Ketika Islam Memimpin Dunia

Ketika Islam Memimpin Dunia

Sikap kepemimpinan yang adil dan penuh amanah hingga mampu mewujudkan negeri rahmatan lil alamin ini patut dijadikan teladan bagi kepemimpinan saat ini.

Oleh. Arda Sya'roni
Kontributor Narasi literasi.Id

NarasiLiterasi.Id--Ramai di dunia maya quote dari Tan Malaka. Tan Malaka adalah tokoh yang pertama mencetuskan konsep dan ide republik untuk Indonesia. Karena konsep inilah beliau dikenal sebagai “Bapak Republik”. Quote beliau yang ramai diperbincangkan adalah “Kepentingan rakyat tidak akan pernah terwakili oleh mereka yang tidak hidup seperti rakyat”. Pernyataan beliau ini ramai diperbincangkan sebab adanya ketimpangan yang begitu tinggi antara kesejahteraan wakil rakyat dengan rakyat yang diwakilinya. Kesenjangan yang begitu lebar ini telah memicu adanya aksi demo hampir di seluruh penjuru negeri.

Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat dikutip dari BeritaSatu.com, 20-08-2025, berpendapat bahwa kenaikan tunjangan DPR hingga 100 juta per bulan ini telah menyakiti perasaan masyarakat secara umum. Kenaikan pendapatan ini dirasa tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang tengah terpukul akibat gelombang PHK, kenaikan PBB, dan pungutan aneka pajak.

Wajah Asli Demokrasi

Demikianlah ketika wajah asli demokrasi ditampakkan. Demokrasi yang merupakan bagian dari kapitalisme sekularisme niscaya hanya menjadikan materi dan keuntungan pribadi serta golongan sebagai landasan berpikirnya (qaidah fikriyah). Dengan kepemimpinan berpikir (qiyadah fikriyah) semacam ini, tentulah nasib rakyat bukanlah tujuan kepemimpinannya, melainkan hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan semata. Maka, wajar bila tunjangan justru dinaikkan saat ekonomi rakyat melemah.

Demokrasi dalam sistem kapitalisme sekularisme hanya akan melahirkan pribadi pemimpin yang tamak dan zalim, menghalalkan segala cara demi menyelamatkan harta dan tahta. Slogan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat hanyalah bualan semata. Faktanya, slogan tersebut berlaku hanya untuk oligarki. Oligarki adalah penguasa sesungguhnya yang menjadikan penguasa sebagai pengatur segala kepentingannya.

Baca juga: Ketakutan Kafir Barat Akan Kebangkitan Islam

Kepemimpinan dalam Islam

Hal ini bertolak belakang dengan kepemimpinan berpikir dalam Islam (qiyadah fikriyah islamiyah), di mana syariat Islam menjadi landasan berpikir (qaidah fikriyah). Dengan landasan berpikir inilah sikap kepemimpinan dalam Islam dipenuhi oleh rasa tanggung jawab akan amanah dan sifat wara' (kehati-hatian) akan adanya murka Allah atas kepemimpinannya. Dalam Islam, Allah telah memerintahkan hamba-Nya untuk mematuhi ulil amri atau penguasa yang tunduk pada aturan syariat, yaitu termaktub dalam surat an Nisa ayat 59, "Wahai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)."

Sikap kepemimpinan yang adil dan penuh amanah hingga mampu mewujudkan negeri rahmatan lil alamin ini patut dijadikan teladan bagi kepemimpinan saat ini. Era kekhalifahan ini telah dibuktikan oleh Rasulullah mampu membawa kesejahteraan yang menyeluruh pada umat. Setelah wafatnya Rasulullah saw., kekhalifahan dilanjutkan oleh khalafaur rasyidin, dilanjutkan oleh para khalifah selanjutnya hingga selama 13 abad lamanya. Beberapa contoh teladan kepemimpinan Islam di antaranya adalah:

Kepemimpinan Rasulullah saw.

Rasulullah saw., bukan hanya sekadar nabi dan rasul yang menyampaikan risalah, melainkan juga sekaligus sebagai kepala negara serta panglima perang. Selama kepemimpinan Rasulullah, banyak wilayah ditaklukkan. Rasulullah begitu disegani sebagai seorang kepala negara, hingga oleh Michael H. Hart dari Amerika, pernah menempatkan Rasulullah saw. pada peringkat teratas untuk 100 orang paling berpengaruh. Hal ini karena pengaruh Rasulullah yang begitu luar biasa dalam menaklukkan para penguasa dunia untuk tunduk dalam daulah Islam yang didirikannya.

Kepemimpinan Abu Bakar as Shidiq ra.

Saat Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq ra. memimpin dunia, ada kisah menarik yang layak diteladani seorang pemimpin. Alkisah ketika Umar bin Al Khattab ra. mengikuti khalifah Abu Bakar Ash Shidiq yang rutin mendatangi sebuah rumah tua. Suatu saat setelah Abu Bakar keluar rumah tersebut, Umar pun memasuki pintu rumah itu. Betapa terkejutnya Umar tatkala melihat seorang nenek renta yang lemah dan buta. Umar bertanya pada nenek tersebut perihal Abu Bakar. Nenek tersebut berkata bahwa beliau tidak mengenal siapa gerangan yang tiap hari membersihkan rumahnya serta memasakkan makanan untuknya. Umar pun takjub dan bergumam, "Sungguh, engkau telah membuat lelah khalifah sesudahmu, wahai Abu Bakar."

Kepemimpinan Umar bin Khattab ra.

Kisah fenomenal kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab ra. adalah ketika beliau mendapati seorang janda di antara rakyatnya. Beliau mendapati anak-anak janda tersebut menangis sembari sang ibu sibuk mengaduk kuali di atas perapian. Khalifah Umar tercengang saat menengok ibu tersebut memasak batu untuk menghibur anak-anaknya yang kelaparan. Sontak Umar meminta janda itu untuk menunggunya mengambil sesuatu untuk dimakan. Maka, pergilah Umar ke rumahnya untuk mengangkat sekarung gandum di punggungnya.

Umar tak mengijinkan pembantunya untuk mengangkat gandum tersebut karena itu adalah beban tanggung jawab yang akan dipertanyakan di akhirat kelak. Lantas, Khalifah Umar membawa sekarung gandum ke rumah janda itu, kemudian memasaknya hingga menuangkan ke piring-piring agar bisa segera mereka makan.

Kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah di masa kekhalifahan Dinasti Umayyah. Kisah lain yang tak kalah menakjubkan adalah saat Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang menyelesaikan urusan negara di ruang kerjanya dengan lampu minyak negar. Tak lama berselang datanglah putranya untuk berdialog dengan ayahnya. Umar pun bertanya, untuk kepentingan siapakah sang putra ingin berdiskusi? Putranya pun menjawab untuk membahas masalah keluarga. Seketika Umar memadamkan lampu negara tersebut karena tidak ingin menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi. Ia lalu menyalakan lampu keluarga untuk melanjutkan percakapan.

Khatimah

Demikianlah sikap kepemimpinan yang diajarkan oleh Islam. Tak hanya Rasulullah saw. maupun para khalifah, melainkan juga seluruh staf yang bergabung dalam kekhalifahan, seperti wali (gubernur), muawwin (wakil khalifah), qadhi (hakim), amil, juga majelis umat. Sikap kepemimpinan yang mulia seperti ini muncul karena ketaatan akan syariat yang telah mengkristal dalam benak setiap muslim sehingga memancarkan rasa takut akan murka Allah dan takut akan pertanggungjawaban atas amanah di hari akhir kelak. Daulah Islam terbukti mampu melahirkan umat terbaik dan generasi yang cemerlang. Tidakkah kita memimpikan hal tersebut?

Tidakkah kita merindukan kepemimpinan Islam? Kepemimpinan yang diturunkan oleh Sang Pencipta manusia, dan dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw. Sebuah kepemimpinan yang telah terbukti menyejahterakan, memanusiakan manusia, baik muslim maupun nonmuslim serta melindungi alam semesta dengan baik. Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Arda Sya'roni
Arda Sya'roni Kontributor NarasiLiterasi.id
Previous
Wakil Rakyat dalam Demokrasi dan Islam
Next
Kelaparan di Gaza, di Mana Iman Kita?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca: Ketika Islam Memimpin Dunia […]

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram