Seruan Jihad dan Khilafah untuk Palestina

Seruan jihad dan khilafah

Sebagai pengemban dakwah, seruan untuk membebaskan Palestina dengan solusi Islam yaitu Jihad dan Khilafah harus terus digaungkan.

Oleh. Raisha Nazneen
Kontributor NarasiLiterasi.Id

NarasiLiterasi.Id--Meski pemberitaan mengenai saudara kita di Palestina meredup, bukan berarti penindasan oleh zionis Yahudi berhenti. Dilansir detiknews.com (8-07-2025) serangan udara Israel menghancurkan sebuah sekolah yang dijadikan kamp pengungsian Al-Bureij oleh sipil yang terlantar, di Gaza Tengah, pada malam hari. Tidak hanya sekolah, Israel juga menyerang titik pendistribusian air dan kamp lainnya di Gaza pada tanggal 13 juli lalu. Hal ini cukup memilukan bagi kita sebagai umat manusia.

Mahmud basal (Juru Bicara Pertahanan Sipil) mengatakan bahwa serangan terjadi pada hari ahad dini hari dan menewaskan 27 orang dan 8 di antaranya wanita dan anak-anak. "Serangan lain menghantam titik distribusi air minum … di area pengungsian di sebelah barat kamp Nuseirat," tambah Bassal yang mengakibatkan enam orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. (detikSumut,13-7-2025)

Dukungan Dunia dan Keberpihakan Penguasa Muslim

Kebiadaban Israel ini telah disaksikan jutaan manusia dari berbagai belahan dunia lain dan banyak mengalir dukungan dan pembelaan yang ditujukan kepada warga palestina. Contohnya aksi solidaritas Global March to Gaza yang diikuti oleh aktivis dari berbagai negara seperti Tunisia, Libya, Inggris, Malaysia juga Indonesia dan 45 negara lainnya. Para aktivis ini menyuarakan tentang penghentian penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Gaungan dukungan terhadap Palestina ini sayangnya tidak menggerakkan para penguasa muslim untuk turut membela saudaranya lewat kekuasaan militernya. Para penguasa muslim hanya mengeluarkan kecaman-kecaman tak bermakna terhadap pembantaian itu. Para penguasa Arab justru terlihat berteman mesra dengan AS yang merupakan pendukung utama zionis Yahudi. Mereka menanamkan investasi triliunan dolar pada AS yang berniat merelokasi penduduk Gaza. Patuh menandatangani Abraham Accords berarti mengakui kedaulatan zionis Yahudi.

Ketidakpahaman para penguasa muslim akan akar persoalan Palestina serta kecintaan terhadap kedudukan dan kekuasaan menjadikan mereka tuli dan bisu terhadap teriakan dan rintihan warga Palestina. Hingga tidak tersisa rasa kemanusiaan yang merupakan fitrah (naluri) yang Allah Swt. ciptakan pada masing-masing diri manusia. Rasa nasionalisme pun menjadi penghalang akan tali persaudaraan atas dasar keimanan. Warga Palestina yang merupakan saudara sesama muslim sangat berhak mendapatkan pembelaan atas jiwa dan kehormatan mereka. Mereka tidak boleh dibiarkan berjuang sendirian.

Baca juga: Seruan Jihad dan Khilafah Menggema

Upaya Penyadaran oleh Para Pengemban Dakwah

Tercatat jumlah warga Palestina yang meninggal karena genosida Israel sejak oktober 2023 lalu sudah mencapai 56.647 jiwa. (tempo.co) Hal ini harus menjadi motivasi bagi para pengemban dakwah untuk makin semangat dalam menggaungkan solusi tuntas untuk Palestina. Sebagaimana hadis dari Rasulullah saw., “Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan tidak memikirkan kepentingan umat Islam, maka ia bukan termasuk umatku.” (HR. Muslim)

Sebagai pengemban dakwah, seruan untuk membebaskan Palestina dengan solusi Islam harus terus digaungkan. Umat perlu terus disadarkan akan apa yang terjadi di Palestina. Selain itu, agar umat sadar akan perannya sebagai sesama muslim sehingga mau bergerak mendukung Palestina. Dukungan yang tidak hanya berdasarkan kemanusiaan saja tapi berasal dari kesadaran dan keimanan.

Atas kesadaran sejarah ini umat akan terus bergerak menuntut para penguasa muslim agar mereka kembali pada tuntunan Islam dalam penyelesaian masalah Palestina, yaitu dengan penegakan Khilafah dan Jihad. Khilafah akan hadir memberi perlindungan yang hakiki. Tidak hanya bagi saudara muslim di Palestina tetapi seluruh saudara muslim di dunia seperti, Rohingya, Kashmir, Patani, Uighur yang sama-sama membutuhkan pembebasan. Selain itu, pengemban dakwah juga meminta ahlu nusyroh sebagai bukti bahwa pembebasan Palestina akan terealisasi dengan dukungan para penguasa muslim yang sadar akan wajibnya penerapan Islam secara kaffah.

Khatimah

Para pengemban dakwah juga harus senantiasa menjaga keistikamahan untuk terus berada di jalan dakwah sesuai dengan tarikah Rasulullah saw. Menjaga semangat perjuangan dan makin mendekatkan diri kepada Allah agar pertolongan Allah segera datang. Allah Swt. berfirman:

وَقَٰتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ لِلَّهِ

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah…. (QS. Al-Baqarah: 193)
Wallahualam bissawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Raisha Nazneen Kontributor NarasiLiterasi.Id
Previous
Ada Apa dengan Kurikulum Cinta?
Next
Krisis Kelaparan Gaza: Momentum Kebangkitan Umat
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram