“Lagi-lagi, kebijakan yang memuaskan ambisi korporasi bukan kepentingan anak negeri. Akibatnya, mengebiri independensi dan jiwa mandiri. Menumbalkan potensi anak bangsa untuk kepentingan komersialisasi. Inilah sejatinya konsekuensi dari penerapan sistem kapitalisme.“
Oleh. drh. Lailatus Sa’diyah
NarasiPost.Com-Pesawat CN235 kini bak primadona, telah dipesan sejumlah negara karena kecanggihannya. Inilah salah satu karya anak bangsa yang kini mendunia. Ini membuktikan bahwa notabene intelektualitas anak bangsa tidak bisa diremehkan. Mengenai prototipe pesawat CN235 sendiri diresmikan oleh Presiden Seharto pada tahun 1983, didampingi BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menristek sekaligus Dirut IPTN.
Siapa yang tidak bangga, ketika perindustrian dalam negeri bisa melenggang di kancah Internasional. Tidak kurang dari 20 negara telah memesan CN235 dengan berbagai versinya, termasuk di antaranya militer Prancis, Arab Saudi, Malaysia, Thailand, UEA, Nepal hingga Republik Sinegal. Tidak mau kalah, Kemenhan Prabowo Subianto, rencananya hendak memesan 10 pesawat sekaligus.
Namun sayang, di balik itu semua, PT. Dirgantara Indonesia sebagai rumah produksinya yang digawangi oleh Gita Amperiawan sedang mengalami kendala. Minimnya pendanaan hanya memungkinkan memproduksi 4 pesawat dalam jangka waktu satu tahun. Negeri yang notabene kaya sumber daya alam, tidak mampu menopang perkembangan industri pesawat terbang yang sangat potensial ini. Padahal, kecanggihan dan multifungsi dengan berbagai versinya pesawat CN235 sangat menunjang untuk mewujukan ketahanan dalam negeri.
Menggandeng Tangan Asing
Berdasarkan realita, pengembangan pesawat CN235 dengan berbagai versinya bukan semata-mata untuk kemajuan bangsa kita. Terbukti bahwa pengembangan pesawat CN235 dengan berbagai versinya adalah untuk memenuhi pesanan asing. Bagaimana tidak, faktanya pemerintah melalui PT. Dirgantara Indonesia sangat berambisi memenuhi permintaan luar negeri dengan menggandeng Jet Investment Group SARL untuk mengembangkan serta meluaskan penjualan dan memperkuat pendanaan.
Jet Invesment Group SARL sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pesawat terbang sebagai penyedia solusi khusus untuk pembiayaan terhadap setiap pengadaan, baik untuk pemerintah maupun korporasi. PT Dirgantara Indonesia telah menandatangai MoU bersama Jet Invesment Group SARL yang akan berlaku 10 tahun ke depan.
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/12/pesawat-cn235-cengkeraman-asing-dalam-dunia-industri/
Photo: Google
Video: Koleksi Channel Youtube NarasiPostMedia
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
Disclaimer
www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com