Tujuh Lapis Bumi dan Kebenaran Al-Qur'an

tujuh lapis bumi

Baru-baru ini para ilmuwan menyatakan bahwa bumi memiliki tujuh lapisan setelah melakukan berbagai penelitian untuk membuktikannya.

Oleh. Ni'matul Afiah Ummu Fatiya
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Bumi merupakan salah satu planet anggota tata surya yang mengelilingi matahari. Memiliki diameter sebesar 7.926 mil, planet yang kita pijak ini ternyata menyimpan begitu banyak misteri yang belum terkuak oleh manusia. Meski berbagai upaya dilakukan oleh manusia. Baru-baru ini para ilmuwan menyatakan bahwa bumi memiliki tujuh lapisan setelah melakukan berbagai penelitian.

Lapisan-Lapisan Bumi

Secara umum, tujuh lapisan bumi yang dikemukakan para ahli meliputi inti bumi, lapisan luar inti bumi, dan lapisan terbawah pita bumi. Selanjutnya ada lapisan tengah pita bumi, lapisan teratas pita bumi, lapisan bawah kerak bumi dan lapisan atas kerak bumi.

Sebelumnya, para ilmuwan abad XX menyatakan bahwa bumi hanya memiliki tiga lapisan, yakni kerak bumi, mantel, dan inti bumi. Berawal ketika para ilmuwan yang meneliti lembah-lembah di permukaan bumi untuk mengenal struktur dan unsur-unsur pembentukannya. Mereka mendapati bahwa mitos dan legenda yang menyatakan bahwa bumi itu datar tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Teori Bumi Bulat

Para ilmuwan akhirnya berpendapat bahwa bumi itu bulat. Namun, tidak bulat sempurna, melainkan seperti telur atau elipsoid. Mereka menduga bahwa inti bola bumi memiliki nukleus. Cangkangnya adalah kerak bumi (berupa daratan dan lautan) yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi.

Pendapat ini bisa dibuktikan dengan beberapa hal berikut:

Pertama, observasi/pengamatan benda-benda astronomi. Misalnya, bayangan bumi yang terlihat bulat saat gerhana bulan menunjukkan bahwa bumi berbentuk bola.

Kedua, gambar hasil foto satelit luar angkasa dengan jelas menunjukkan bahwa bumi adalah sebuah bola.

Ketiga, menurut hukum gravitasi newton, benda yang memiliki massa akan membentuk dirinya menjadi bola karena gravitasi seperti planet. Bumi juga termasuk di dalamnya karena memiliki massa.

Keempat, pesawat terbang mengikuti jalur melengkung karena mengikuti permukaan bumi yang bulat, begitu pun kapal laut.

Bumi Terdiri dari Tujuh Lapis

Seiring berkembangnya teknologi dan banyaknya penelitian oleh ahli geologi, didapatkan penemuan baru dalam ilmu bumi. Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh United States Geological Survey.

Melalui pengukuran dan pengujian modern menunjukkan bahwa materi di dalam inti bumi memiliki tekanan yang sangat besar. Besarnya tekanan bahkan lebih dari tiga juta kali tekanan di permukaan bumi. Akibat tekanan ini, materi akan berubah menjadi padat, ini berarti inti bumi sangat padat. Inti bumi itu sendiri dikelilingi oleh lapisan cair bersuhu sangat tinggi. Ini juga berarti bahwa ada dua lapisan di bagian dalam bumi, yaitu lapisan padat di bagian tengah dan dikelilingi oleh lapisan cair.

Baca: keistimewaan-angka-tujuh-di-bumi/

Alat pengukuran pun mengalami perkembangan sehingga menunjukkan perbedaan yang jelas antara bagian dalam bumi. Dengan demikian, kalau kita turun ke bawah kerak bumi akan terlihat lapisan batuan berapi, litosfer, dan tiga lapisan lain. Lapisan tersebut berbeda dalam hal kepadatan, tekanan, dan suhu.

Akhirnya para ilmuwan mengklasifikasikan lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh lapisan dan tidak mungkin lebih dari itu. Dengan demikian, teori yang sebelumnya menyatakan bahwa bumi itu terdiri dari tiga lapisan terpatahkan.

Tujuh Lapis Bumi dalam Al-Qur'an dan Hadis

Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang dan penemuan baru berhasil didapatkan, Islam sudah lebih dahulu mengabarkan tentang jumlah lapisan bumi. Islam mengabarkan bahwa bumi memiliki tujuh lapisan, sebagaimana langit yang juga memiliki tujuh lapisan. Seperti dalam firman Allah surah Ath-Thalaq ayat 12:


اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya: "Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan (menciptakan pula) bumi seperti itu. Perintah-Nya berlaku padanya agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu."

Di dalam tafsir Ibnu Katsir, ketika membahas tentang surah Al-Anbiya ayat 30, disebutkan bahwa Isma'il bin Abi Khalid bertanya kepada Abu Shalih al-Hanafi tentang maksud dari ayat yang berbunyi, "Dahulu langit itu satu, kemudian dipisahkan menjadi tujuh lapis langit. Dan dahulu bumi itu satu, kemudian dipisahkan menjadi tujuh lapis bumi." Begitu yang dikatakan oleh Mujtahid.

Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. pun menyebut tentang tujuh lapis bumi. Misalnya dalam hadis yang diriwayatkan dari Said bin Zaid bin Amru bin Nufail ra., bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, "Barang siapa mengambil sejengkal tanah dengan zalim, maka Allah akan mengalungkannya pada hari kiamat setebal tujuh lapis bumi." (HR. Muslim)

Tujuh Lapis Bumi dan Perintah Beriman

Allah sendiri memerintahkan manusia untuk selalu bertafakur, merenungi tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya. Baik melalui ayat-ayat kauniyah seperti adanya alam semesta ini atau ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Hal ini harus dilakukan agar manusia selamat di dunia terlebih nanti di akhirat. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang mengajak manusia untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal."

Demikianlah, banyaknya penemuan seharusnya menjadikan para ilmuwan khususnya dan kaum muslimin umumnya makin bertambah keimanannya kepada Allah Swt. Juga yakin akan kebenaran janji-Nya. Bukan malah mengagungkan akal dan pengetahuan bahkan menjadikannya sebagai sembahan selain Allah.
Wallahualam.[]

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Ni'matul Afiah Ummu Fatiya Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Gadai SK, Tradisi Miris Abdi Negara
Next
Proyek Moderasi Makin Gencar, Generasi Kian Ambyar
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram