Lalat Tentara Hitam, Hadiah dari Alam

Lalat Tentara Hitam, Hadiah dari Alam

Lalat tentara hitam adalah anugerah dari Sang Penguasa alam. Allah telah menciptakan makhluk kecil ini untuk memberi manfaat bagi kehidupan.

Oleh. Deena Noor
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Lalat tentara hitam mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar pesawat. Kok bisa?!

Ciara Biotech, sebuah perusahaan di Uni Emirat Arab (UEA) mampu mengubah sampah makanan menjadi biofuel dan protein alternatif dengan bantuan lalat tentara hitam. Perusahaan tersebut menciptakan lingkungan khusus untuk mengembangbiakkan ribuan lalat tentara hitam di sebuah gudang yang terletak di Padang Pasir Al Ain, Abu Dhabi.

Haythem Riahi, salah satu pendiri perusahaan tersebut yang juga merupakan seorang ahli biologi mengatakan bahwa larva lalat yang disebut maggot dapat mengonsumsi limbah makanan dalam jumlah besar. Larva lalat tersebut dapat bertumbuh 500 kali lipat dalam sepuluh hari dengan memakan sampah makanan. Setelah sepuluh hari, larva tersebut dipanen dan diekstrak protein dan minyaknya. Dari protein tersebut kemudian diproses menjadi pakan untuk ternak ayam dan akuakultur, sementara minyaknya dipakai untuk memproduksi bahan bakar pesawat. (tvrijakartanews.com, 23-1-2025)

Luar biasa! Hewan kecil seperti lalat ternyata memiliki manfaat besar bagi manusia. Lalat yang biasanya dianggap mengganggu ini ternyata dapat membantu. Selain membantu dalam mengurangi sampah makanan, lalat ini berperan dalam menciptakan sumber daya alternatif dan berkelanjutan.

Lalat Tentara Hitam

Lalat tentara hitam atau Hermetia Illucens merupakan spesies lalat yang asalnya dari Amerika Utara dan Amerika Selatan. Namun, kini lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF) dapat ditemukan di seluruh dunia. Lalat ini memiliki bentuk tubuh menyerupai tawon. Sesuai dengan namanya, lalat ini didominasi warna hitam dengan ukuran tubuh sekitar 16 mm.

Masa hidup BSF adalah antara 4 sampai 8 hari. Lalat ini tidak makan apa pun dan hanya minum. Ketika mencapai usia dewasa, lalat tidak lagi makan dan hanya bergantung pada nutrisi yang dikumpulkan saat masih menjadi larva. Seekor lalat betina dapat menghasilkan 500 sampai 900 telur dalam sekali perkawinannya. Lalat jantan akan mati setelah kawin, sedangkan yang betina akan mati setelah bertelur.

BSF berkembang biak di bahan organik yang lembap dan di daerah bersuhu hangat. Serangga kecil ini biasanya ada di tempat-tempat yang terdapat sampah organik.

Meskipun berada di tempat sampah, tetapi lalat ini bukanlah vektor penyakit yang membawa kuman bagi manusia. Lalat ini termasuk jenis yang bersih dan bersahabat dengan manusia karena tidak suka menggigit atau menyengat. Ia tidak menularkan penyakit atau parasit seperti kutu atau nyamuk.

Lalat Tentara Hitam dan Manfaatnya

Lalat tentara hitam bermanfaat untuk kehidupan manusia melalui maggot atau larvanya. Maggot memiliki lima fase siklus metamorfosis, yakni fase telur, larva, prapupa, pupa, dan lalat dewasa. Siklus ini terjadi selama kurang lebih 40 hari.

Maggot inilah yang dipakai untuk mengelola limbah. Kemampuan maggot luar biasa dalam mengurai sampah organik. Makanan maggot adalah sampah organik atau limbah dapur seperti sisa potongan sayuran, nasi basi, makanan sisa, buah busuk, dll. Produk sampingan pertanian seperti biji-bijian yang dibuang dan pupuk kompos juga menjadi makanan larva lalat ini. Maggot dikenal dengan nafsu makannya yang sangat besar. Ia melahap hampir apa saja. Dalam sehari, seekor maggot dapat mengonsumsi makanan sebanyak dua kali berat beban tubuhnya.

Selain dapat membantu mengurangi jumlah sampah makanan, maggot ternyata juga bagus untuk dijadikan sumber pakan alternatif bagi hewan ternak dan ikan karena mengandung protein dan asam amino yang lengkap. Maggot juga mengandung antijamur dan antimikroba sehingga dapat mencegah penyakit pada hewan yang disebabkan jamur dan bakteria. Cangkang larva yang terbuat dari kitin merupakan sumber serat yang baik untuk meningkatkan kesehatan usus. Dengan kandungannya seperti itu, maka penggunaan larva lalat tentara hitam sebagai pakan alternatif dapat meningkatkan kesehatan hewan ternak.

Sementara itu, kasgot (bekas maggot) dapat dijadikan sebagai pupuk organik yang bagus untuk menutrisi tanah. Kasgot kaya akan unsur hara sehingga dapat memperbaiki kesuburan tanah. Bekas maggot ini juga kaya asam amino, enzim, mikroorganisme, dan hormon yang tidak ditemukan pada pupuk organik lainnya sehingga membuat tanaman dapat tumbuh lebih subur.

Karena itulah, budidaya BSF mampu memberikan banyak kebaikan. Budidaya lalat ini dapat dilakukan secara intensif sehingga irit lahan. Selain mudah dan murah, budidaya lalat ini juga memiliki dampak lingkungan yang rendah. Larva lalat ini membutuhkan sedikit air dan menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca ketimbang tanaman pakan tradisional sehingga lebih ramah lingkungan.

Lalat Tentara Hitam dalam Produksi Biofuel

Pengolahan sampah makanan menjadi bahan bakar pesawat yang dikembangkan oleh Ciara Biotech merupakan upaya untuk menjalankan visi jangka panjang UEA dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih hijau. UEA terus berinovasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membangun ekonomi yang berkelanjutan.

Maggot BSF dapat menghasilkan minyak lipid. Minyak ini kaya unsur sehingga dapat digunakan tidak hanya sebagai pakan ternak, tetapi juga dalam inovasi biofuel, farmasi, dan kosmetik.

Dengan menggunakan larva lalat tentara hitam sebagai medianya, nutrisi dari limbah makanan diubah menjadi lipid. Lipid inilah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar organik yang kini juga digunakan dalam dunia aviasi.

Larva diproses dengan pemanggangan dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan minyak lipid. Lipid kemudian diekstraksi dari larva BSF dengan heksana. Selanjutnya, lipid diekstraksi lagi untuk memisahkan lipid dari padatan residu dan heksana yang didekompresi. Lipid tersebut kemudian digunakan untuk menyintesis biodiesel melalui transeserifikasi. Kondisi eksperimen yang berbeda digunakan untuk produksi biodiesel. Produk yang dihasilkan kemudian didinginkan dan methanonyal dipisahkan melalui proses distilasi. Gliserol di lapisan bawah larutan produk biodiesel dihilangkan melalui pemisahan lapisan dan dekantasi. Biodiesel mentah kemudian dicuci dengan air suling. Pemurnian biodiesel turunan dilakukan dengan proses distilasi dekompresi sehingga menghasilkan produk biodiesel yang layak untuk dijadikan bahan bakar. (eeer.org)

Permasalahan Lingkungan Global

Pemanfaatan lalat tentara hitam dalam inivasi biofuel memiliki potensi untuk menggantikan produk bahan bakar berbasis minyak bumi. Hal ini tentu saja diharapkan dapat mengurangi masalah lingkungan seperti limbah makanan dan pemanasan global.

Pemanasan global yang terjadi hari ini sudah sangat parah. Suhu bumi yang meningkat telah menyebabkan perubahan iklim dan disertai berbagai fenomena alam yang berdampak pada manusia. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan tidak hanya membuat bumi makin panas, tetapi juga menipisnya sumber daya alam di bumi.

Hal ini tak terlepas dari industrialisasi besar-besaran yang dilakukan kapitalis. Demi meningkatkan keuntungan, produksi terus digenjot. Sumber daya alam dieksploitasi tanpa melakukan upaya rehabilitasi yang memadai. Akibatnya, alam pun kian rusak dan memberikan bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Masalah Sampah Makanan

Masalah lain yang muncul adalah meningkatnya limbah makanan. Permasalahan ini menjadi isu global yang tak bisa disepelekan.

United Nations Environment Programme (UNEP) dalam laporannya menyebutkan bahwa sampah makanan yang dihasilkan secara global di tingkat rumah tangga mencapai angka 630,96 juta ton/tahun. Tiongkok menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia dengan 108,67 juta ton/tahun. India menjadi penghasil sampah makanan terbesar ke-2 dengan 78,19 juta ton sampah per tahun. Pakistan di posisi ke-3 yang menyumbang 4,87% dari jumlah sampah makanan secara global. Nigeria di posisi ke-4 dengan 24,79 juta ton sampah makanan per tahun, sedangkan Amerika Serikat berada di posisi ke-5 dengan sampah makanannya sebanyak 24,72 juta ton/tahun. Posisi ke-6 ada Brasil yang menghasilkan sampah makanan sebesar 20,29 juta ton/tahun dan disusul Mesir dengan sampah yang dihasilkannya sebanyak 18,09 juta ton/tahun. Indonesia di posisi ke-8 negara penghasil sampah makanan dengan 14,73 juta ton/tahun. Bangladesh di posisi ke-9 dengan 14,10 juta ton/tahun sampah makanan. Di posisi ke-10 ada Meksiko yang menghasilkan sampah makanan sebesar 13,37 juta ton/tahun. (goodstats.id, 5-4-2024)

Menjadi miris ketika jutaan ton sampah makanan menumpuk di saat jutaan manusia di berbagai belahan bumi mengalami kelaparan. Pada saat sebagian orang membuang-buang makanan, di tempat lain ada orang-orang yang mengais sampah untuk makan demi bertahan hidup.

Akibat Kapitalisme

Berbagai permasalahan global yang terjadi saat ini sesungguhnya dampak dari sistem yang buruk. Sistem ini menghasilkan tata kelola yang keliru. Kapitalisme yang berfokus pada materi telah mendorong manusia untuk menghasilkan sebanyak mungkin keuntungan. Namun, cara yang dilakukan tanpa mengindahkan aturan alias menghalalkan segala cara.

Tak mengherankan bila sumber daya alam (SDA) yang melimpah di bumi seolah tak dapat mencukupi kebutuhan umat manusia. Segelintir orang yang bermodal telah menguasai sumber daya alam untuk kepentingannya sendiri. Sekelompok kecil orang ini hidup makmur dan kaya raya, sementara di luar sana lebih banyak lagi orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan makanan.

Pengelolaan yang buruk tersebut juga membuat alam menjadi rusak. Kerusakan alam ini menimpakan bahaya bukan hanya pada pelakunya, tetapi juga orang lain. Dampaknya merusak dan meluas. Tentunya hal ini tak bisa dibiarkan.

Baca Juga: https://narasiliterasi.id/opini/12/2024/bencana-antara-alam-dan-tangan-manusia/

Pentingnya Islam

Permasalahan yang terjadi pada manusia sejatinya karena diterapkannya sistem yang rusak dan ditinggalkannya aturan Islam. Maka, untuk menyelesaikan secara tuntas permasalahan tersebut, jalannya adalah dengan menerapkan Islam. Penerapan Islam ini harus di dalam seluruh aspek kehidupan sebab Islam tidak bisa diambil sebagian. Islam harus diterapkan seluruhnya agar dapat memberikan kemaslahatan secara sempurna.

Islam menjadi solusi hakiki sekaligus aturan yang tepat karena mampu menata kehidupan di setiap lini kehidupan dengan baik. Bukan hanya mengatur kehidupan pribadi, tetapi Islam juga mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Salah satunya dengan mengatur cara pengelolaan sumber daya alam untuk kepentingan bersama. Islam menempatkan SDA yang jumlahnya berlimpah di alam sebagai milik umum sehingga pengelolaannya diserahkan hanya kepada negara. Dengan demikian, hasil pengelolaan SDA akan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

Pengelolaan SDA sesuai syariat Islam juga akan menjaga kelestarian alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Islam melarang terjadinya eksploitasi dan perusakan alam. Manusia tidak boleh mengambil dari alam secara berlebihan, melainkan secukupnya saja sesuai kebutuhan. Dengan begitu, alam akan tetap terjaga dan manusia dapat kebaikan darinya.

Inilah pentingnya Islam menjadi aturan kehidupan. Setiap sisi kehidupan diatur dengan tepat sehingga dapat menghasilkan kemaslahatan dan menghindarkan dari bahaya.

Anugerah dari Sang Pemilik Alam

Lalat tentara hitam adalah anugerah dari Sang Penguasa alam. Allah telah menciptakan makhluk kecil ini untuk memberi manfaat bagi kehidupan.

Penciptaan lalat ini juga menjadi tanda kekuasaan Sang Khalik. Bagi yang mau berpikir, hewan kecil ini dapat menjadi bahan perenungan dan pembelajaran. Tidak akan ada lalat kecil itu bila tidak ada yang menciptakannya. Lalat tidak mungkin ada dengan sendirinya. Tidak pula lalat itu mengalami siklus kehidupan tertentu bila tidak ada yang mengaturnya. Tentu saja ada Sang Maha Pencipta di baliknya

Ketika hewan kecil itu ternyata dapat memberikan manfaat besar bagi manusia, maka seharusnya manusia menyadari bahwa penciptanya tentu lebih besar lagi. Bila ciptaannya saja begitu luar biasa, maka yang menciptakan pasti lebih luar biasa. Tentu saja maha luar biasa karena Dialah Allah Swt. yang tak ada satu pun dapat menandingi-Nya.

Karena itu, manusia sebagai makhluk tidak pantas sombong dan berlagak berkuasa. Sebagai makhluk-Nya, manusia harus menyadari posisi dirinya dan menjalankan kewajiban tanpa banyak alasan. Beribadah kepada-Nya dan taat pada segala aturan-Nya adalah tugas manusia sebagai hamba bertakwa.

Menjalankan aturan Allah tersebut juga menjadi wujud mensyukuri anugerah-Nya berupa alam dan hewan-hewan yang bermanfaat bagi kehidupan. Sudah seharusnya manusia memanfaatkan anugerah tersebut untuk kebaikan sebagaimana yang dituntun syariat sehingga dapat memberi kemaslahatan.

Khatimah

Pemanfaatan lalat tentara hitam untuk mengurai limbah dan menghasilkan sumber daya alternatif sesungguhnya hanya solusi jangka pendek dan parsial. Masalah limbah dan pemanasan global merupakan masalah yang membutuhkan solusi mengakar karena bersumber dari akar atau sistemnya. Maka dari itu, permasalahan global ini tidak bisa disolusikan dengan paradigma kapitalisme sekularisme seperti sekarang. Namun, harus dengan sistem yang tepat, yakni Islam.

Islam tak hanya memiliki aturan yang terperinci dan lengkap, tetapi juga mampu menyolusi segala permasalahan manusia. Solusi Islam berasal dari aturan yang bersumber dari Sang Pencipta alam semesta, Allah Swt. Adakah yang dapat menandingi aturan-Nya? "Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (TQS. AL-Maidah: 50)

Wallahu a’lam bishshawwab.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Deena Noor Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
LPG 3 Kg Langka, Cara Kapitalis Mengisi Kas Negara
Next
Cek Kesehatan Gratis, Realisasi atau Sekadar Janji?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Nisa
Nisa
3 months ago

MasyaaAllah sungguh Dia Maha Kuasa Maha Pengasih

Mahyra senja
Mahyra senja
3 months ago

Melihat tulisan ini jadi terinspirasi nulis fabel.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram