-produk pro-Israel.

Posisi Lo di Mana?  

Walaupun, aksi boikot yang kita lakukan gak terlalu berpengaruh terhadap pembebasan Palestina, Guys. Namun perlu dipahami juga Guys, setidaknya kita telah berusaha menolong dan memihak saudara-saudara kita yang tertindas di sana.

Walaupun dukungan kita kepada Palestina itu kecil, namun ini menjadi bukti kepada Allah kita berada di posisi yang mana, sehingga pada saat kelak di hari kiamat, kita ditanya oleh Allah. "Wahai hambaku di mana ketika saudaramu itu dibombardir, dibunuh, dilecehkan, dan diperangi?” Amalan kecil kita ini bisa menjadi jawaban terbaik kita. Itu menentukan posisi kita sebagai seorang mukmin. Sebagaimana kisah burung pipit dan Nabi Ibrahim a.s.

Guys, pasti kalian sudah tahu kisah ini 'kan? Kisah menarik tentang burung kecil nan cantik yang berupaya untuk memadamkan api yang akan membakar Nabi Ibrahim a.s. Pada saat itu, Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh tentara Raja Namrud karena membawa ajaran tauhid. Kemudian, seekor burung pipit bergegas terbang ke danau. Burung pipit itu mengambil air dan menyimpannya di dalam paruh kecilnya, lalu membawanya menuju api yang membakar Nabi Ibrahim. Ia melakukan itu berulang-ulang kali. 

Namun, saat bersamaan, seekor gagak yang melihat burung pipit heran. Ia lalu bertanya, "Apa yang engkau lakukan, Pipit? Burung Pipit menjawab, "Aku sedang memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim". 

Gagak pun heran dan merasa bingung, Guys.

 Ya iya sih, menurut logika, air kecil, mana mungkin bisa memadamkan api yang besar. Benar 'kan?

Lanjut. Kemudian burung gagak berkata kepada burung pipit, "Apakah kamu yakin, air itu bisa memadamkan api yang begitu besar? Apakah air yang kamu bawa tidak akan sia-sia? Kamu hanya mempersulit dirimu sendiri saja, wahai Pipit". 

Burung pipit pun menjawab, "Aku tahu kalau air yang aku bawa ini tidak akan mampu memadamkan api yang begitu besar, karena memang ini di luar batas kemampuanku. Akan tetapi, setidaknya aku punya alasan untuk melakukan ini, yaitu menjadi alasan di hadapan Rabbku kelak. Aku ingin punya andil walaupun hanya sedikit. Aku bisa menunjukkan kepada Rabbku, di mana aku berdiri dan siapa yang aku bela".

Dari cerita burung pipit di atas, Guys, kita bisa mengambil sebuah ibrah, walaupun kita melakukan hal kecil untuk membela saudara kita di Palestina, seperti memboikot produk-produk pro-Israel, melakukan demo "Save Palestina", membagikan postingan tentang kebrutalan Israel, dan lainnya. Setidaknya itu membuktikan bahwa kita berada di posisi siapa. Posisi kebenaran ataukah posisi kebatilan. 

Mari Berjuang Menegakkan Perisai Umat Islam

Nah, karena masalah Palestina itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan jalan boikot produk pro-Israel, sebagaimana dijelaskan di atas, nih Guys. Jadi solusi paripurna Palestina yaitu menghadirkan kembali perisai umat muslim. Apa itu? Kira-kira kalian sudah tahu belum perisai atau pelindung umat muslim? 

Hmmm, pelindung umat muslim itu Guys, hanya ada satu yakni Khilafah 'ala minhajin nubuwwah. Sistem pemerintah yang mengikuti jejak kenabian. Khilafah ini yang menerapkan Islam sebagai agama mahda dan sebagai ideologi (aturan kehidupan) . Dia telah menguasai 2/3 dunia dan membawa masyarakat pada kesejahteraan. 

Pada masa kejayaannya, Khilafah ini terbukti menjaga nyawa kaum muslim, apalagi jika nyawa tersebut tidak berdosa sama sekali. Sebab, nyawa dalam Islam itu begitu berharga. Kemudian, kalau soal Israel yang merampas hak-hak kaum muslim, bahkan membunuh jiwa-jiwa kaum muslim, jelas Khilafah akan menurunkan pasukan terbaiknya untuk mengusir mereka dari bumi Palestina, karena Yahudi Israel wajib untuk diperangi, sebagaimana Allah berfirman, 

وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ

Artinya, "Dan perangilah meraka di jalan Allah, orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al-Baqarah : 190).

Nah, saatnya kita ikut andil untuk mewujudkan perisai umat muslim ini, Guys. Salah satunya yaitu bergabung kepada kelompok dakwah ideologis. Sebab, kelompok dakwah ideologis menyeru dakwah sesuai dengan metode dakwah Rasul, yaitu dakwah pemikiran dan dakwah politik tanpa kekerasan.

Nah, metode dakwah yang dipegang oleh kelompok dakwah ideologis ini, Guys, yaitu dengan cara melakukan pembinaan kepada masyarakat, betapa pentingnya menghadirkan sebuah negara Islam untuk menerapkan Islam secara kaffah. Mereka itu juga terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk  menyadarkan masyarakat tentang buruknya sistem kapitalisme sekuler yang diterapkan hampir di seluruh dunia, lo. Terus, mereka juga membongkar makar-makar yang disangka sebagai dewa penyelamat terhadap berbagai konflik kaum muslim, yaitu seperti Amerika Serikat, Cina, Rusia, dan negara-negara lainnya yang sejatinya memiliki ambisi untuk melakukan penjajahan di negeri-negeri kaum muslim. Ngeri 'kan Guys, mereka dianggap dewa penyelamat, ternyata vampir mengisap darah. 

Oleh karena itu, yuk kita berdakwah. Lebarkan sayapmu terjun menjadi generasi penerus Khalid bin Walid dan Muhammad al-Fatih. Sebab, masih ada kota Roma yang belum tertaklukkan dan menanti kehadiranmu.

Closing

Pada akhirnya, kita sebagai manusia perlu ingat, Guys, bahwa sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah kelak di akhirat. Sebagaimana Allah Swt. telah mengingatkan kita,

 فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (٧) وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ (٨

Artinya, (7) "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. (8) Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya." (QS. Al-Zalzalah : 7-8)

So, kita sebagai manusia harus bisa menentukan arah perbuatan kita, apakah kita membela agama Allah atau kita justru menjadi penghalang tegaknya agama Allah. 

Wallahu a’lam bissawab. []