Susah Kentut, Awas Jangan Dibiarkan Berlarut-larut!

susah kentut awas jangan dibiarkan berlarut-larut

Gangguan kesehatan yang muncul ketika susah kentut sebaiknya jangan dianggap enteng karena bisa menjadi penyakit berbahaya.

Oleh. Atien
(Kontributor Narasiliterasi.id)

Narasiliterasi.id-Setiap orang pasti mengalami yang namanya kentut. Kentut merupakan sebuah kebutuhan jasmani yang masuk dalam aktivitas buang hajat. Bisa dibayangkan jika aktivitas itu terganggu oleh suatu hal. Imbasnya pasti akan berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan masalah berupa gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan yang muncul ketika susah kentut sebaiknya jangan dianggap enteng. Segala sesuatu yang disepelekan dan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan menjadi penyakit berbahaya pada masa mendatang. Jadi, pemahaman “Lebih baik menjaga daripada mengobati.” masih menjadi obat paling ampuh dalam menjaga kesehatan.

Semua tentang Kentut

Kentut mungkin memalukan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, ada yang lebih suka menyebutnya dengan buang gas atau angin. Dalam dunia medis, aktivitas ini dinamakan flatulence, artinya adalah proses keluarnya gas dari saluran cerna melalui dubur.

Ternyata gas yang mengumpul bisa terjadi karena dua hal, yaitu:

Pertama, udara yang ikut tertelan saat kita makan atau minum. Kondisi tersebut membuat nitrogen dan oksigen berkumpul di saluran cerna.

Kedua, ketika kita mencerna makanan, ternyata akan memunculkan adanya gas-gas makanan berupa hidrogen, metana, dan karbon dioksida yang akan terkumpul di saluran cerna. Salah satu gas tersebut nantinya bisa memunculkan kentut.

Sebagai proses alamiah yang terjadi di dalam perut, kentut biasanya terjadi kurang lebih sepuluh kali tiap harinya. Data tersebut dirilis oleh The Mayo Clinic dan merupakan kondisi normal yang akan membuat kesehatan perut tetap terjaga. (HonestDocs, 30-4-2019)

Penyebab Susah Kentut

Ketika kentut yang kita keluarkan kurang dari angka yang direkomendasikan, itu artinya sistem pencernaan di dalam perut sedang tidak baik-baik saja atau semrawut. Hal tersebut ternyata bisa menimbulkan adanya susah kentut.

Susah kentut biasanya disertai dengan tanda-tanda berikut ini:

  1. Perut kembung. Kondisi tersebut terjadi karena penumpukan gas yang sulit dikeluarkan. Pemicu perut kembung bisa karena makan yang terlalu banyak, cepat, dan makanan yang mengandung lemak.
  2. Konstipasi atau sembelit. Sembelit disebabkan pola makan yang tidak sehat dan kurang mengonsumsi sayuran tinggi serat. Hal itu membuat seseorang kesulitan buang air besar dengan teratur, yaitu kurang dari tiga kali dalam sepekan atau bahkan tidak bisa sama sekali.
  3. Obstruksi usus atau sumbatan pada saluran pencernaan. Munculnya obstruksi biasanya disebabkan karena tinja yang keluar terlalu keras, benda asing yang tidak sengaja tertelan, dan adanya tumor atau kanker.
  4. Apendisitis atau radang usus buntu. Kondisi tersebut diakibatkan oleh penyumbatan pada usus buntu sehingga terjadi peradangan dan pembengkakan. Peradangan tersebut juga dipicu adanya infeksi di usus buntu.

Cara Mengatasi Susah Kentut

Solusi susah kentut yang terjadi pada seseorang tentu menyesuaikan dengan penyebabnya. Hanya saja, secara garis besar, penanganan susah kentut bisa dikerjakan di rumah dengan menerapkan pola hidup dan makan yang menyehatkan tubuh kita. Pengaturan pola makan bisa dilakukan dengan menambah jumlah asupan makanan yang berserat tinggi berupa buah dan sayur.

Di samping itu, kita juga harus membatasi berbagai makanan yang mengandung gas, yaitu roti, sereal, dan pasta. Tidak lupa juga untuk menghindari buah dan sayuran tertentu seperti apel, pir, brokoli, asparagus, bawang, dan kubis.

Mengapa kita harus membatasi konsumsi makanan tersebut? Karena semuanya ternyata mengandung banyak gas yang nantinya bisa memenuhi saluran cerna. Hal itulah yang memicu munculnya perut kembung dan keluhan lainnya. (Alodokter, 14-4-2020)

Penanganan Medis terhadap Susah Kentut

Bila susah kentut tidak kunjung teratasi, mau tidak mau kita harus ke dokter untuk berkonsultasi. Hal itu penting dilakukan agar masalah susah kentut segera bisa ditangani. Tentunya dengan sejumlah pemeriksaan medis agar penyebabnya segera diketahui. Setelah itu, obat-obatan akan diberikan oleh dokter agar susah kentut yang menimpa tidak datang lagi.

Jangan sampai susah kentut yang diderita diabaikan tanpa diobati. Hal itu justru akan memperparah rasa sakit dan nantinya makin susah untuk ditangani. Bila sudah demikian, tentu akan membutuhkan biaya dan waktu lebih banyak lagi. Marilah senantiasa menjaga kesehatan diri. Dengan tubuh yang sehat, tentu segala aktivitas bisa lebih maksimal.

Berhubungan dengan Pemahaman

Susah kentut merupakan masalah serius bagi kesehatan diri. Sayangnya, hal itu dianggap sesuatu yang wajar dan bisa sembuh sendiri. Parahnya, susah kentut dibiarkan terjadi dalam jangka waktu lama karena minimnya pengetahuan diri. Tidak disangka, bahaya lebih besar sudah ada di depan mata tanpa disadari. Alhasil, sejumlah penyakit pun datang tanpa permisi.

Pemahaman di atas ternyata berlaku juga bagi kaum muslim saat ini. Mereka menyepelekan hukum Islam di ranah kehidupan umum dan tidak mau untuk menaati sebab Islam hanya dipahami sebatas  hukum tentang salat, zakat, puasa, dan haji.

Pengabaian terhadap hukum Allah Swt. ternyata terus berlanjut dan tidak terkendali. Umat Islam tidak percaya bahwa hukum Islam mampu menyelesaikan persoalan di seantero muka bumi. Mereka malah yakin dengan hukum buatan manusia.

"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (TQS. Al-Maidah [5]: 50)

Jangan Abaikan Hukum Islam

Ketika manusia masih tetap bertahan di hukum yang salah, itu artinya dia benar-benar di dalam kesesatan. Semua itu akibat dari pengabaian hukum syarak yang terus-menerus hingga pemikirannya menjadi bebal. Mereka tidak mampu melihat  tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya, padahal matanya tidak buta. Telinganya pun seolah-olah tertutup sesuatu hingga tidak bisa mendengar kebenaran yang sampai kepadanya.

”Maka, tidak pernahkah mereka berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati (akal) yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (TQS. Al-Hajj [22]: 46)

Hukum buatan manusia memang begitu lemah tidak berdaya. Oleh karena itu, kita harus segera meninggalkannya dan beralih ke hukum Islam sebagai solusi dari semua masalah yang menimpa. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena mengabaikan hukum syarak.

Baca juga: Tawaf Ajaib bagi Kesehatan Jiwa dan Raga

Lihatlah, pengabaian di ranah kesehatan yang berlarut-larut yang akhirnya menimbulkan masalah bagi hidup kita di dunia. Lantas, bagaimana dengan keselamatan kita di akhirat ketika yang diabaikan itu merupakan risalah-Nya? Tentu terbayang betapa dahsyatnya siksa yang akan kita terima.

Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan hukum syarak. Sebaliknya, marilah kita bersama-sama berjuang agar hukum yang mulia ini bisa tegak kembali untuk memimpin dunia. Dengan begitu, jaminan keselamatan di akhirat akan kita dapatkan saat diri mempertanggungjawabkan segala aktivitas kehidupan dunia. Kapan waktunya? Tentu lebih baik dimulai dari sekarang.

Wallahua'lam bishawab. []

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor Narasiliterasi.id
Atien Kontributor Narasiliterasi.id
Previous
Belajar SEO dengan sang Motivator Langit
Next
Oknum Pendidik Cabuli Muridnya, Bejat!
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Atien
Atien
22 days ago

Jazakillah Khoir mom dan Tim NP

Yuli Sambas
22 days ago

Mantap mind mappingnya Mbak, dari bahaya kent** nyampe ke kondisi umat yg skr tak sedikit yg nyepelein syariat

Atien
Atien
22 days ago
Reply to  Yuli Sambas

Alhamdulilah. Begitulah kondisi umat mba. Mereka tak sadar telah menyepelekan syariat dan dibiarkan berlarut-larut

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
22 days ago

Kentut oh kentut ternyata bahaya juga ya bila ditahan dan gak dilepaskan jd penyakit. Sungguh luar biasanya Allah menciptakan sesuatu pasti adak kebaikan di baliknya termasuk si kentut meski beraroma tak sedap.

Keren naskah ideologis Mbak Atin menambah wawasan barakallah sukses dunia akhirat.

Atien
Atien
21 days ago

Betul mba. Kelihatannya sepele, tetapi jadi bahaya ketika diabaikan.

Aamiin, doa yang sama untuk njenengan mbakku

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram