Hadirmu

VoiceAndrea Aussie
EditorPutri

“Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan dalam rahim ibumu selama 40 hari sebagai nutfah ll menjadi alaqoh (segumpal darah) lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) salama itu pula di utus malaikat meniupkan Ruh kepadanya dengan menuliskan 4 kata Rizki, Ajal, Amal & celak / bahagia. (Hr.Bukhori &Muslim)

 

Oleh.Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)

NarasiPost,Com-Hari ini bertambah lagi bilangan usiamu, Nak !Berkurang lagi setahun jatah hidupmu dari Allah swt. Waktu terasa begitu cepat berlalu meniti bilangan waktu menjelajah kehidupan.

Anakku, izinkanlah ibumu bercerita tentangmu agar kelak dirimu mengerti betapa besar cinta kasihku kepadamu. Masih ingatkah kisah tentang detik-detik kebahagiaan saat pertama kali Allah swt izinkan kehadiranmu dalam kehidupan kami? Kebahagiaan yang bisa memadamkan rasa lelah, letih, dan berbagai rasa berkecamuk selama ini. “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan dalam rahim ibumu selama 40 hari sebagai nutfah ll menjadi alaqoh (segumpal darah) lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) salama itu pula di utus malaikat meniupkan Ruh kepadanya dengan menuliskan 4 kata Rizki, Ajal, Amal & celak / bahagia. (Hr.Bukhori &Muslim)

Tahukah Nak. Kamu mulai menggerakan badanmu, bermain & memutar ragamu dalam rahimku yg sempit sebagai tanda dirimu masih hidup. Rasa sakit & lelah kurasakan seiring bertambahnya usia & berat badanmu. Kesabaranku sebagai kasih sayangku kepadamu. Kegelisahaanku sebagai rasa khawatir kepadamu, kepenatanku demi kesehatanmu. Semuanya ingin yang terbaik untukmu,Nak ! Waktu terus berlalu dan dirimu mulai jenuh dalam rahimku dan berontak ingin keluar.

Ketahuilah Nak. Saat itu rasa sakit luar biasa dan khawatir akan kselamatanmu ada dalam mata dan pikiranku, seolah cuma dua pilihan antara hidup dan mati. Ibumu hanya sanggup brdoa ”Ya Allah permudahkanlah kelahiran anakku. Apabila ini kematianku maka matikanlah diriku tetapi izinkanlah anakku hidup menikmati kehidupan dunia dan isinya yang Sudah Engkau ciptakan untuknya”

Nak, tangisan dan jeritanmu meneteskan kebahagianku.Tubuhmu yang merah sebagai tanda dirimu pernah menjadi satu bagian diriku. Terlihat matamu yang terpejam sebagai isyarat ketidak-siapan dirimu melihat dunia barumu. Semua orang menyambutmu dalam kebahagiaan. Ayahmu memeluk dan menciummu dalam keharuan. Tetesan bening airmata menyusuri sudut mataku sebagai tanda kebahagiaan yang tiada tara.

Waktu terus bergulir menyusuri aluran kehidupan. Kamu beranjak dewasa. Pandai membaca dan menghitung bahkan membaca al qur’an untuk memberi manfaat orang banyak.Seringkalidirimu membantu bekerja meringankan pekerjaan orang tuamu.Mungkin dalam hati kecilmu berkata bahwa dirimu sudah membuat semua orang terutama orang tuamu bahagia dengan segala hal dunia yang dirimu lakukan.

Bukan itu Nak. Ketahuilah kebahagian orang tuamu bukan terletak kepada harta yang banyak, rumah yang bagus, mobil mewah tetapi pada ketaatanmu kepada Sang Khalik, berbakti kepada orang tuamu dengan keindahan tutur katamu, sopan santunmu dan kebaikan dirimu. Ingatlah akan pesan_Nya :

Selengkapnya ada di :https://narasipost.com/pilihan/10/2020/hadirmu/

Disclaimer

www.Narasiliterasi.id adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  www.Narasiliterasi.id melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan www.Narasiliterasi.id. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com/Narasiliterasi.id
Previous
Istirahatlah Sebentar, Bu
Next
Uniknya Ikan Tilapia

9 comments on “Hadirmu”

  1. Masyaallah tabarakallah, betapa mulia pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Sedari dalam kandungan hingga jelang kelahiran sang buah hati. Ketulusan dan kasih sayang seorang ibu yg sampai kapan pun tak kan terganti. Semoga para ibu di dunia ini selalu bahagia, disehatkan jiwa raganya, mengalir deras rezekinya dan selalu dlm perlindungan Allah Swt. Aamiin

  2. Masyaallah, tidak ada ketulusan manusia seperti tulusnya kasih sayang seorang ibu pada putra putrinya. Pengorbanan ibu tak terhitung dan tanpa balas. Maka pantaslah anak-anak tidak boleh durhada pada ibu dan ayahnya. Barakallah Mom. Btw, anak-anak blesteran emang cakep-cakep ya., kayak anaknya Mom.

  3. Masyaallah tabarakallah
    Allah memberikan Rizki bagi siapapun yang Allah kehendaki , seorang anak adalah Rizki terbaik dan terindah dalam kehidupan seorang ibu

  4. MasyaAllah, pernah membaca kisahnya. Dan kini di sajikan dalam bentuk vidio. Kereen. Barakallah

  5. MasyaAllah, selalu terharu dengan semua naskah dari Mom Andrea. Semoga Allah Swt. merahmati keluarga umat Islam dan selalu berada dalam ketakwaan kepada-Nya. Aamiin.

  6. Ah, terharuuuuu..

    Semoga yang terbaik di dunia dan akhirat untuk mom dan family..

    Barakallah ❤️

  7. MasyaAllah, rangkaian kata dalam setiap kalimatnya membuat terharu. Bahagia selalu untuk Mom dan keluarga.

bubblemenu-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram