
Dunia seolah bungkam dengan apa yang terjadi di Gaza. Bahkan dunia akan melupakan Gaza ketika para jurnalis telah tiada.
Oleh. Yulia
(Kontributor NarasiLiterasi.Id)
NarasiLitetasi.Id--Serangan udara terus dilakukan oleh Zionis Israel di Gaza City pada minggu (10/08) yang mengakibatkan enam jurnalis Palestina syahid. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan enam jurnalis Palestina dalam serangan udara tersebut, kata Stephane Dujarric, juru bicara (jubir) Guterres pada Senin (11/8). Ia juga mengungkapkan sebanyak 242 jurnalis Palestina tewas di Gaza sejak perang dimulai. (antaranews, 20-08-2025)
Hal tersebut membuat kondisi makin parah dan kejahatan perang makin tidak dapat dibiarkan. Pasalnya warga Gaza masih berjuang di tengah kelaparan. Namun, dunia seolah bungkam dengan apa yang terjadi di Gaza. Bahkan dunia akan melupakan Gaza ketika para jurnalis telah tiada. Jika hal itu terjadi maka tidak akan ada lagi berita dan seolah dunia dalam keadaan damai yang sengaja dibuat oleh Zionis Israel.
Presiden RI Prabowo Subianto berencana untuk menampung sekitar 2.000 warga Palestina dari jalur Gaza di Pulau Galang. Namun, Amnesty International mengkritik keras rencana Presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, menganggap rencana itu seakan mendukung usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin merelokasi warga Gaza dari tanah dan rumah mereka sendiri. (CNNInternasional, 20-08-2025)
Selain itu Zionis Israel berencana akan menduduki gaza secara total bahkan dikuasai secara militer. Pernyataan tersebut dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa operasi Israel yang berkelanjutan dapat membahayakan warga sipil Palestina maupun tawanan Israel. (CNBC Indonesia, 20-08-2025)
Aksi Protes
Bukan hanya masyarakat dunia yang geram dengan tindakan kejahatan perang ini tetapi masyarakat Israel sendiri melakukan demonstrasi agar perang segera diakhiri. The Hostage and Missing Families Forum, penggagas protes hari itu, memperkirakan sekitar 500.000 orang bergabung dalam demonstrasi malam di Tel Aviv, angka yang belum dikonfirmasi oleh polisi. (metrotvnews.com, 20-08-2025)
Aksi protes ini dilakukan untuk mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan perang dan membebaskan tawanan perang. Bukan hanya warga Gaza yang mengalami kelaparan, melainkan para sandera. Karena tidak ada makanan yang bisa masuk ke wilayah Gaza akibat blokade yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Baca juga: Dilema Resolusi Palestina
Upaya Pembebasan
Bagaimana dengan kaum muslimin dunia hari ini? Tentu masih mengupayakan solusi yang dapat membebaskan Palestina dari kejahatan perang ini. Namun, solusi yang diambil belum menyentuh akar masalah yang ada. Sebagaimana yang diambil oleh Rasulullah dan para sahabat. Ketika itu Rasulullah mengirim Usamah Bin Zaid untuk melakukan jihad di wilayah Bumi Syam. Meskipun upaya pembebasan Bumi Syam belum berhasil di zaman Rasulullah tetapi perjuangan terus dilakukan oleh sahabat Rasulullah hingga tiba di zaman Umar Bin Khatab Bumi Syam berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin dari tangan bizantium Romawi.
Upaya yang mereka lakukan berlandaskan Al-Qur’an dan hadis Rasul. Mereka berlomba menjadi penolong agama Allah sebagaimana perintah Allah yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah.” (QS. Ash-Shaf [61]: 14)
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. As-Saff: 4)
Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Allah Swt. menyatakan kecintaan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
Selain itu hadis dari Abi Musa dari Nabi saw., beliau bersabda, "Sungguh (sebagian) mukmin kepada (sebagian) mukmin lainnya seperti bangunan yang menguatkan sebagian dengan sebagian lainnya.‘ Dan beliau menyilangkan jari-jarinya.“ (HR. Bukhari Muslim)
Bersatulah Kaum Muslim
Berdasarkan dalil di atas dapat kita ketahui bahwa tanah Baitul Maqdis belum bebas karena kaum muslimin belum bersatu. Mereka masih terpisah dengan sekat nasionalisme yang menjadikan kaum muslimin tidak merasakan tali persaudaraan sesama muslim.
Maka dibutuhkan perjuangan secara berjemaah untuk mengembalikan persatuan tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan oleh kelompok atau jemaah pengemban dakwah ideologis yang berjalan dengan visi yang sama yaitu tegaknya Khilafah Islam. Sehingga, syariat Islam dapat ditegakkan secara menyeluruh serta perintah jihad fii sabilillah untuk membebaskan Palestina dari Zionis dapat dilakukan. Wallahualam bissawab. []
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com


















